sang mommy melahirkan

Keluarga Damendra dan dua pengantin baru telah pulang ke Amerika setelah satu Minggu berada di Indonesia.

begitu pun kandungan Mirah sudah menginjak sembilan bulan hanya menghitung beberapa hari lagi maka dua anggota baru yang di nanti nantikan akan hadir dan hal itu malah membuat semua para lelaki semakin bertambah prosesif kepada Mirah.

Adam bahkan sudah mengambil cuti terlebih dahulu untuk menemani istrinya dan menjaga Mirah. kontraksi bisa terjadi kapan saja, lagi pula Adam tidak mau melewatkan sedikitpun tentang kelahiran anak kembarnya.

"assalamualaikum mom..." ucap sersan yang baru pulang dari sekolah.

"wa'alaykumussalam kak..." jawab Mirah dan Adam.

"sudah pulang kak..." tanya Mirah.

"bagaimana di sekolah..." lanjutnya.

"semua berjalan lancar mom.." sersan langsung menyalami kedua orang tuanya.

"wah si dedek gerak-gerak yah mom..." antusias sersan.

"mana-mana..." sahut Adam. ia pun langsung memegang perut istrinya.

"wah kamu benar..." Adam langsung menempelkan telinganya di perut bulat istrinya yang siap meledak.

"ya sudah sersan ke kamar yah mom..."

"iya kak.. jangan lupa ganti baju dan sholat ashar.."

sersan hanya mengangguk kan kepalanya dan segera pergi ke kamar. dan setelah sampai ke kamar sersan langsung merebahkan dirinya di atas ranjangnya dengan menatap langit-langit kamarnya.

sudah tujuh bulan berlalu tapi perasaan nya semakin dalam mengingat sosok bercadar yang ia temui dalam pesta di waktu itu.

dirinya belum pernah merasakan seperti ini setiap mengingat sosok Arum maka hati sersan akan berdebar kencang.

sersan menghela nafasnya dengan kasar dan segera ke kamar mandi untuk mandi dan sekalian untuk bersuci melakukan sholat ashar.

paginya sersan terlambat bangun dan melihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan lebih dan ia segera mandi. inilah adalah hari libur jadi ia bisa bersantai.

Brakk...

"astaghfirullah dad.." kaget sersan yang baru selesai habis mandi dan masih menggunakan handuk sebatas sepinggang.

"Sersan..itu mommy..." nafas Adam masih ngos ngosan.

"mommy kenapa dad.." tanya sersan heran.

"hufff... mommy mau melahirkan kamu cepat pakai baju dulu dan bawa mommy ke mobil Daddy mau bersiap siap dulu.." setelah mengucapkan itu tanpa mau mendengar jawaban sersan Adam langsung berlari pergi lagi kembali ke kamar.

sersan langsung memakai bajunya dengan cepat mendengar perkataan Daddy nya bahwa sang mommy akan melahirkan sebentar lagi.

"sayang tunggu sebentar yah.." ucap Adam dirinya juga ikut merasakan sakit seperti yang dirasakan istrinya yaitu sedang Menahan sakit.

"sebentar lagi Sersan akan datang..anak anak Daddy mohon tolong kerja sama yah..jangan buat mommy kesakitan pliss.." usap usap Adam di perutnya Mirah merasa kasihan andai jika bisa rasa sakit itu bisa di gantikan oleh nya maka dirinya akan rela dengan senang hati.

lalu Adam segera mengambil baju baju yang telah mereka siapkan jauh dari hari hari yang lalu.

Mirah tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya seperti ada yang mau keluar dan dirinya langsung berjongkok guna supaya bisa menghilangkan rasa sakit itu.

"ahkkk..." teriak Mirah dengan mengejan.

"Huhh..ya Allah sakit sekali.. alllohhuakbar.."

"ahkkk.."

"mom.." teriak sersan.

bluss...

seorang bayi laki laki langsung keluar membuat sersan mematung tidak percaya.

"oekk..oekk.."

"kak.."lirih Mirah dan baru lah sersan tersadar.

Adam yang baru datang dan melihat seorang bayi langsung menjatuhkan tas yang berada dalam genggaman nya. dirinya juga sama tidak percaya apa yang di lihatnya.

bruk...

Adam langsung jatuh pingsan di tempat sangking terkejutnya.

"ahkkk..sakit.."

"mom..hiks..hiks.." sersan tidak tahu harus berbuat apa di situasi seperti dirinya hanya bisa menahan sang mommy dari belakang dan sesekali mengecup kening Mirah.

apalagi melihat darah keluar begitu banyak dari paha mommynya.

"mom..dad.." panggil Sean.

"Apa yang terjadi..kak,mom..hah.. bayi..astaga.."

"Sean cepat panggil kan bibi kesini.." ucap sersan.

bodoh bisa bisanya Daddy nya masih bisa pingsan di situasi seperti ini.

"sakit kak.. ahkkkk.."lirih Mirah tidak tahan.

"mom pliss.. hiks..hiks.."

"balut adikmu dengan selimut itu kak.." pinta Mirah.

sersan langsung melakukan apa yang di perintahkan mommynya tangan nya bergetar menggendong bayi mungil berjenis kelamin laki laki yang masih di lumuri oleh darah.

"oekk..oekk.."

"ahkkk..."teriak Mirah lagi..

sambil menggendong bayi mungil itu sersan langsung kembali menghampiri Mirah yang sedang mengejan.

bluss..

"oekk..oekk.."

tangis sersan semakin deras melihat bayi perempuan langsung lahir tanpa bantuan dokter. begitu hebatnya sang mommy yang mau melahirkan kedua adik kembarnya yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

"mom.." Sersan langsung memeluk sang mommy dengan erat tidak tahan dengan perjuangan yang sangat menyakitkan bagi seorang ibu.

"nyonya...nyonya.."

bibi nari langsung menghampiri Mirah dan sersan dan langsung mengambil bayi perempuan itu.

begitu pula dengan Sean langsung menangis melihat kedua bayi itu dan menangis melihat sang mommy yang terlihat begitu lemas sekali.

dirinya pun begitu langsung datang menghambur sang mommy dengan perasaan yang begitu haru.

Terpopuler

Comments

💗 AR Althafunisa 💗

💗 AR Althafunisa 💗

Payahhh, Daddy Adam 🤣🤣🤣

2024-04-03

0

Natha

Natha

wkwkwkwk 🤣 kelakuannya Adam
Jangan sampai Lo yang masuk UGD Dam.. sementara Mirah cuma langsung keruang rawat inap🤣🤣🤣

2024-03-30

3

Lisa Halik

Lisa Halik

sayangnya sersan,sean elson sama mama sambungnya

2024-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!