Kejutan.... part 1

Azalea melangkah masuk kedalam kamarnya dan mendekati suaminya yang sedang fokus dengan lukanya.

"Sini biar aku bantu" Azalea mengambil salep dan juga cotton buds dari tangan Melvin dan Mevin hanya diam saja saat istri nya itu membantunya mengobati luka di tangannya.

"Kenapa kau melakukan ini? " tanya Azalea pelan.

"Tak perlu aku jawab" jawab Melvin ketus.

"Tak bisakah kau menyelesaikan masalah dengan tidak melakukan kekerasan? " ucap Azalea pelan.

"Tidak bisa bukankah kau tahu betul watak ku"jawab Melvin ketus.

Azalea menghela nafas dalam saat dirinya sudah malas berkata-kata lagi dan sepertinya sangat percuma berbicara dengan suaminya saat sedang keadaan emosi seperti ini.

" Maafkan aku karena membuat mu marah"ucap Azalea tulus.

Melvin langsung tertegun saat istrinya itu mengucapkan kata maaf.dia tanpa sadar langsung menatap kearah Azalea dan melihat wajah istrinya dengan lekat.

Cantik.

batinnya.

Astaga aku seperti tersihir olehnya, jangan sampai aku jatuh cinta beneran dengan nya, tapi dia istri ku istri sah ku tidak salah kan aku jatuh cinta sungguhan padanya, akh... Melvin apa sih yang ada di otak mu saat ini ck...

Melvin membatin dan kesal sendiri pada perasaannya pada Azalea.

"Selesai... " Azalea selesai mengobati tangan Melvin.

"Terimakasih kau bersihkanlah dulu badan mu lalu setelah itu pergi tidur" ucap Melvin.

"Ya... tapi aku tidur dimana? " Azalea celingukan karena disana hanya ada satu tempat tidur.

"Baiklah aku tidur di sofa saja" ucapnya lagi.

"Kenapa harus di sofa kan ada kasur" ucap Melvin santai.

"Tapi.... " Azalea nampak ragu.

"Bukankah sebelum ini aku bilang pada mu kalau aku tidak mau disentuh oleh mu sebelum adanya cinta diantara kita" ucap Azalea kembali.

"Terserah lagi pula siapa yang tertarik dengan body aneh mu itu yang tidak proporsional"ucap Melvin sarkas.

Azalea kesal karena dihina oleh suaminya sendiri.

" Awas kau sampai kau berani menyentuh ku sehelai rambut pun ku pastikan kau tak akan pernah bisa melupakannya sialan"umpat Azalea.

Melvin hanya mendengus saja dan melihat kearah Azalea seolah mengejeknya.

Azalea pun langsung masuk kedalam kamar mandi dia pun membersihkan dirinya dan tak lupa dia pun langsung memakai piyama tidur yang sudah disediakan oleh mertuanya tadi dan yang dia bawa kekamar mandi tadi saat dirinya masuk kedalam kamar mandi.

setelan piyama berwarna pink peach itu ternyata sangat pas di gunakan oleh Azalea, saat dirinya telah selesai dia pun keluar dari kamar mandi dan mendapati suaminya telah terlelap di ranjang empuknya, Azalea yang tidak mau seranjang dengan suaminya itu pun akhirnya mengambil bantal dan selimut untuk tidur di sofa yang ada di kamar itu, dirinya takut Melvin melakukan sesuatu padanya saat dirinya terlelap nanti, oleh karena itu dirinya tidak mau tidur satu ranjang olehnya.

Azalea pun menutupi dirinya dengan selimut hingga lehernya, dia menatap langit-langit kamar tersebut dan akhirnya dia pun terlelap dalam mimpinya.

Melvin tersenyum tipis saat mendapati istrinya memilih tidur di sofa dari pada di ranjang bersamanya.

"Besok akan ada kejutan untuk mu istri ku hihi" Melvin terkikik sendiri sebelum akhirnya dirinya benar-benar tertidur dan masuk ke alam mimpi.

Keesokan harinya.

Melvin berangkat lebih dahulu dari Azalea, dia mengatakan ada meeting penting hingga dia pun akan datang siang hari ke resto, namun Azalea tak peduli iti, dia tak memperdulikan suaminya mau datang atau tidak ke restoran, dia malah berhak laki-laki itu pindah kantor lagi karena jujur saja dia pasti akan semakin tidak nyaman dengan statusnya saat ini bila bekerja bersama di dalam gedung yang sama pula.

Azalea diantar oleh supir pribadi di rumah, karena Edo pasti berangkat bersama dengan suaminya lebih dahulu dan Azalea tidak mempermasalahkan itu semua.

