sersan yang sangat prosesif kepada Mirah

hingga menjelang shubuh ia mendengar suara yang ia sayangi siapa lagi kalau bukan sang mommy tercinta.

"kak bangun kak, waktunya sholat shubuh...." ucap Mirah tak lupa ia memberikan kecupan di kening sang anak.

dengan mata yang masih berat dan mengantuk terpaksa dirinya membuka mata.

"selamat pagi kak.." ucap Mirah dengan tersenyum manis.

"ambil wudhu kak..mommy sudah siapkan pakaian sholat di atas meja kak..." dengan berjalan gontai sersan pun masuk ke kamar mandi untuk bersuci.

setelah ia bersuci ternyata ia masih melihat sang mommy yang membangunkan kedua adiknya.

tak sekali pun sang mommy pernah membentak mereka atau bicara dengan suara keras walaupun mommy Mirah hanya sebagai mommy pengganti mereka dan sersan sangat beruntung memiliki mommy sambung seperti mommy Mirah.

"mom biar sersan saja yang bangunin mereka, mommy jangan capek-capek" mendengar perkataan dari putra sulungnya Mirah langsung tersenyum mendengarnya.

"kakak yakin, lihat adik adik nya, kalau tidur sudah seperti batu susah di bangunin"

"iya mom..kami pulang setelah acara selesai..."

"yaudah sholat sendiri sendiri aja yah kak, kakak juga pasti capek dan mungkin masih mengantuk.." ucap Mirah dengan penuh perhatian.

"iya mom..." jawab sersan.

"kalau begitu mommy lihat Daddy kalian dulu udah bangun atau belum.."

dan sersan hanya mengangguk kan kepalanya.

"woy bangun..." sersan langsung mengguncang tubuh sean dengan sekuat tenaga agar adiknya yang satu ini terbangun.

"hmmm...."

"bangun sholat shubuh"

"lima menit lagi..."

"Sean kalau kau belum bangun lihat saja apa yang akan ku lakukan... ku hitung sampai lima.."

"satu..dua..tiga ..."

"iya-iya udah bangun kok ini..." kesal Sean dengan mata yang masih tertutup rapat tapi ia sudah dalam keadaan duduk.

"cepat cuci muka habis itu whuduh kita sholat jamaah disini aja.."

dengan perlahan Sean melangkah kan kakinya walaupun dengan keadaan yang begitu mengantuk.

"Elson bangun dek..udah shubuh.." kini giliran Elson yang dibangun kan. sebenarnya Elson itu mudah di bangunkan mungkin hanya kecapean saja makanya Elson susah di bangunkan.

"hmmm iya Kak..." jawab Elson langsung mengecek ucek matanya.

Elson melihat sekeliling nya dan tidak melihat sang mommy karena yang biasa membangunkan adalah sang mommy.

"kak mommy tidak datang membangunkan Elson.." tanya Elson.

"datang..tapi kamu tidak bangun yaudah kakak suruh mommy balik aja ke kamar.." jawab sersan dengan santainya.

"yah..Elson belum di cium mommy...' protes Elson karena biasanya jika ia sudah membuka matanya pasti sang mommy akan mengecup keningnya.

"sudah kok..sana ambil whuduh atau Kakak gendong.."

"gak usah kak..." Elson langsung bergegas ke kamar mandi.

dan mereka langsung sholat berjamaah yang di imami oleh sersan.

sersan menghadap ke belakang setelah selesai zikir dan berdoa dan melihat ternyata kedua adiknya sudah tertidur di atas sajadah membuat sersan geleng geleng kepala melihat nya.

 "bangun Sean, kalau mau tidur pindah ke ranjang..." Sean langsung terbangun Dan langsung pergi merebahkan dirinya di atas ranjang.

sedangkan Elson ia gendong, sebenarnya dirinya juga begitu mengantuk sekali jadi ia ikut merebahkan tubuhnya di samping Elson hingga mereka bertiga tertidur lagi setelah sholat Subuh.

pagi harinya sersan sedikit telat bangun dan saat ia bangun kedua adiknya sudah tidak ada di sisi nya lagi sehingga ia memutuskan untuk ke bawah

"mom..waw..ada apa ini kumpul rame rame.." tanya sersan yang melihat di dapur begitu rame dan berisik.

