Dia....

Di sebuah ruang keluarga,terdapat beberapa orang sedang berkumpul untuk membahas masa depan anak mereka yang sudah dewasa bahkan boleh di bilang sudah matang.

Melvin seorang pemuda lajang berusia 30 tahun seorang CEO di perusahaan papahnya Abighel Dune pengusaha sukses yang memiliki bisnis di bermacam bidang,dari industri,fashion,wisata sampai kuliner dia lakukan.

Dan malam ini Melvin di sidang di hadapan kedua orang tuanya papah Abighel dan mamah Iren.

Wajah memar sehabis melakukan pertengkaran di restoran tadi masih terlihat sangat jelas.

“Apa yang kamu lakukan hah?! Buat onar di luar hanya karena seorang wanita Vin?”sentak papah.

Melvin hanya terdiam Saja mendapatkan bentakan dari papahnya.

“Dimana harga diri mu sebagai seorang laki-laki hah?!”nafas papah terengah-engah dadanya naik turun karena emosi.

Ck pasti ada mata-mata nih yang ngasih kabar begini ke papah sial...

Gerutu Melvin dalam hatinya dia hanya bisa menggerutu dalam hati tak berani dia utarakan karena sang papah bisa lebih marah apa bila dia berkilah.

“Seharusnya bila kau tahu dia berselingkuh tak usah kau ributkan,cukup putuskan dan cari yang baru”papah masih marah.

“Vin....sekarang begini saja lebih baik kau terima saja perjodohan ini ingat umur mu,kami sudah bersabar sampai saat ini menunggu kamu dengan pilihan mu sendiri tapi mana buktinya semua pacar mu tidak ada yang serius dengan mu selalu saja putus di jalan”ucap papah keras.

“Vin....papah mu benar nak usia mu sudah matang dalam menjalin bahtera rumah tangga,ayolah terima saja perjodohan ini lagi pula gadis ini gadis baik-baik dari keluarga yang baik-baik kamu pun mengenal dia dulu”ucap mamah Iren.

“Heeh....kenal?”Melvin tampak bingung.

“Iya meski sudah lama sih,kalian sempat bertemu saat ulang tahun mu yang ke sepuluh”jelas mamah.

“Siapa memangnya mah?”Melvin penasaran.

“Azalea putri bungsu pak Erik”ucap mamah lembut.

“Azalea?”Melvin mencoba mengingat-ingat siapa dia.

“Itu anak perempuan yang memecahkan balon air di atas kepala mu”celetuk papah.

Mulut Melvin langsung terbuka,kini dia ingat siapa gadis yang di maksud orang tuanya.

“Papah mau menjodohkan ku dengan gadis setengah laki-laki itu?oh astaga tidak ada kandidat yang lebih bagus apa?”Melvin terkejut.

“Tidak ada kau belum mengenalnya Vin mamah yakin kau tidak akan menyesal bila dia menjadi istri mu”

“Nggak Melvin nggak mau sama dia”tolak Melvin.

“Di coba dulu Vin setidaknya kalian bertemu dulu saja bila tidak cocok ya sudah kita cari yang lain”mamah mulai putus asa.

Melvin menunduk dia malas sebenarnya membahas masalah ini karena hampir setiap hari kedua orang tuanya membicarakan ini,padahal dia sudah memiliki kekasih lain,tapi sialnya kekasihnya malah selingkuh.

Melvin menghela nafas dalam sebelum dirinya berbicara.

“Baiklah Melvin coba untuk bertemu dia dulu tapi papah dan mamah janji bila kami tidak cocok jangan paksa kami,lagi pula bukan kah anak itu usianya beda jauh dengan ku?”tanya Melvin.

“Cuma berbeda 5 tahun Vin masih pantas lah...dengan mu”ucap mamah lembut.

“Oke...terserah kalian lah....Melvin ke kamar dulu mengobati luka ini”Melvin beranjak dari sofa dan berjalan ke arah tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

Melvin pasrah dengan pilihan kedua orang tuanya kali ini,meski sempat menolak karena dia mengenal gadis itu,gadis yang dia kenal sangat nakal saat dulu.

“Arrrgghhhh tidak ada kandidat lain kah kenapa harus anak nakal itu sih ck”Melvin merebahkan tubuhnya di ranjangnya,menatap langit-langit kamarnya.

“Pokoknya Lea nggak mau titik”tegas Azalea.

“Lea setidaknya kenalan saja dulu ya nak?”rayu ayahnya.

“Tapi ayah....Lea kan sudah pernah bilang berkali-kali pada ayah kalau Lea itu tidak mau di jodohkan apa lagi dengan laki-laki tidak di kenal”tolak Lea.