Dan mobil yang mengantarkan Azalea pu akhirnya tiba di restoran, Azalea mengucapkan terimakasih kasih kepada pak supir yang bernama Pak Tanto sebelum akhirnya dia masuk kedalam restoran, namun saat dirinya melangkah masuk dan baru saja sampai di depa pintu resto dia dibuat heran oleh para staff disana dan juga pandangan kawan-kawannya.

"Pasti karena kejadian kemarin yang aku lari kejar-kejaran sama Edo nih jadi pada ngeliatin begitu" gumamnya.

Namun senyum dan anggukan sopan dan hormat di tunjukan oleh mereka, Azalea semakin heran dibuatnya. namun dirinya tetap berjalan seperti biasa saja dan masa bodoh dengan pandangan aneh mereka itu.

Namun saat dirinya masuk kedalam ruang ganti dirinya langsung di hampiri oleh Miki dan juga Ayla.

Dengan tatapan yang horor kepada sahabat nya yang satu ini kedua orang itu langsung membombardir pertanyaan kepada Azalea.

"Sejak kapan? dan Kenapa nggak bilang-bilang? kok elu gitu sih sama teman? kita kan sahabat?" cecar Miki dan Ayla.

Azalea bingung kenapa kedua temannya ini seperti ini padanya.

"Elu berdua kenapa sih? gue baru dateng kasih pertanyaan nggak jelas gitu" Azalea bingung.

"Ck... masih ajah pura-pura" Miki berdecak malas tapi gemas.

"Iya Le... kenapa sih pake rahasia-rahasiaan sama kita berdua kita kan sahabat Le... dari sekolah SMA dulu" Alya nampak kecewa.

"Elu...berdua kenapa sih pada salah makan ya pagi tadi" Azalea kesal.

"Iya pura-pura nggak kenal nggak tahunya malah lebih kenal dia dari pada kita semua" Miki pun ngambek dan malancipkan bibirnya.

"Apaan sih bisa nggak elu berdua ngomonya yang jelas gue nggak paham sialan"Azalea makin kesal.

Tak lama Chef Ando datang dia tersenyum k pada mantan muridnya ini, namun senyuman yang aneh menurut Azalea.

Ini juga kenapa lagi guru gue senyum-senyum nggak jelas begini.

batin Azalea saat melihat tingkah aneh chef utama di restoran tersebut.

"Kalian seharusnya berbicara yang sopan padanya bila kalian masih ingin bekerja disini" tegur chef Ando pada Ayla dan Miki

"Maaf chef sebenarnya ada apa sih kok nampaknya semua orang hari ini aneh ya? " tanya Azalea polos.

Ayla dan Miki menepuk dahi mereka karena sahabat mereka ini benar-benar tidak sadar atau memang terlalu cuek sampai-sampai mengajukan pertanyaan seperti itu kepada kepala chef.

"Memangnya kamu tidak melihat di depan? saat kamu tiba tadi? " chef Ando pun ikut berteka-teki.

"Hem... tapi tunggu sepertinya memang ini suatu kejutan untuk mu dari suami mu, hingga kamu tak tahu dan tak menyadari itu"

"Hah... apa?! " Azalea terkejut saat mendengar ucapan chef Ando barusan.

"Dari mana anda tahu saya sudah menikah? " tanya Azalea ragu.

"Dari depan" ucap chef Ando sambil menunjuk kearah depan area restoran.

"Iya apa elu yadi pas dateng nggak lihat Le... foto pernikahan elu sama pak Melvin terpajang di depan restoran" ucap Miki heran.

"Apa?! " Azalea menjerit terkejut saat mendengar perkataan sahabat nya.

"Pantas ajaa kalian bicara nya aneh" gumam Azalea yang lalu berlari kearah area luar restoran.

Dan benar saja saat di area utama restoran tepatnya ruang khusus para tamu yang ada panggung untuk melakukan live musik di panggung itu terpajang sebuah foto besar berukuran sebesar lemari pakaian berpintu dua, disana ada foto sepasang pengantin dengan wajah Azalea dan Melvin yang terlihat tersenyum bahagia meski itu adalah hasil editan namun kedua wajah itu benar-benar nampak jelas wajah mereka berdua.

Azalea mengepalkan tangannya keras karena kesal dengan kelakuan suaminya, karena yang bisa melakukan ini hanya suaminya saja.

"Pantas tadi dia berangkat terburu-buru ternyata dia merencakan ini sialan awak kau Melvin" geramnya.

Azalea lalu berjalan cepat kearah ruangan Melvin dia seolah tahun kalau suaminya itu tidak sedang meeting hari ini melainkan berada dan bersembunyi di ruangannya.

Kedua sahabat Azalea saling pandang saat melihat takut wajah sahabatnya itu berubah menjadi merah karena marah. mereka berfikir kenapa Azalea nampak marah, begitu lah fikiran mereka.

Dan....

Bruk...

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!