🜲3

________Happy reading!_________
Gelisya Dervanburg 
– Penyihir
Gelisya Dervanburg – Penyihir
Aurora Hernandes.
Ignatius duduk disinggasananya dengan tenang, ekspresi wajahnya langsung berubah ketika mendengar nama yang di sebutkan oleh Gelisya.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Siapa dia? Aku tak pernah mendengar nama itu.
Gelisya Dervanburg 
– Penyihir
Gelisya Dervanburg – Penyihir
Dia adalah anak haram dari Marquess Terastor dan Baroness Derbya, dia tidak bisa menyandang gelar Marchioness karna hal tersebut.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Bukankah Marquess Terastor berasal dari Selatan? Kenapa anak itu bisa sampai ke sini?
Gelisya Dervanburg 
– Penyihir
Gelisya Dervanburg – Penyihir
Marquess Terastor menyembunyikan identitas anaknya, karna menganggap Aurora adalah aib bagi keluarganya.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Jadi maksudmu dia dibuang?
Gelisya Dervanburg 
– Penyihir
Gelisya Dervanburg – Penyihir
Iya, dia bahkan tak terdaftar dalam keluarga selatan.. Jadi sekarang, gadis itu tak memiliki identitas.
Sudut bibir Ignatius terangkat, dan para Ksatria dan penyihir yang melihatnya langsung sedikit terkejut. Sudah lama Duke timur ini tak tersenyum tipis seperti itu.
Biasanya ekspresinya selalu datar, dan tatapannya yang tajam akan membunuh seluruh orang yang melihatnya. Menyeramkan.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Tolong katakan pada pembantu kerajaan untuk menyiapkan satu kamar di sebelah kamarku.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Segera.
Penyihir itu langsung berdiri tegap lalu membungkuk 190° pada Ignatius.
Gelisya Dervanburg 
– Penyihir
Gelisya Dervanburg – Penyihir
Baik Tuan, saya pamit undur diri.
Setelah penyihir itu pergi, Ignatius terdiam disinggasananya dan kembali memasang wajah tanpa ekspresi seperti sebelumnya.
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Tuan, besok ada pertemuan antar Duke dari masing-masing daerah.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Mereka mengundangku?
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Iya tuan...
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Apa tujuan mereka?
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Saya tidak tahu, yang jelas lusa akan ada acara perkumpulan untuk meraya 100 tahun berdirinya Kerajaan Gredisha.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Apakah empress Carlisle akan hadir?
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Tentu tuan...
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Dan...
Bernard memutus kalimatnya, dan itu membuat Ignatius sedikit bertanya kenapa ksatrianya itu memutus kalimatnya sendiri.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Apa?
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Saat saya bertugas mengawasi hutan, saya mendengar Kardinal sedang merencanakan untuk membuka pintu neraka. Dan itu atas perintah empress sendiri..
Ignatius nampak tak terkejut, ia seakan sudah menduga akan hal itu.
Setelahnya, Ignatius langsung bangkit dari singgasananya dan mulai melangkah meninggalkan singgasana itu.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Siapkan seluruh pasukan, aku tak ingin kita membuat satu kesalahan pun di sana.
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Baik tuan.
Ignatius berjalan semakin jauh dari ruangan itu, meninggalkan Bernard bersama ksatria lain di sana.
Bernard Jovanovic 
— Knight
Bernard Jovanovic — Knight
Tuan... Aku harap semuanya baik-baik saja.
Di sisi lain, kini Ignatius sedang berjalan ker uang bawah tanah. Melewati puluhan tahanan yang sedang disiksa karna menjadi pengkhianat, mata-mata, dan banyak lagi.
Hingga akhirnya Ignatius sampai di depan sebuah sel, di mana orang di dalam sel itu tak disiska sama sekali. Ia di biarkan hingga mendapat keputusan langsung dari Ignatius.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Bawa gadis itu ke ruangan yang sudah disiapkan.
Pembantu
Pembantu
Baik tuan..
Pintu sel dibuka, dan gadis yang ada di dalam langsung berteriak hingga menghentikan langkah para pembantu yang ingin membawanya.
Aurora Hernandes 
— Baroness
Aurora Hernandes — Baroness
Mau apa kau hah!! {Menunjuk Ignatius dengan wajah marah}
Semua Ksatria dan pembantu yang ada di sana langsung terdiam, meski yang berteriak pada Ignatius bukan mereka. Justru mereka yang ketakutan dan membeku.
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Apa yang harus aku berikan pada gadis nakal seperti ini?
Aurora Hernandes 
— Baroness
Aurora Hernandes — Baroness
Ck! Jangan mendekat!!
Ignatius Kristoffesen 
— Duke Timur
Ignatius Kristoffesen — Duke Timur
Kalian semua bisa pergi, biar aku saja yang mengurus tikus kecil ini.
Para pembantu hanya bisa menuruti perintah Ignatius, dan keluar dari sel meninggalkan Ignatius bersama gadis asing itu.
Aurora Hernandes 
— Baroness
Aurora Hernandes — Baroness
Lepaskan aku...
NovelToon
Terpopuler

Comments

Erly Yuspita

Erly Yuspita

lanjut thor

2024-03-01

2

icaaa_j

icaaa_j

semangat thorr😍

2024-03-01

1

ayangnya jaeminnn😻💗

ayangnya jaeminnn😻💗

lanjuttt thorr

2024-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!