Tanggapan Jonathan

NovelToon
🌠
🌠
🌠
Selamat membaca
Jonathan sampai di catty cafe. Dia memberhentikan mobilnya di depan cafe itu. Dengan sebuket bunga di tangannya Jonathan keluar dari mobil nya dan bergegas masuk ke dalam cafe itu.
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Lezia
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*diam
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Lezia!
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*masih diam
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Lezia!!
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Ah, Jo
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Kamu udah datang
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Sejak kapan?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Baru aja aku nyampe
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Nih bunga untuk mu sayang
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*menerima buket bunga dari Jonathan
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*Melihat buket bunga itu
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Bunganya cantik
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu suka?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Ya jelas aku suka
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Kok kamu tahu aku lagi suka bunga warna ungu?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Ya pastinya aku tahu, kan batin kita saling terikat
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Ah, Jo berhenti gombal
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Aku tanya serius nih
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Hahaha, oke, sebenarnya aku iseng saja. Lagi dalam perjalanan ke sini aku lihat bunga ini di etalase depan salah satu toko bunga.
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Karena bunga itu cantik jadi aku beli untuk sayang ku yang ga kalah cantik dengan bunga itu
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Oh gitu...
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Terimakasih Jo
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Ya sama-sama
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Bagaimana kabarmu sayang? Sudah lama kita tidak bertemu, aku kangen banget sama kamu sampai terbawa mimpi.
Lezia (muda)
Lezia (muda)
terdiam
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Sayang?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Lezia!
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Ah, iya ada apa Jo?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu ngelamun lagi kan
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu kenapa sih?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Aku lagi ngomong malah kamu asik ngelamun
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu mikirin apa sih?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Jo ada yang ingin aku bicarakan sama kamu
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Dan ini serius
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu mau bicarakan apa sayangku? Mau bicarakan tentang masa depan kita?😘
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Tolong Jo, bisa tidak kamu serius dulu
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Jangan bercanda dulu
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Aku mau bicara serius Jo
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Oke, maaf
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu mau bicarakan apa?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*Lezia menggeser amplop coklat yang ada di atas meja yang ada di depannya ke depan Jonathan
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Baca surat yang ada di amplop ini Jo
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Jonathan melihat amplop yang di sodorkan Lezia ke padanya
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Ini surat apa sayang?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*terdiam
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Melihat tulisan yang ada di amplop coklat itu 'RS Permata Harapan'
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Dari rumah sakit?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kamu sakit sayang? Sakit apa?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
*Menggelengkan kepalanya
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Jika kamu ga sakit kenapa kamu mendapatkan surat dari rumah sakit?
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Dan kenapa kamu memberikan ini pada ku?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Buka dan baca dulu Jo, kau akan tahu semuanya setelah membacanya
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Jonathan membuka amplop itu dan mengeluarkan kertas yang ada di dalam amplop itu lalu dia membacanya
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Setelah membaca surat itu Jonathan menatap Lezia dengan ekspresi terkejut tidak percaya dengan fakta yang baru saja dia ketahui
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Apa??
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Kau-
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Ya Jo, aku hamil
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Tapi bagaimana bisa? Kita belum melakukan itu. Bagaimana kamu bisa hamil?
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Aku tidak tahu Jo
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Yang aku tahu, aku sudah telat datang bulan 2 bulan
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Saat tahu aku telat datang bulan sudah 2 bulan pikiran ku udah macam-macam Jo jadi aku memutuskan untuk coba testpack untuk menghalau pikiran negatif ku
Lezia (muda)
Lezia (muda)
Dan hasil testpack nya positif Jo, tidak percaya dengan hasil testpack aku coba memeriksa diriku di rumah sakit dan hasilnya tetap sama Jo. Aku positif hamil.
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*terdiam
Malam hari
Jonathan terduduk sendirian di taman kota dengan sekaleng bir di tangannya.
Pikirannya sekarang sedang kacau
Dia bingung dan tidak tau apa yang harus dia lakukan di situasi yang dia dan Lezia alami
