Saat Kila dan Marilyn memasuki kelas barunya, kelas 11-B jurusan IPS.
Mereka melihat hanya beberapa bangku kosong yang tersisa. Kila akhirnya memutuskan untuk duduk di bangku kosong yang di sebelah kirinya memiliki tas perempuan, jadi ia tidak usah duduk dekat dengan anak laki-laki.
Sementara Marilyn duduk di sebelah kanan Kila.
Marilyn
Buset, tas di samping kiri lo lucu banget.
Kila Azuwara
Iya, kecil sama transparan. Tapi kok ga ada bukunya?
Marilyn
Halah, biasa__kan hari pertama pasti ga belajar, cuma perkenalan doang.
Kila Azuwara
Minimal bawa buku satu.
Marilyn
Gue ga salah denger, nih. Dari seorang yang tasnya ga sengaja ketinggalan terus mau bolos?
Kila Azuwara
Kan lo yang ngajak.
Marilyn tertawa mendengar perkataan Kila tanpa tersinggung sedikitpun, karena ucapan Kila tak salah lagi.
Marilyn
Tapi kemana coba orang yang duduk di samping lo itu, mana kelas udah mau dimulai.
Kila Azuwara
Mana gue tau?
Seorang siswa tiba-tiba menggeser kursi di samping kiri Kila lalu duduk di kursi itu. Rupanya pemilik tas itu adalah anak laki-laki, membuat Marilyn dan Kila menoleh dengan rasa heran.
Kila Azuwara
Loh, kok laki-laki?
Siswa tersebut langsung menoleh ke arah Kila dan membulatkan matanya. Saat Kila melihat wajah siswa itu, ia mengerutkan alisnya kesal sekaligus terkejut. Karena siswa yang duduk di sisi kirinya, adalah seorang yang sangat ia kenal.
Kila Azuwara
Owen?
Owen
Hai.
Ekspresi Owen kini melembut dengan mata dan mulut yang tersenyum pada Kila. Sementara Marilyn yang kesusahan melihatnya menggeser tubuh Kila ke belakang untuk melihat Owen. Kini bukan hanya mereka berdua yang terkejut, tapi Marilyn ikut mengcopy paste ekspresi terkejut di wajah Kila.
Marilyn
Anjay, mantan.
Owen
*Senyum*
Kila Azuwara
Diem lo, mending kita tuker tempat.
Owen
Kenapa?
Owen
Lo ga nyaman ketemu sama gue?
Marilyn
Ternyata bener ya, Kil. Pucuk dicinta, mantan-pun tiba.
Kila memutar matanya dengan malas menanggapi perkataan Marilyn.
Kila Azuwara
Pokoknya tuker aja, banyak omong lo.
Owen
Kila, gue ga bakal ganggu lo jadi kenapa harus pindah?
Marilyn
Kok lo bisa di kelas ini?
Marilyn
Jangan bilang, lo ngikutin Kila?
Kila Azuwara
*menatap sinis Owen*
Owen
Engga, lah. Lagi pula buat apa gue ngikutin Kila?
Marilyn
Siapa tau lo kangen mantan lo!
Owen hanya tersenyum canggung sambil mencuri pandang pada Kila.
Marilyn
Kenapa?
Marilyn
Lo seneng duduk samping mantan lo sampe senyum-senyum gitu?
Kila Azuwara
Wadaw.
Owen
Gue cuma...
Marilyn
Tapi sayang, mantan lo ga mau deket-deket sama lo. Jadi mending ga usah berharap deh.
Serangan dari Marilyn berhasil membuat Owen menundukkan kepala.
Owen kini melihat Marilyn seakan ia baru mendapatkan rasa bersalahnya lalu mengalihkan tatapan itu kepada Kila, tatapan yang seakan-akan mengisyaratkan permintaan maaf yang begitu dalam pada orang yang ia tinggalkan dulu, yaitu Kila.
Kila Azuwara
Mar-
Marilyn
Sstttt! Mantan tu emang enaknya diginiin, Kil.
Owen
Maaf, tapi gue sama Kila pisahnya secara baik-baik. Apa gue salah inget?
Marilyn
Hah?
Marilyn
Baik-baik lo bilang?
Marilyn
Kila aja sampe nangis gara-gara lo putusin, sampe dia gamon 5 bulan!
Marilyn
Lo bilang baik-baik, dari mana coba?
Owen
*Terdiam seribu bahasa*
Kila Azuwara
Diem lo berdua.
Kila Azuwara
Gue mau tukeran tempat duduk karena di sini terlalu silau.
Kila Azuwara
Bukan karena ga nyaman sama lo.
Jelas Kila meski ia hanya beralasan.
Marilyn
Jadi lo mau gue duduk di situ dan membuat gue duduk di tempat yang silau?
Marilyn
Tega lo sama gue, Kil.
Kila Azuwara
Marilyn sayangku, matahari itu lebih cocok buat memancarkan kecantikan lo.
Kila Azuwara
Jadi boleh, ya?
Mendengar rayuan dari Kila, Marilyn langsung merasa luluh dan tanpa pikir panjang mengangguk setuju untuk bertukar tempat duduk. Sementara, Owen yang menyaksikan itu hanya tersenyum pasrah karena merasa sedikit kehilangan keberuntungan bisa duduk bersebelahan dengan Kila.
Comments