Swan tidak mendengarkan dan tetap acuh terhadap pertanyaan sean
otak dan hatinya terus berdebat
seakan tidak seimbang dan harus ada yang Mengalah salah satu
akal sehat swan terus memberontak, kenapa dia harus serumit ini memikirkan wanita
bukankah tujuannya adalah menjadi kaisar bisnis property nomer satu di Asia
sudah sejauh ini usaha yang dia lakukan, jadi untuk apa memikirkan hal yang tidak penting
namun hati swan berkata lain hatinya terus bergejolak
swan belum pernah merasakan perasaan seperti ini dan dia juga tidak tau kenapa hatinya semakin risau
Hatinya menginginkan dia harus melindungi Ayu dan menyembuhkan luka hati ayu
dalam hal bisnis mungkin dia tau berbagai hal dan cara menyelesaikannya Tapi untuk urusan hati dia sangat bodoh
dia selalu tidak memperhatikan dan mengacuhkan kehidupan pribadinya
yang dia kejar selama ini adalah kejayaan bisnis yang dia rintis dari nol
selama ini dia selalu acuh terhadap wanita yang mendekatinya
swan hanya menganggap wanita itu merepotkan
dia juga enggan jatuh cinta lagi, karena dulu swan pernah merasa di hianati oleh kekasihnya.
Namun akhir akhir ini orang tuanya memaksa akan menjodohkannya jika swan tak kunjung memperkenalkan calon istrinya
bukan tanpa alasan orang tua swan melakukan itu.
melihat dari Usia dia sudah cukup matang untuk menikah, bahkan teman semasa sekolahnya sudah berkeluarga dan memiliki keturunan tapi berbeda dengan swan, dia masih terus melebarkan sayap bisnisnya supaya bisa tembus pasar ASIA
............
Di meja pojok lantai lima ayu sedang sibuk mengerjakam filefile yang menumpuk
otaknya seakan ingin meledak
baru hari pertama tapi dia sudah di beri pekerjaan sebanyak ini
mungkin dia hari ini harus lembur untuk menyelesaikannya
jam menunjukan pukul 11.30 ini sudah waktunya makan siang
sesibuk apapun ayu tetap harus ingat kesehatannya
karena di kota ini dia tinggal sendiri
tidak ada saudara atau teman dekat yang bisa merawatnya jika dia terkena sakit
dia segera merapihkan dokumen di atas meja
menyimpan pekerjaan yang sudah selesai dan kemudian dia mematikan komputer
dia berjalan menyusuri lorong menuju kantin kantor tak berapa para staf berlalu lalang berjalan sambil mengobrol
hanya ayu yang sendirian seperti semut di tengah kerumunan gajah
dia menghela nafas dalam dalam
dia canggung dengan suasana kantor barunya
....
sesampainya di kantin kantor semua meja hampir penuh
hanya tersisa dua meja kosong
ayu memesan makanan dan menunggu sambil duduk dan memainkan ponselnya
dia memilih tempat duduk paling pojok
itu adalah pilihan terbaik bisik hatinya
dengan duduk di pojokan tentunya tidak akan terlalu jadi pusat perhatian karna hanya dia satu satunya yang duduk sendiri
....
pesanan ayu tak lama pun datang
dia segera meminum capucino dingin untuk melegakan tenggorokannya yang terasa kering
tidak di sangka ada suara dingin terdengar di telinga ayu
"bolehkan saya ikut duduk" ?
ayu mendongak dan sangat terkejut hingga dia menyemburkan minuman yang masih tersisa di mulutnya
alhasil jas orang didepannya basah dan menjadi kotor,sektika wjah ayu menjadi panik
"maaf Ceo saya anu saya tidak sengaja"
ayu mengambil tissue dan bermaksud membantu membersihkan jas swan
tangan kokoh itu memegang tangan ayu
"tidak usah, tidak apa apa"
swan melepaskan jaketnya dan menyimpan di kursi kosong
dia masih menatapi ayu menunggu jawabannya
"ayu?" panggil swan
ayu sangat takut hingga dia hilang fokus
mendengar swan memanggilnya ayu dengan gugup menjawab
"silahkan Ceo"
saya akan berpindah ke meja sebelah, ayu beranjak berdiri namun tangannya di cekal oleh swan "duduklah disini, apa kamu tidak nampak semua meja penuh "? lalu swan mengambil kursi yang berhadapan dengan ayu
jantung ayu berdetak kencang
mungkin bisa jadi hari ini adalah hari pertama juga terakhir dia berada di kantor ini
dia sudah mengotori jas swan
yang ayu dengar dari bisik bisik staf di divisi Humas, Bosnya inu tidak mentolerir kesalahan sekecil apapun
Ayu dengan ragu kembali duduk ke posisinya
semua mata di kantin itu menatap tak suka ke arahnya
"Sial, mimpi apa aku semalam? pagi tadi menabraknya dan sekarang aku mengotori jasnya, habis sudah karirku" batin ayu
ayu masih bengong saja, dia bingung harus bersikap seperti apa
"Ay, apakah ada yang salah? atau kamu sedang sakit?" swan membuka obrolan
ayu masih tak bergeming,sepertinya dia sedang melamun
"Ay? apakah kamu mendengarkan saya?" lagi lagi swan bertanya
"emm.. iy..iyaa CEO? ayu nampak sagat gugup hingga dia tergagap menjawab swan
"apakah kamu sakit?" swan mengulangi lagi pertanyaannya.
"tidak CEO" jawab ayu singkat
swan juga tidak tahu harus berbicara apa lagi
akhirnya dia pun diam dan memakan makannya
hening selama beberapa saat
ayu semakin salah tingkah saja
dia bingung harus bagaimana saat ini
yang ada di otaknya adalah sesegera mungkin kabur dari sutuasi ini
MAAFIN AUTHOR KALO BANYAK TYPO DAN KATA YANG SALAH
#MASIH PEMULA BANGET AUTHORNYA
SEMOGA SYUKAAA SAMA KISAH SAYA🙏
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA
SALAM SAYANG _srayu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Titik Habib
lanjut semangat
2021-03-26
0
Dwi setya Iriana
kok gk enak sih panggilan ceo,panggil aja tuan kan lebih enak😊😊😊😊😊😊😊
2021-02-28
0
Puspa Arum
sekedar saran panggilan sama CEO lebih keren Boss atau Tuan,atau Mr.Swan ...jarang juga yaa yg ambil latar belakang perusahaan besar bukan di ibu kota ..tapi so cukup menikmati alurnya..dan sukses buat Author😊
2021-02-16
0