Bab 17...

"Jangan berharap Lebih jangan karena Tasya kamu meminta hak mu sebagai istri.?" ucap Devan.

"Aku hanya tidak ingin dosa aku hanya mau menjalankan tugas ku sebagai istri saja mas." ucap Cindy.

"Istri.? Maksud mu.?" ucao Devan berjalan maju mendekat ke Cindy.

"Mas mau apa.? Mas maksud aku bukan yang ini mas." ucap Cindy yang dirinya sudah berada di tembok.

"Aku tidak butuh kamu, aku menikahi kamu hanya mami dan Tasya mereka yang butuh kamu." ucap Devan.

"Aku hanya tidak mau tuhan menghukum ku karen tidak melakukan tugas ku." ucap Cindy.

Devan pergi meninggalkan Cindy yang menangis tapi saat Devan hendak membuka pintu Cindy bersuara dengan wajah nya di tutup ke lutut kakinya.

"Ceraikan aku." ucap Cindy akhirnya membuka suara.

Devan yang mendengar ucapan Cindy istrinya yang meminta bercerai akhirnya menghentikan langkahnya lalu mendekat ke Cindy.

"Aku memang akan menceraikan kamu tapi tidak sekarang." ucap Devan sambil mencengkeram wajah Cindy.

"Mama... Mama... Mama di dalam.?" ucap Tasya sambil mengetuk pintu.

"Hapus air mata kamu, Aku tidak mau Tasya melihat kamu seperti ini." ucap Devan.

Cekrek... Suara pintu terbuka.

"Ada apa sayang.?" ucap Cindy.

"Mama, liat rambut aku berontakan lagi karena Jimmie mengacaknya... Papa di bawah ada om Riki bersama keluarganya sama om Alex juga ikut pa." ucap Tasya.

"Alex..." ucap Cindy.

"Mama kenal om Alex.?" Tanya Tasya.

"Tidak sayang yuk mama betulin rambut kamu." ucap Cindy mengajak Tasya masuk dan duduk di depan cermin.

"Mama Tasya tidak suka Jimmie." ucap Tasya... Jimmie adalah anak pertama Riki dan istrinya Dinda usia Jimmie lebih tua dari Tasya 5 tahun Jimmie berusia 10thn sekarang adik Jimmie bernama Angel berusia 5thn Angel sekelasa dengan Tasya karena usianya Sama.

"Kak Jimmie sayang sama Tasya seperti Tasya adiknya sama kayak Angel." ucap Cindy...

Devan keluar dari kamar mandi mengenakan handuk yang di lilit di pinggang nya Cindy yang melihat langsung mengahlikan pandangan nya agar tidak menatap dada bidang Devan.

"Papa sama om Riki dan Om Alex mau pergi mancing ya.?" ucap Tasya karena itu kebiasaan mereka saat lagi berada disini.

"Tidak sayang... Papa ada urusan disini." ucap Devan.

Devan mencium Tasya yang lagi duduk di samping Cindy lalu mencium Tasya saat hendak keluar, Cindy melihat ke sembarang tempat karena wangi Devan sangat tercium lekat Devan menatap Cindy lalu pergi tapi saat dia pergi Cindy mengejarnya karena ponselnya ketinggalan.

"Mas... Mas Tunggu ini ponsel mu." ucap Cindy.

Devan mengambil lalu pergi begitu saja, saat Cindy berbalik ada Devina di belakang nya... Cindy sempat bergumam suaminya tidak ada menghargai dirinya mengucapkan terimakasih atau apalah.

"Kakak ipar." ucap Devina.

"Apa kalian baik baik saja berdua.?" ucap Devina.

"Ma... Maksud kamu.?" ucap Cindy gugup.

"Ya apa kakak ku tidak baik sama kamu.?" ucap Vina lagi bertanya karena seperti yang dia curigai selama ini apalagi pernikahan ya g sudah berjalan setengah tahun itu terlihat dingin.

"Kami baik baik saja...." ucap Cindy.

"Bohong pasti kakak selalu cuek pada mu, atau Jangan jangan dia tidak menyetuh mu." ucap Devina.

"Ah...." Cindy membulatkan mata nya tidak percaya Vina bisa punya pemikiran seperti itu.

"Jawab dengan jujur." kata Vina ...

Bersambung, Terimakasih....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!