“Kata siapa kalian tidak kenal?kalian saling kenal kok”

“Kenal? memangnya siapa dia yah?”Lea penasaran.

“Putra semata wayangnya tuan Abighel”ucap ayah lembut.

“Apa?! Ayah nggak salah kan mau ngejodohin aku sama dia,dia itu galak ayah....aku ingat sampai sekarang waktu aku iseng ngerjain dia pas hari ulang tahunnya dia marah besar sama aku dan aku di dorong sampai kecebur ke kolam renang”Lea mengenang masa kecilnya.

“Tapi setelah itu dia menolong mu kan,dia langsung nyemplung ke kolam saat dia tahu kamu tidak bisa berenang padahal saat itu usianya masih sepuluh tahun”ayah juga ikut mengenang masa itu.

“Iya sepuluh tahun saat itu tapi badannya bongsor kaya anak umur 15 tahun”Lea cemberut.

“Nggak mau ah ayah apa lagi sama dia bongsor,galak,nyebelin ck....yang lain saja lah ayah”rengek Azalea.

“Setidaknya di coba saja bertemu dulu ngobrol-ngobrol kalian kan sekarang sudah sama-sama dewasa bukan anak kecil lagi seperti dulu,ya....mau ya sayang...tinggal kamu anak ayah yang belum menikah Lea kedua kakak mu sudah menjalin rumah tangga,kini tanggung jawab ayah menikahkan mu nak,usia mu sudah cukup untuk wanita menikah,setidaknya ayah bisa tenang bila harus tiada bila sudah menikahkan mu dengan pria yang baik-baik”

Hati Azalea seolah teremas saat mendengar kata terakhir ayahnya.

“Ayah jangan bicara begitu Lea jadi sedih,baiklah Lea coba ketemu dulu dengan pria itu,tapi kalau dia tidak suka Lea ayah jangan kecewa ya?”air mata Lea seolah ingin tumpah tapi di tahannya,dia sedih bila mendengar ayahnya berbicara seperti itu.

Azalea sebenarnya tidak ingin menjadi beban ayahnya karena selama ini setelah ibunya meninggal saat dia masih duduk di kelas lima SD ayah lah yang mengurus semua kebutuhkannya,hingga dia mencapai cita-cita sebagai seorang Chef sama seperti ayahnya.

Azalea duduk melamun di dalam kamarnya,di sendiri sedang berfikir semua yang di katakan ayahnya memang benar usianya saat ini sudah cukup matang untuk menempuh bahtera rumah tangga bersama seseorang.

“Tapi kenapa sama dia sih.....hiks nggak ada yang lain apa nanti kalau terjadi KDRT gimana?dia kan galak”keluhnya mengingat sikap pria yang dia kenal dua puluh tahun yang lalu itu sangat kasar padanya.

Ke esokan paginya.

Di restoran sudah ramai orang yang berkumpul tiba-tiba kepala chef mengadakan breafing.

“Semuanya berkumpul”ucap kepala chef resto yang bernama chef Ando yang memang sudah tidak muda lagi usianya sudah 40tahun tapi keterampilan memasaknya tidak perlu di ragukan lagi dia pula lah yang menjadi guru Azalea selama dia sekolah tata boga.

Semua anggota dan karyawan restoran berkumpul disini di sebuah ruangan khusus yang biasanya di sewakan oleh pihak restoran untuk acara-acara besar.

“Hari ini kita akan kedatangan tamu penting,yaitu CEO dari PT. Abi Group,beliau masih muda tapi sangat jeli dalam berbisnis”jelas chef Ando.

Lea yang juga ikut breafing pagi itu,sedang memikirkan perjodohannya yang beberapa hari lagi akan di adakan,jadi dia kurang fokus dengan penjelasan kepala Chef.

“Hemmm sepertinya dia sudah sampai,beliau ingin menyampaikan sesuatu dihadapan kalian mengingat restoran kita juga adalah bagian dari PT. Abi Group”

Derap langkah terdengar mendekati ruangan yang kini menjadi tempat breafing karyawan.

Beberapa orang berjas memasuki ruangan tersebut,orang yang pertama adalah manager restoran,di ikuti oleh dua orang laki-laki berjas juga yang sama tingginya dan sama tampannya.

Semua karyawan sedang berbisik-bisik membicarakan ketampanan sang CEO dan asistennya,tapi Lea masih asik melamun hingga dia tak sadar bila teman yang di sebelahnya tidak menegurnya.

“LE...lea...kamu di panggil pak CEO itu loh”bisik ayla seorang pramusaji.

Lea langsung terbangun dari lamunannya dan melihat ke arah depan terdapat empat orang laki-laki berdiri sejajar,kepala Chef,manager restoran,dan dua orang pria asing eits tunggu yang satu tidak asing dia.....

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!