"loh wajah mu.." kaget sersan.

"bukan urasan mu..ini semua karena adik Lo yang jahil itu.." ketus Sean dan langsung pergi meninggalkan mereka semua untuk mandi.

padahal sersan bertanya baik baik tapi Sean malah menjawabnya dengan ketus lalu sersan hanya mengangkat bahunya dengan acuh.

"ada ada aja kelakuan anak Lo kak.." ujar Alfiansyah ia juga langsung melongos pergi ke dapur dan memang tujuannya turun hanya untuk minum.

"yaudah kakak mandi dulu aja mommy lanjut kan masak..dulu.." ucap Mirah.

" apa mom.. melanjutkan masak, jadi mommy memasak..kalau mommy cape gimana tadi..mommy kan lagi hamil si dedek kembar seharusnya mommy lebih banyak istrihat" ckckck..marah sersan kepada sang mommy ia khawatir sang mommy merasa cape.

"dimana Daddy mom..?" tanya sersan yang pasti ia akan memarahi sang Daddy yang sudah mengizinkan mommy nya masuk ke dapur.

Mirah menunduk membuat Maryam yang menyaksikan kannya terkikik geli.

"mommy hanya bosan saja kak..lagi pula kalau mommy memasak apa salahnya.."mata Mirah sudah berkaca kaca.

sersan menghela nafasnya dengan kasar melihat sang mommy matanya yang sudah berkaca-kaca entahlah sedikit saja ia menegur mommynya maka Mirah akan menangis.

dengan cepat sersan langsung memeluk Mirah.

"mom..bukan maksud sersan memarahi mommy tadi..mommy sedang hamil besar kakak gak mau mommy merasa cape..mommy yang hamil besar begini saja sersan sudah tidak tega kepada mommy apalagi mommy melakukan pekerjaan seperti memasak dan berjalan ke sana kemari.." jelas sersan.

" sersan sayang sama mommy dan adik kembar..sersan gak mau mommy kecapean.." lanjutnya.

mata Maryam langsung mengeluarkan air mata betapa terharunya ia melihat kasih sayang sersan kepada putrinya Mirah.

"jadi jangan lagi yah mom..atau sersan benar benar marah sama mommy.." dengan cepat Mirah langsung menggelengkan kepalanya ia benar benar takut jika sersan marah dari pada suaminya.

"sebaiknya mommy istirahat saja ayo sersan Antar ke kamar.."

"maaf Oma mommy gak bisa lagi melanjutkan memasaknya gak apa apa kan Oma.." izin sersan.

"iya gak papa bawa saja mommy kesayangan kalian.." canda Maryam.

"terimakasih Oma.." Sersan merangkul kedua bahu mommy nya menaiki anak tangga dengan hati hati.

padahal Mirah pun di dapur hanya duduk saja di meja makan gak ada yang cape tapi putra Damendra sangat menjaga Mirah yang sedang hamil..

Sersan berkacak pinggang melihat sang Daddy masih bergelut dengan tidurnya.

sersan menghampiri Adam dan langsung mendorong Adam sampai terjatuh.

bukk...

"ahhhkkk..." Adam langsung terkejut dan meringis sakit di pinggangnya mungkin faktor umur..iyalah tuh kalau bikin anak pasti katanya masih kuat laki laki emang begitu gak sih para readers...

"Daddy bagus..enak enak yah masih tidur sampai sampai gak tahu kalau mommy pergi berjalan..menuruni tangga dan hingga sempat memasak.." cibir sersan dengan menatap sang Daddy dengan tatapan datar.

"anak durhaka...tapi gak usah mendorong Daddy juga pinggang Daddy sakit tahu.." jawab Adam.

