Bab 12...

Tasya selalu mengelus kepala kelinci yang keluar Tasya memberikan makan pada kelinci nya...

"Mama kenapa kelinci suka makan wortel.?" ucap Tasya.

"Iya karena wortel sehat, Tadi kalau Tasya makan nya harus sudah matang." ucap Cindy.

"Kata mis wortel bagus buat mata mama." ucap Tasya.

"Iya mis betul sekali sayang." ucap Cindy.

"Papa itu nenek." ucap Tasya menunjuk seorang wanita yang sedang menyeberang... Memang benar itu ibu Ratih.

"Papa ajak nenek kita antar nenek pulang." ucap Tasya.

Devan terpaksa menepikan mobil untuk mengajak wanita yang di tunjuk Tasya...

"Terimakasih tuan..." ucap Cindy.

"Turunlah ajak ibu mu masuk." ucap Devan.

"Baik tuan." ucap cindy...

Tasya malahan mengajak Devan juga turun menghampiri ibu Ratih yang berstatus Nenek nya sekarang... Devan memang tidak bisa menolak permintaan putri nya itu.

"Papa kita tidak sopan kita hampiri juga nenek." ucap Tasya. Akhirnya Devan ikut turun Cindy lagi memanggil Ibunya dan bu Ratih menghampiri Cindy.

"Kalian habis dari mana.?" ucap Bu Ratih.

"Nenek habis dari mana.?" ucap Tasya.

"Nenek baru pulang kerja sayang." ucap Bu Ratih.

"Bu." sapa Devan lalu mencium punggung tangan bu Ratih karena bu Ratih memberi tangan nya.

"Nenek masuk mobil kita antar pulang.," ucap Tasya mengandeng bu Ratih lalu masuk duduk di kursi belakang saat Cindy mau ikut masuk Tasya menutup nya lalu membuka kaca...

"Mama duduk di depan Sama papa aku mau duduk sama nenek." ucap Tasya. Akhirnya Cindy menurut duduk di samping Devan... di belakang Tasya bercerita sama neneknya itu.

"Bu, kami pulang dulu soalnya Tasya pasti capek karen main seharian besok besok Cindy akan menjenguk ibu." ucap Cindy lalu memeluk ibunya Tasya mencium nenek nya mereka bertiga pun pamit...

"Tuan terimakasih." ucap Cindy.

"Hmm." ucap Devan.

Kini Cindy, Devan dan Tasya tiba d rumah yang sudah ada mami Lena dan Devina yang lagi asik berbincang di ruang keluarga...

"Oma..." ucap Tasya.

"Cucu oma sudah pulang." ucap Mami Lena.

"Mami." ucap Cindy menyapa lalu mencium punggung tangan mami Lena.

"Tasya, mandi dulu kelinci nya kasih ke mba Nita saja." ucap Cindy lalu menyerahkan kotak kelinci itu ke mba Nita pelayan di rumah itu.

"Kamu suruh Bambang siapkan kandang kelinci ini ya." ucap mami Lena.

"Mba terimakasih." ucap Cindy.

"Iya non." ucap Mba Nita...

Cindy memandikan putri nya setelah selèksi, Cindy mengajak Tasya kekamarnya dan Devan, saat masuk Devan sudah rapi lagi mengecek ponselnya, lalu Devan mengajak Tasya turun bersama papa nya yang juga sudah rapi itu.

"Papa.?" ucap Tasya.

"Iya sayang.?" ucap Devan.

"Papa apa papa sayang sama mama.?" ucap Tasya membuat Devan terdiam dirinya tidak tahu seperti nya hatinya belom mencintai Cindy yang berstatus istrinya itu.

Kini mereka makan malam bersama lalu selesai makan mereka bersa tadi di taman belakang sambil melihat kelinci piaraan Tasya yang baru... Cindy membuatkan minum hangat untuk mereka masing masing.

"Mas ini teh nya." ucap Cindy... Tidak ada senyum atau ucapan terimakasih dari Devan tatapan lurus ke depan seperti tidak di anggap dirinya seperti tidak ada.

"Mama liat si putih mata nya merem melek, spertinya putih mengantuk kekenyangan." ucap Tasya ketawa senang.

"Sekarang Tasya juga tidur." ajak Cindy juga.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!