Di belum memberi tanggapan atau memutuskan apapun tentang fakta yang telah dia ketahui tadi dari Lezia langsung saat mereka janjian bertemu. Setelah bertemu Lezia dan Lezia menjelaskan semuanya padanya tentang dia sedang mengandung. Jonathan hanya diam dalam perang batin dan pikiran selama beberapa menit. Setelah itu dia pamit pada Lezia dengan alasan ingin menenangkan diri. Dan Lezia memberinya waktu untuk memikirkan keputusan apa yang akan Jonathan ambil.
Hanya ada dua pilihan yang Jonathan punyai
Stay or Go?
Memilih 'Stay' sama saja dia bermain di tepi jurang kehancuran. Karena jika dia tetap bersama Lezia, dia harus berkorban banyak. Mengorbankan keluarganya, segala yang dia miliki sekarang, dan mengorbankan masa depannya demi membangun masa depan yang baru dengan Lezia.
Dan jikapun setelah dia mengobarkan banyak belum tentu hidupnya akan bahagia dengan Lezia.
Karena dia tahu, selama mamanya masih hidup, Jonathan tidak bisa memiliki jalan hidup nya sendiri.
Yang artinya ibunya tidak akan membiarkan hidup Jonathan bahagia dengan pilihannya yang tidak sesuai standar mamanya.
Dia akan menghalalkan segala cara agar Jonathan kembali padanya dan meninggalkan pujaan hatinya.
Inilah alasan Jonathan memilih untuk menjalani hubungan backstreet. Karena dia tidak mau ibunya memisahkannya dengan pacarnya dengan berbagai cara yang akan di lakukan ibunya. Seperti yang ibunya lakukan pada pacarnya sebelumnya.
Seperti mamanya, Jonathan pun sama seperti itu. Akan melakukan apapun demi kebaikannya dan gadis kesayangannya. Walaupun cara itu adalah cara yang tidak ia sukai atau cara itu memiliki resiko yang besar, dia akan melakukannya.
Jika dia memilih 'Go' pergi meninggalkan Lezia dalam keadaan hamil. Tidak bertanggung jawab pada Lezia atas apa yang telah dia lakukan pada Lezia sehingga dia kehilangan kehormatannya. Itu bukan gaya Jonathan. Dia bukanlah cowok pengecut yang akan lari masalah, lepas tanggung jawab setelah membuat kesalahan. Dia bukan cowok seperti itu.
Dari kecil dia di didik baik oleh orang tuanya. Terutama ayahnya yang mengajarkan nya mandiri, tanggung jawab dan disiplin. Sehingga terbentuk lah Jonathan yang sekarang. Cowok mandiri yang pantang menyerah dan berwibawa.
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Aku harus apa sekarang? *batin
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Aku tidak mungkin meninggalkan Lezia *batin
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Tapi jika aku bersamanya apakah aku dan Lezia bisa punya hidup bahagia? *batin
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Mustahil, mama pasti tidak akan tinggal diam *batin
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Jonathan meneguk kaleng berisi bir yang tinggal sedikit sampai habis
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Lalu dengan perasaan kesal dia meremas kaleng itu sampai penyok dan membuang kaleng itu ke tempat sampah yang ada di samping kursi taman yang dia duduk
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
*Setelah itu dia pergi dari tempat itu menuju ke mobilnya yang terparkir di area luar taman untuk pulang ke rumah.
Dengan pikiran kacau dan badan yang terasa lelah Jonathan berjalan cepat menuju tempat dimana mobilnya berada. Rasanya Jonathan ingin segara sampai di rumah untuk segera tidur supaya pikirannya kembali jernih dan setelah pikiran nya jernih dia dapat memutuskan apa yang akan dia lakukan dengan hubungan nya dengan Lezia.
Sampai di depan mobilnya Jonathan langsung membuka pintu mobil. Saat dia ingin masuk ke dalam mobil. Tindakannya terhenti karena suara gaduh dari sebrang jalan.
Di sebrang jalan sedang terjadi pertengkaran antara seorang ayah dan anak laki-laki.
Di tengah percekcokan ayah dan anak itu. Ayah dari anak itu mendorong anak itu sampai jatuh terduduk di trotoar jalan.
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Ayah! Kenapa kamu sangat membenci ku yah?!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Apa salah ku yah?!! Sampai ayah membenci ku!!!
Ayah
Ayah
Karena kamu anak dari jalang itu!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Memangnya kenapa jika aku anak dari ibu? Aku juga anak mu yah. Anak kandung mu!!
Ayah
Ayah
Bukan!!! Kamu bukan anak kandung ku!!
Ayah
Ayah
Kau tahu bocah?! Selain ibumu yang menjadi alasan ku membencimu. Aku juga membenci mu karena keberadaan mu.
Ayah
Ayah
Aku kasih tahu, kelahiran mu itu adalah sebuah kesalahan!!!
Ayah
Ayah
Seandainya kau tidak ada, tidak terlahir di dunia ini, hidup ku tidak akan seperti ini. Kau paham!!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Hiks, Jika aku tidak kalian inginkan kenapa kalian membuat ku ada? Kenapa?!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Kalian membuat ku ada lalu setelah aku lahir kalian menganggap ku sebagai sebuah kesalahan untuk menutupi kesalahan terbesar kalian begitu?!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Jika kalian tidak ingin aku hidup kenapa tidak bunuh saja aku saat aku masih bayi?! Kenapa?!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Jika aku tidak ada hidup kalian akan lebih baik. Kenapa kalian mempertahankan ku sampai sekarang?!
Ayah
Ayah
*terdiam
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Kenapa ayah hanya diam?! Jawab aku yah?!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Ayah tidak bisa menjawab kan?! Berarti ayah mengakui kesalahan ayah bukan?!!
Anak laki-laki
Anak laki-laki
Ayah, sampai kapan pun yang namanya anak tidak bisa di salahkan keberadaan. Karena seorang anak ada kerena kalian. Jangan salahkan anak atas kesalahan yang kalian perbuat.
Mendengar kata-kata anak itu dari sebrang jalan, hati Jonathan terasa ditusuk benda tajam.
Jonathan termenung sejenak di depan mobilnya untuk merenungkan kata-kata anak itu.
Di tengah lamunan nya, tiba-tiba suara seorang anak melintas di imajinasi nya.
???
???
Ayah, aku dan ibu salah apa sampai ayah meninggalkan kita berdua?
???
???
Ayah tidak sayang dengan ku dan ibu?
Setelah mendengar suara itu, perasaan Jonathan serasa di acak-acak. Satu tetes air mata tiba-tiba keluar dari matanya tanpa aba-aba dan tanpa alasan yang jelas.
Jonathan (muda)
Jonathan (muda)
Maafkan aku Lezia
Bersambung...
Terpopuler

Comments

UhAhShit💩

UhAhShit💩

ide ceritanya bagus tp terlalu bertele2 Thor

2024-03-20

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!