Beberapa mainan tergeletak di lantai kamar. Gadis berusia 5 tahun, duduk dengan tenang mengelus lembut boneka di depannya. Kue kering ia genggaman cukup erat.
Alia
Apa kamu mau makan siang bersama? Kue ini sangat enak.
Tidak ada tanggapan
Alia
Apa kamu juga sudah mulai bosan dengan ku?
Alia menundukkan kepalanya dengan sedih.
Quila
Kue itu sepertinya enak, bolehkah aku memintanya?
Saat ini, boneka kecil di depannya sudah berubah menjadi teman yang selalu menemani dirinya. Alia tersenyum dan memberikan kue yang ada di tangannya kepada gadis di depannya.
Alia
Jika kakak masih kurang, aku akan mengambilnya lagi.
Quila
Ini sudah cukup. Kamu bisa ambil untuk dirimu sendiri.
Alia
Iya.
Alia bangkit dari tempat duduknya. Membuka pintu kamar dan keluar kearah dapur. Dia mengambil beberapa kue kering yang ada di meja.
Quila
Kita makan bersama.
Alia
Iya.
Mereka berdua menghabiskan sepiring kue kering yang cukup enak.
Quila
Dia kembali.
Gadis itu berubah menjadi boneka lagi.
Pintu depan terbuka perlahan. Wanita dengan rokok di tangannya, berjalan masuk kedalam rumah.
Alia mengambil boneka yang tergeletak di lantai dan memeluknya.
Ibu
Sebentar lagi teman ibu datang, jangan pernah keluar kamar.
Alia
Iya.
Alia pergi menuju ke kamarnya kembali. Setelah mendapatkan perintah dari ibunya.
Wanita itu duduk di kursi ruang tamu. Menghisap perlahan rokok yang mengepul di tangannya.
Comments