Nashwa segera berdiri dan Arka langsung melepaskan tangannya. Nashwa yang merasa malu segera menunduk sembari meminta maaf lalu pergi lari begitu saja dari tempat itu dengan malu.
Kini semua mata tertuju pada Arka yang tengah menghela napas dan membenarkan lengan bajunya.
Ketika momen itu berakhir, Samudra dengan segera menyenggol lengan Arka dan mulai menggoda tentang kejadian barusan.
Samudra
Anjay, ditabrak bidadari.
Gara
Kenapa? Cemburu lo, Dra?
Samudra
Apalah! Sam bukan Dra.
Boy
Sam kebagusan buat lo, Mud.
Samudra
Mud siapa anjir? Muhidin?
Gara
Nama tetangga gue anjir! Lagian jauh amat Mud jadi Muhidin.
Andian
Udah woi, lo pada kenapa ribut soal Muhidin?
Andian
Btw... Kiw, kiw!
Andian, Boy, Gara, Samudra bahkan Mahes langsung menatap kembali ke arah Arka yang langsung menghela nafas kasar.
Samudra
Oh iya, kiw kiw!
Samudra
Adek gue boleh juga, baru masuk sekolah langsung ditabrak bidadari.
Boy
Tu cewek kayak jatuh dari kayangan anjir, cantik banget.
Gara
Harusnya tadi gue yang ditabrak.
Arka Bagaswaru
Kalo tadi yang dia tabrak lo pasti langsung lo karungin, kan?
Gara
Hahaha, kok tau?
Mahes
Kalo lo yang ditabrak, mungkin dia langsung trauma.
Gara
Ga, lah. Orang tampang gue oke gini.
Mahes
Ya, siapa tau langsung lo godain, terus tu cewek trauma. We never know karena yang dia tabrak tadi untung aja Arka.
Gara
Harusnya, aku yang di~♪
Samudra
Tonjok~♪
Dengan puas, Mahes langsung tertawa karena plesetan yang dilontarkan Samudra.
Gara
"Sana" woi! Kenapa jadi tonjok?
Samudra
Muka lo lebih pantes ditonjok, Gar.
Boy
Wkwk bener banget, tuh.
Gara
*Mengumpat.*
Samudra
Eh, bentar. Si Arka kemana?
Semuanya langsung mencari Arka yang ternyata sudah berjalan terlebih dahulu menuju ke kelasnya meninggalkan mereka.
Mahes
Anjir, tu anak.
Mereka semua segera menyusul Arka dan berpisah untuk menuju ke kelas mereka masing-masing.
Sementara itu di tempat yang sama dan di waktu yang sama. Seluruh siswa dan siswi yang melihat kejadian yang dianggap "romantis" antara Arka dengan Nashwa tadi segera membicarakan kejadian tersebut dengan temannya satu sama lain. Termasuk Cery, Marilyn dan Kila yang melakukan hal serupa.
Marilyn
Wah, tu cewek siapa ya? Berani amat nabrak orang.
Cery
Nashwa, emang planga-plongo dikit anaknya.
Marilyn
Planga-plongo?
Marilyn
Ceroboh kali!
Kila Azuwara
Tapi cantik kok, gue cewek aja demen liatnya.
Cery
Emang, dia kurang aktif di sekolah. Gue kenal juga gara-gara dia ngembaliin dompet gue yang ilang pas itu terus kenalan sama dia.
Marilyn
Apa dia ga malu ya tadi, orang lagi jalan sebanyak itu masa ga keliatan?
Cery
kan udah gue bilang, agak lemot otaknya.
Kila Azuwara
Ga sengaja mungkin.
Cery
Ya, emang Markonah! kan lo pada liat tadi dia buru-buru lari sambil ga liat ke depan!
Marilyn
Ngegas amat, neng.
Cery
Ga taulah, pusing gue.
Kila Azuwara
Minum Promag, kak.
Cery
Panadol bocil, napa jadi Promag?
Kila Azuwara
Biar two in one.
Marilyn
Itu ga bisa buat pusing, dasar Markonah.
Kila Azuwara
oh, iye ke?
Cery
Lo, ngomong sekali lagi gue tabok ya.
Kila Azuwara
Mas-
Cery
*Ancang-ancang nabok.*
Kila Azuwara
*Langsung kicep.*
Marilyn
Bwahaha!
Sekarang, Cery gantian melotot ke arah Marilyn. Membuat Marilyn tersedak karena terkejut.
Marilyn
Ekhem... aduh, kita masuk kelas aja, yuk.
Kila Azuwara
Yok!
Cery
Lo pada duluan aja, gue masih mau disini. Mau nyolong wi-fi sekolah.
Marilyn
Pake wi-fi di kelas lo aja, kak.
Cery
Di kelas gue Wi-finya ga nyampe.
Marilyn dan Kila langsung mengangguk, meninggalkan Cery yang masih ingin berada di sana.
Massage from Naralian
Hi, Hi, Hi!
Massage from Naralian
apa kabar pembaca semuanya? semoga sehat selalu ya, Amin.
Massage from Naralian
Jangan lupa like dan share cerita ini ke teman dekat kalian!
Comments