(Di Pagi Hari yang Cerah)
Dou Zhun melakukan aktivitas harian seperti biasa dan keluar dari rumahnya. Kini Dou Zhun sudah mulai terbiasa dengan lingkungan hutan, dia mulai menyukai tempat dia tinggal dan sedikit bersyukur tidak ada ancaman di sekitar.
Setelah Dou Zhun memancing dan mencari tanaman serta makanan untuk dimakan, dan membakar ikan di halaman depan rumahnya, tanpa disadarinya tiba-tiba ada sebuah hewan kecil yang menghampirinya.
"Hmm, Ehhh... Hewan apakah ini?"
"Apakah dia tertarik dengan bau makanan dan ikan yang ku bakar?"
"Dan apakah dia lapar dan ingin makan?"
"Tapi apakah hewan ini berbahaya?"
Hewan tersebut terlihat imut, kecil, berbulu, dan bundar putih. Lebih terlihat seperti bola bulu bundar dengan kaki kecil, kedua telinga, dan mata kecil.
"Heh, sepertinya hewan ini tidak berbahaya."
"Betapa imut dan lucunya dengan bulu yang lembut."
Dou Zhun pun tanpa sengaja menyentuh dan mengelus hewan kecil berbulu tersebut. Ini pertama kalinya dia melihat hewan ini di sekitar sini, selain kelinci kecil dan hewan-hewan melata di sekitar.
"Apa kamu tersesat dan terpisah dari kelompokmu?"
Tidak ada respon dari hewan tersebut.
"Apa yang ku lakukan berbicara dengan hewan?"
"Mungkin karena sudah lama aku sendirian yang membuatku ingin berbicara dengan seseorang."
Setelah ikan tersebut matang, Dou Zhun pun memberikan satu ikan kepada hewan kecil berbulu tersebut. Hewan kecil itu pun merespon dan memakan ikan yang diberikan Dou Zhun dengan mata bersinar, menyantap ikan tersebut dengan lahap.
Setelah selesai makan, Dou Zhun pun bersandar di pohon besar dekat danau dan mulai mengantuk. Dia tanpa sadar tertidur di bawah pohon tersebut, dan hewan kecil tersebut melihat Dou Zhun dan mendatanginya. Hewan kecil itu ikut tertidur di dekat perut Dou Zhun.
Di kedalaman hutan, cukup jauh dari lokasi Dou Zhun, beberapa sosok monster sedang bertarung. Salah satunya memiliki bentuk dan tanduk seperti iblis raksasa dengan cakar yang sangat menakutkan dan gigi tajam. Sosok lainnya seperti malaikat dengan sayap hitam dan tampilan mempesona, bersama dengan tombak berbentuk sabit dengan aura hitam di tangannya.
Dalam pertarungan tersebut, kedua monster tersebut sama-sama terluka cukup parah.
"Iblis biadab!"
"Mengapa kamu menyerang wilayah kami?"
Iblis itu menjawab sambil tertawa.
"Dalam hutan ini siapa yang kuat lah yang berkuasa? Kalian para malaikat yang telah mengusik tidurku dan menyinggungku dengan suara keras, siapa lagi jika bukan kalian sumber suara berisik itu di wilayah ini."
Dengan nada menghina, sang iblis melontarkan kalimat kepada para malaikat di depannya.
"Dasar bajingan! Kamu menyerang kami dan menghancurkan desa kami hanya karena masalah sepele seperti itu?"
"Rasakan serangan gabungan kami!"
Boom!
Dengan suara yang menggetarkan langit dan bumi, bahkan getarannya sampai terasa di tempat Dou Zhun dan membangunkannya.
"Apa yang terjadi? Suara apa itu?"
"Sepertinya tempat ini tidak sedamai yang aku kira!"
Setelah bangun, Dou Zhun membereskan barangnya dan hendak bergegas masuk ke rumahnya. Ketika Dou Zhun hendak membuka pintu dan akan segera masuk, Dou Zhun mendengar suara.
"Chi.. Chu..."
Dou Zhun menengok ke belakang dan melihat hewan berbulu itu sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca, seakan mengatakan, "Tolong bawa aku juga masuk."
Dengan rasa kasihan, Dou Zhun pun menghampiri hewan kecil berbulu tersebut, mengatakan, "Apa kamu mau masuk dan tinggal bersamaku? Apa keluargamu tidak mencarimu nanti?"
Seakan mengerti apa yang Dou Zhun ucapkan, hewan kecil tersebut mengangguk dan memutar tubuhnya seakan mengerti ucapan Dou Zhun.
"Ooh, sepertinya kamu cukup pintar."
Hewan kecil itu pun merespon dengan mengatakan, "Chii.. Chui..."
"Baiklah."
"Hmm, sepertinya aku harus memberikan nama kepadamu."
"Bagaimana dengan nama 'Miu'? Sepertinya itu sedikit imut, ya, walau aku tidak mengetahui, kamu laki-laki atau perempuan, jadi bagaimana?"
Hewan kecil itu pun dengan mengangguk dan mata bersinar, seakan setuju dengan nama yang diberikan Dou Zhun, sambil bersuara, "Chiu... chui..."
"Oke, mulai sekarang kamu akan aku panggil dengan nama, Miu."
"Ayo, Miu, kita masuk kedalam. Anggaplah tempat ini sebagai rumahmu juga ya."
Miu: "Chiu... Chu..."
"Ahaha, bagus kalau kamu mengerti."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
lanjut
2024-06-18
0
®ayess👏😒
bljr bhs hewan dlu Sono zhun
2024-06-11
0
Gabutdramon
biasanya xiao bai
2024-05-29
0