" Putri , kau lap meja itu " perintah salah seorang wanita paruh baya
dengan patuh Putri pun menuruti perintah wanita tersebut , sejak pagi tadi gadis itu terus bekerja tanpa merasa lelah walaupun ia merasa lelah ia akan tetap diam dan terus bekerja.
saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10:00 pagi dan sejak pukul 6 pagi gadis itu sudah bekerja di rumah makan tersebut.
sejujurnya Putri merasa lelah bekerja di tempat tersebut terlebih lagi sang pemilik yang bersikap tak adil terhadap nya, bagaimana tidak semua pekerjaan ia lakukan dari membersihkan meja, mencuci piring melayani pembelian juga mengerjakan pekerjaan dapur namun demi ibu dan sang adik ia tetep bertahan walaupun dengan bayaran yang tak setimpal dengan pekerjaan.
Putri tak bisa berbuat banyak saat melihat kondisi ekonomi nya terlebih ia hanya lulusan SD saja, maka dari itu Putri tetap bersabar seraya menunggu keajaiban datang kepadanya.
" Putri ... " panggil wanita paruh baya itu, dengan patuh gadis itu pun datang menghampiri sang pemilik
" kau ini lelet sekali Putri , nah.. antarkan ini ke meja sebelah sana " suruh nya
" baik Bu " sahutnya tanpa mempedulikan ucapan sang pemilik serata membawa nampan berisi makanan tersebut
" permisi kak , ini makanan nya " ucapannya sopan
" Terimakasih "
Putri pun kembali membersihkan piring kosong dan mengelap meja yang sudah tak ada pembelinya.
saat putri tengah membersihkan meja tersebut tiba-tiba seseorang datang menghampiri gadis mungil tersebut.
" Permisi " ucapnya hingga membuat Putri menoleh kearahnya
" iya kak , ada yang bisa saya bantu " ucap Putri sopan
" Tidak... aku hanya ingin menawarkan mu pekerjaan apa kau berminat " ucapan nya setengah berbisik takut sang pemilik mendengar ucapannya
Putri pun menatap wajah wanita itu dengan tatapan bingung, ia memang sering melihat wanita itu datang ke tempat ini mungkin bisa di bilang wanita itu adalah langganan rumah makan tersebut.
" ini nomer telpon ku , kau bisa menghubungi ku ke nomer itu " ucapannya lagi
" maaf kak aku tidak memiliki telepon , lagi pula aku hanya lulusan SD " ucapnya polos
" Huhf baiklah , jika kau berminat kau bisa datang ke alamat ini , di sana kami tidak memandang lulusan mu " jelasnya seraya tersenyum simpul dan berlalu meninggalkan tempat tersebut
Putri pun terdiam menatap kepergian wanita tersebut seraya bergantian menatap kertas yang kini ada di tangan nya.
" Putri... mengapa kau melamun di sana cepat antarkan ini " teriak sang pemilik membuyarkan lamunan gadis itu
dengan segera Putri pun menyimpan kertas itu di saku celananya dan berjalan cepat kearah sang pemilik.
" Jika kau ingin melamun pergi saja pulang ke rumah mu ... " omel nya
" maafkan aku Bu " sahut nya
Omelan demi Omelan sering kali gadis itu terima dari sang pemilik namun ia tak pernah memikirkan ucapan tersebut mungkin awalnya ia sempat menangis namun lambat laun ia sudah terbiasa dengan Omelan sang pemilik warung.
waktu pun terus berlalu dan kini jam sudah menunjuk pukul 22:05 , kini Putri berjalan santai menuju rumah kecil namun seketika gadis itu mengingat sesuatu, ia pun langsung merogoh kantung celananya dan kembali melihat kertas itu.
" Haruskah aku bekerja di tempat Kakak itu? " ucap nya pada diri sendiri tanpa tau pekerjaan apa yang di tawarkan oleh orang tersebut
Oke , kisah Putri kini akan di mulai akan kah gadis itu setuju dengan tawaran orang misterius itu...
next episode....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
keke global
tp dia msh 14 tahun
2024-04-02
1