Bab 1 : Sang jenius dari klan Lei

Di salah satu kamar paviliun klan Lei, duduk seorang pemuda yang sedang melakukan meditasi. Usia pemuda tersebut masih sangat muda, wajahnya yang masih sangat muda menunjukkan bahwa usianya masih berada di kisaran 13 tahun. Meski masih berusia 13 tahun, namun tubuhnya yang tinggi dan kekar membuat dirinya tampak seperti pemuda berusia 16 tahun. Pemuda tersebut adalah Lei Feng dari klan Lei. Sikap tegas terpampang jelas di wajahnya yang tajam dan tampan.

Saat ini, Lei Feng sedang menjalani latihan meditasi di kamar miliknya. Aura yang terpancar dari dalam dirinya menunjukkan bahwa dia adalah kultivator tingkat prajurit bintang 4. Sebagai putra dari kepala klan, ia harus menjalani berbagai latihan sejak berusia 8 tahun. Saat ia menginjak usia 10 tahun, ia mulai menjalani meditasi untuk menyerap mana kedalam tubuhnya. Di benua Tianhuang, umumnya para generasi muda mulai berlatih meditasi di usia 13 tahun. Setelah menjalani meditasi selama 2 sampai 4 tahun, maka mereka akan menjalani proses kebangkitan. Proses kebangkitan merupakan suatu proses ketika mana yang telah mereka serap ke dalam tubuh mereka membentuk suatu inti mana. Usai membentuk inti mana, maka seseorang tersebut sudah resmi dinyatakan sebagai kultivator tingkat prajurit. Kultivator sendiri dibagi menjadi 8 tingkatan, yakni tingkat prajurit, serdadu, jenderal, panglima, raja, kaisar, setengah dewa, dan dewa. Masing-masing tingkat dibagi menjadi 5 bintang.

"Upacara sakral kedewasaan akan berlangsung satu tahun lagi, aku harus menerobos ke tingkat serdadu sebelum itu." pikir Lei Feng dalam hatinya.

Lei Feng telah menjalani proses kebangkitan pada usia 12 tahun. Kala itu, proses kebangkitannya menimbulkan fenomena yang menggegerkan seluruh klan Lei. Dalam prosesnya, ia sukses membangkitkan elemen petir di tubuhnya. Selain itu, petir miliknya bukan hanya petir biasa. Petir milik Lei Feng adalah petir berwarna putih. Dalam catatan klan, hanya ada beberapa orang yang pernah membangkitkan petir putih

Berdasarkan penelitian Klan Lei, Kekuatan elemen petir dibedakan sesuai warnanya. Tingkatan warna elemen petir adalah ungu, kuning, merah, biru, hitam, dan putih. Masing-masing dari petir tersebut memiliki karakteristiknya tersendiri. Petir berwarna ungu memiliki unsur getaran yang mampu meningkatkan daya ledak serangan. Petir berwarna kuning mampu meningkatkan kecepatan penggunanya. Petir berwarna merah sangatlah liar dan memiliki daya rusak yang jauh lebih tinggi daripada petir ungu. Petir berwarna biru merupakan petir dengan unsur paling murni. Petir biru ini memiliki efek daya ledak dan meningkatkan reaksi pengguna. Petir berwarna hitam memiliki efek korosif dan daya ledak yang tiga kali lebih kuat dari petir merah. Petir berwarna putih memiliki daya ledak yang sama dengan petir hitam, namun petir putih ini dapat meningkatkan reaksi pengguna.

Sebagai salah satu klan termahsyur di benua Tianhuang, tentunya klan Lei memiliki tradisi tersendiri untuk meningkatkan kekuatan mereka. Salah satunya adalah upacara sakral keremajaan. Ketika generasi muda klan Lei mencapai usia 14 tahun, mereka akan menjalani upacara sakral keremajaan. Saat upacara tersebut, mereka akan diberi beberapa pilihan untuk menjalani kehidupan mereka.

Pilihan yang pertama, mereka akan tetap belajar dan berlatih di dalam lingkungan klan. Pilihan ini memang relatif aman, namun metode ini sangat dipandang rendah oleh klan dan mereka yang memilih opsi ini cenderung tidak memiliki masa depan yang cerah. Pilihan yang kedua adalah menjalani pelatihan di luar dengan mitra klan. Metode ini merupakan kondisi yang paling umum untuk dipilih oleh para generasi muda. Mereka nantinya akan berlatih dengan kelompok kekuatan yang menjadi mitra atau cabang klan Lei. Pilihan ketiga merupakan pilihan yang paling dihormati dan dihargai oleh klan. Dengan memilih metode ini, para generasi muda ini akan memalsukan identitas mereka dan menjalani kehidupan di luar klan tanpa mengandalkan bantuan sedikitpun dari klan.

Ketika matahari sudah menunjukkan tanda-tanda akan terbenam, Lei Feng memutuskan untuk mengakhiri meditasinya. Ia kemudian membersihkan dirinya untuk menghilangkan bau tidak sedap usai berlatih meditasi sepanjang hari.

"Sudah waktunya makan malam, sebaiknya aku bergegas. Jika aku tidak menghadiri makan malam kali ini, aku takut ibu akan mendobrak pintu kamarku." gumam Lei Feng usai membasuh dirinya di kamar mandi.