"itu gak seberapa dibandingkan mommy yang merasa cape apalagi mommy hamil kan benih dari Daddy.." balas sersan.

" sayang kamu benar tadi pergi ke dapur mau memasak hmmm..." tanya Adam langsung merubah raut wajah yang tadinya menahan kesal dan rasa sakit menjadi lembut bak seorang malaikat.

sersan langsung mendengus melihatnya...

"dasar suami tidak becus.." umpat sersan.

"kak bukan begitu..mommy bosan tidak melakukan apapun..sudah lama juga mommy tidak melakukan aktivitas.." jelas Mirah ia tidak ingin anak sulungnya menyalahkan Adam.

"hufff... perjanjian nya jika kita datang ke Indonesia mommy tidak melakukan aktivitas apapun..kita datang ke sini saja rasanya kakak gak rela..." dirinya benar benar tidak mau sang mommy merasa cape dan berakhir dengan kandungan Mirah. ia juga selalu membaca tentang artikel kehamilan dan ia pernah membaca bahwa ibu hamil tidak boleh melakukan perjalanan jauh tapi karena sang mommy ngotot mau datang dan katanya ngidam ingin bertemu opa stev ia tahu itu hanya akal akalan sang mommy.

dan saat di periksa bahwa kandungan Mirah pun sangat kuat dan bisa melakukan perjalanan jauh ini mommy nya malah semakin menjadi jadi sempat tidak di turuti berakhir mommy mengurung dua hari di kamar dan tidak mau makan dengan sangat sangat terpaksa mereka semua menuruti keinginan bumil satu ini.

"tapi kenapa gak bangunin aku.." tanya Adam lagi.

"aku gak tega bangunin Daddy..jadi aku pergi aja sendirian..aku tahu pasti Daddy cape banget..." jawab Mirah menunduk kepalanya merasa bersalah ia merasa perasaannya lebih cepat tersinggung mungkin faktor kehamilan nya.

jika bersama anak anak kadang Mirah merubah panggilan nya kepada sang suami.

" tentu saja Daddy merasa cape banget mom..lah orangnya minta jatah sama mommy semalam.." batin sersan kesal ingin menjawab tapi ini Rana privasi ia tahu tadi malam orang tuanya pulang lebih cepat dan yang membuatnya paling kesal adalah sang Daddy meminta jatah sama mommy nya yang lagi hamil katanya tidak mau kalah sama pengantin baru..

tolong yah sersan ini bukan anak yang polos sama sekali, dirinya sudah besar dan hampir mau lulus sekolah apalagi ia tinggal di luar negeri hal seperti itu sudah lumrah dalam kehidupan nya terutama di area sekolah dirinya sering melihat teman temannya lebih dari sekedar berciuman.

"lain kali kalau aku lihat Daddy lalai menjaga mommy Awas saja...lihat apa yang kau lakukan kepada Daddy.." peringati sersan dengan memicingkan matanya.

dirinya tak habis pikir bagaimana bisa mommy nya bangun dengan cepat sedangkan sang Daddy malah bangun nya telat.

"iya..iya.. maafkan Daddy..kali ini Daddy salah.." pasrah Adam dengan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

duhhhh Sersan..
nggak begitu juga konsepnya.. sayang pada Mommy boleh.. tapi tetaplah bersikap dan berkata sopan pada orang tua. jangankan mendorong bahu sampai jatuh..
Berkata ah dan cih saja kepada kedua orang tua.. Allah beserta malaikatnya melaknatmu seharian penuh.. bayangan jika setiap hari berbuat dan berkata seperti itu

2024-03-30

2

jaran goyang

jaran goyang

𝑗𝑔𝑛 𝑝𝑗𝑔" 𝑘𝑘...
𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑔𝑘 𝑏𝑠𝑒𝑛

2024-03-30

0

jaran goyang

jaran goyang

𝑐𝑢𝑐𝑖.... 𝑏𝑘𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑖

2024-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!