Jalanan berbatu bata, tertata rapi di setiap sudut kota, pasar yang kini mereka datangi terlihat ramai lalu lalang para iblis dari berbagai ras, juga para manusia.
Mereka melakukan barter sebagai metode pembayaran. Jangan tanya kenapa bukan uang? Karena uang sama sekali tidak berguna bagi para Pureblood. Sementara Koin Emas dan perak sangat sulit untuk di dapatkan.
Bagi para manusia dan iblis dengan kasta rendah seperti Vante, barter adalah cara termudah yang bisa di lakukan untuk mendapatkan makanan dan beberapa keperluan lainnya.
Vante dan Vei berjalan mendekati sebuah kedai yang sudah biasa mereka datangi untuk melakukan barter.
Vante Darren
Bi, kami datang membawa kayu bakar dan beberapa buruan.
Bibi Kedai
Oh Vante ku yang tampan, letakkan kayunya di sana, dan berikan buruan itu pada juru masak.
Bibi Kedai
(Tersenyum ramah)
Bibi Kedai
Vei, anak manis ayo masuk dulu, aku akan membuatkan teh hangat untuk kalian.
Vante menarik tudung jubah Vei hingga menutupi hampir separuh wajahnya, ia tidak ingin wajah adiknya di lihat dengan leluasa oleh siapapun.
Vante Darren
(Menggandeng tangan Vei memasuki kedai)
Bibi Kedai
(Meletakkan dua gelas teh di atas meja)
Veronica Darren
Terimakasih Bi.
Veronica Darren
(menyeruput teh hangat)
Veronica Darren
Ahh, ini menyegarkan. Hangat sekali.
Bibi Kedai
Kalian pasti pergi ke hutan sejak fajar, kasian sekali.
Bibi Kedai
(mengelus pundak Vei)
Bibi Kedai
Bibi mu itu memang kejam
Bibi pemilik kedai sudah mengetahui bagaimana kehidupan yang harus dijalani oleh Vei dan Vante. Ia merasa sangat iba dengan nasib keduanya.
Veronica Darren
Hmm, kami berangkat sebelum matahari terbit tadi. Cuaca sangat dingin Bi akhir-akhir ini.
Veronica Darren
Musim hujan juga terjadi terus menerus, jarang sekali aku bisa melihat matahari terbit seperti pagi ini.
Bibi Kedai
Kau melihatnya? Kau beruntung. Musim hujan ini tidak akan berhenti sampai sang raja mau memilih ratunya.
Bibi Kedai
(Berbisik pelan)
Bibi Kedai
Aku dengar calon ratu sedang sakit, sehingga ritual berpasangan belum bisa di jalankan.
Bibi Kedai
Membuat sang Raja sedih dan kesepian, sehingga musim hujan terjadi terus menerus.
Hujan memang turun hampir setiap hari, bukan hujan yang lebat, tapi gerimis dan suasana mendung dan berkabut sering kali menyelimuti Pure Kingdom, dan itu sudah terjadi hampir tiga belas tahun lamanya.
Bibi Kedai
Orang bilang Sang raja sangat mencintai sang ratu.
Veronica Darren
Benarkah? Seperti apa wajah Raja Bi?
Vante Darren
Vei! Itu bukan urusanmu.
Vante Darren
(menoleh ke arah Bibi kedai)
Vante Darren
Bi, jangan racuni pikiran adikku dengan cerita tidak jelas seperti itu
Bibi Kedai
Tidak jelas bagaimana, itu kebenaran Vante ku yang tampan.
Vante Darren
Sudahlah, aku hanya ingin mendapatkan beberapa bahan makanan dan kain, jika memungkinkan.
Bibi Kedai
Apakah kainnya untuk bibimu? ( nada tidak suka)
Bibi Kedai
Jika untuk Vei, aku akan dengan senang hati memberikannya, tapi jika untuk bibimu, kurasa aku tidak bisa.
Veronica Darren
Kenapa bi? kasian kak Vante sudah susah payah berburu, kalau kami pulang tanpa kain yang diinginkan oleh bibi, kami akan dalam masalah. ( merengek)
Bibi Kedai
Tidak Vei, bibi tidak mau memberikan kain bibi yang berharga untuk wanita kejam seperti bibimu itu.
Veronica Darren
(mengerucutkan bibir)
Vante Darren
Tidak apa-apa Bi, berikan bahan makanan dan beberapa roti dengan harga sepadan saja, hasil buruan hari ini memang tidak banyak.
Bibi Kedai
Kau terlalu baik Vante.
Bibi Kedai
Ada sesuatu yang ingin aku beritahukan kepada mu.
Bibi Kedai
(serius)
Bibi Kedai
Aku rasa dua hari lagi, suamiku akan mendaftarkan beberapa pemuda dan pemudi untuk memasuki keempat kastil istana utama, sebagai pelayan.
Bibi Kedai
Apa kau tidak ingin mendaftarkan dirimu dan Vei? Di sana kalian bisa mendapatkan tempat yang lebih layak. Kalian juga tidak perlu mengkhawatirkan tentang makanan lagi. Setidaknya para raja dapat memberikan perlindungan kepada kalian sebagai pelayan di istana mereka, jika kalian berhasil masuk.
Veronica Darren
Istana (bergumam)
Vante Darren
Aku hanya ingin menjaga Vei tetap aman di sampingku Bi, aku tidak bisa membawanya memasuki istana yang aku sendiri belum tahu pasti keadaan dan kondisi di dalam sana. Aku tidak ingin Vei terlibat masalah.
Bibi Kedai
Huh, aku mengerti, tapi pikirkanlah. Mungkin saja kau berubah pikiran.
Bibi Kedai
Temui aku jika kau ingin mengikuti perekrutan itu. Aku akan mengusahakan kalian untuk masuk ke istana.
Bibi Kedai
Sekarang bawa ini pulang sebelum bibimu menggiling mu menjadi tepung roti. (terkekeh)
Veronica Darren
Terimakasih untuk teh dan ceritanya bi, kami pergi dulu.
Vante Darren
Kau bisa kembali ke rumah sendiri kan?
Veronica Darren
Iya kak, aku sudah Dua puluh tahun, aku bisa menjaga diriku sampai di rumah dengan selamat.
Vante Darren
Baiklah, kakak harus pergi untuk bekerja bersama paman, kau berhati-hatilah! Jangan bicara pada orang asing, dan pastikan untuk sampai di rumah sebelum malam!
Veronica Darren
Iya aku tahu, pergilah kak! Paman pasti sudah menunggumu.
Vante Darren
Kakak pergi dulu, pastikan dirimu selalu baik-baik saja. Kau tahu kan?
Veronica Darren
Iya, iya, karena jika aku mati kakak juga akan ikut mati.
Comments
Shanti Siti Nurhayati Nurhayati
suka suka🥀🥀
2024-03-06
2