Setiap seminggu sekali, keluarga inti Lei Feng akan mengadakan makan malam bersama. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengenakan jubah putih polos favoritnya dan bergegas menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan, ia duduk dengan tenang sambil menunggu kehadiran keluarganya. Terlihat berbagai hidangan sudah dipersiapkan dengan baik oleh para pelayan. Tidak butuh waktu lama, datanglah seorang pria paruh baya yang sedang bergandengan tangan dengan sosok wanita anggun. Terlihat senyum tipis di wajah pria paruh baya tersebut, sedangkan wanita tersebut memasang ekspresi dingin di wajahnya.

"Haha, akhirnya kamu selesai dengan latihanmu. Aku takut kamu akan melewatkan makan malam kali ini. Kukira kamu akan bersembunyi di kamarmu seperti kura-kura yang sedang hibernasi." ucap pria paruh baya tersebut sambil tertawa ringan.

"Huhh, jika dia berani tidak datang, maka aku akan menyeretnya kesini." lanjut wanita di samping pria paruh baya tersebut.

Keduanya adalah orangtua Lei Feng. Pria paruh baya tersebut adalah Lei Fanzi, kepala klan Lei saat ini. Ia memiliki wajah yang tampan dan penuh karisma, namun auranya sangatlah biasa. Ia tampak seperti seorang sarjana terpelajar dan tidak memiliki aura superior dalam dirinya. Sedangkan wanita di sampingnya adalah Xia Feizun yang merupakan ibu Lei Feng. Parasnya yang cantik dan keanggunan alaminya menyempurnakan sosok Xia Feiyun sebagai kecantikan dewasa yang mampu menggulingkan suatu negara.

"Uhh, aku tahu itu akan terjadi. Maaf bu, aku sedang berupaya keras untuk mencapai tingkat serdadu sebelum upacara keremajaan." ucap Lei Feng kepada ibunya dengan nada tidak berdaya.

"Aku tahu kamu berupaya keras, tapi kamu harus tahu bahwa istirahat juga merupakan bagian dari latihan. Jika kamu menutup pintu kamarmu dan berlatih selama 1 bulan penuh tanpa kabar, maka aku tidak bisa tidak khawatir. Tidak peduli dalam situasi apapun, kamu tetaplah putraku, tidak perlu berusaha terlalu keras untuk memenuhi ekspetasi klan. Feng-er, kamu sudah sangat luar biasa, jangan mendorong dirimu secara berlebihan." ucap Xia Feiyun dengan nada yang sangat lembut dan perhatian.

Mendengar ucapan ibunya, Lei Feng mengangguk dalam diam, namun ia bersumpah dalam hatinya bahwa dia akan menjadi kultivator terkuat demi keamanan keluarganya. Meski terlahir di klan termahsyur, Lei Feng menjalani kehidupan yang bebas tanpa tekanan. Ia tidak dikekang dan diatur secara ketat oleh kedua orang tuanya. Meski tidak mendapat tekanan dari kedua orangtuanya, Lei Feng masih berupaya sangat keras untuk memperkuat dirinya. Ia sadar bahwa keluarganya hanya bisa hidup tenang tanpa kekangan berkat kekuatan kedua orangtuanya. Hanya dengan kekuatan, ia bisa menjaga keselamatan keluarganya. Kekuatan bersifat sangat mutlak di benua Tianhuang. Jika memiliki kekuatan, seseorang bisa melakukan apapun yang dia mau.

Tidak lama kemudian, keluarga tersebut pun memulai makan malam. Makan malam pun berjalan dengan hikmat dan harmonis, Lei Feng dan kedua orangtuanya diam-diam menikmati makanan mereka. Situasinya berlanjut sampai ketiganya menyelesaikan hidangan yang disajikan.

"Apakah qing-er menjalani pelatihannya atau sedang berlatih seni musiknya bersama master Jiyu?" Lei Feng menanyakan keberadaan adiknya kepada ayah dan ibunya.

"Qing-er sedang menjalani pelatihan musiknya bersama master jiyu, ia mungkin kembali dalam dua hari." jawab Xia Shiyun.

"Tidak kusangka kamu sudah berada di tahap prajurit bintang 4, Feng-er memanglah jenius kebanggaan kita." puji Lei Fanzi kepada putranya.

Usai makan malam, Lei Feng pun meninggalkan ruang makan dan kembali ke kamarnya di malam hari. Ia merenungkan rencana kegiatannya selama beberapa hari kedepan, mengingat ia sudah berlatih meditasi di kamarnya selama sebulan penuh. Tentunya Lei Feng harus beristirahat dari meditasi dan melakukan kegiatan lain untuk mengisi waktu luangnya.

"Mengingat aku akan pergi berkelana diluar klan usai upacara keremajaan, maka aku harus mencari informasi tentang faksi-faksi yang ada di benua Tianhuang. Akan sangat berbahaya jika saya pergi keluar dan tidak sengaja menyinggung mereka, mengingat saya hanyalah semut kecil tanpa identitasku sebagai anggota klan Lei." Lei Feng dengan tegas merencanakan kegiatannya di perpustakaan klan untuk beberapa hari kedepan.

Terpopuler

Comments

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Klan

2024-05-07

1

Tsumugi Kotobuki

Tsumugi Kotobuki

Gak sabar menanti kelanjutannya author!

2024-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!