04

Sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya oleh mereka setelah kegiatan sekolah usai, mereka bertujuh akan pergi bersama kesebuah taman ditengah kota. Dan disinilah mereka semua sekarang, ditaman yang terdapat danau buatan yang dilengkapi dengan perahu bebek yang salah satunya sudah dinaiki oleh Arsel dan Aletta.

Nampak juga diperahu lain yang berada tak jauh dari Arsel dan Aletta, sepasang kekasih yang telah lebih dulu memiliki hubungan. Sementara Adam, Andre serta Susi kini sedang menikmati minuman serta camilan disalah satu tenda jajanan yang terdapat ditaman itu.

 

"Kita udah kaya ajudan aja ya.?" keluh Adam.

"Cari gebetan sono makanya kak." saran Susi

"Kakak loe mana laku sih sama cewek.?" timpal Andre

"Setor loe." satu toyoran dan umpatan diberikan Adam kepada Andre.

"Kakak gue bukan enggak laku, tapi selera kakak gue terlalu tinggi sampe cewek cewek enggak ada yang mau ngedeketin." Susi menimpali.

Andre terbahak "loe klo ngomong alus tapi nyakitin dah."

Ditengah mereka sedang asik bercanda, dua sosok gadis cantik berusia sama seperti mereka memasuki tenda. Mata elang Adam tak berkedip menatap kedua gadis itu, begitu juga dengan Andre."Wih nyet, bening bener mereka yak.?" kata Andre

"Hooh, sebening aqua, banyak manis manisnya" jawab Adam.

Adik Dimas yang penasaran dengan sumber yang keduanya bicarakan, menggerakan kepalanya kearah sang sumber yang dimaksud. "Lisa, Maya...!!" seru Susi seraya melambaikan tangan kepada kedua gadis yang sedang menjadi bahan perbincangan Adam dan Andre.

"Hai Sus..!!" balasan yang diterima oleh susi "sama siapa.?" tanya Maya

"Ini sama kakak gue dan temen temennya, terus sama Aletta, Dini juga." jawab Susi

Maya dan Lisa ber O ria, merespon jawaban Susi "terus Aletta sama Dini man..?" tanya Lisa

"Noh lagi naek perahu bebek sama gebetannya." beritahu Susi "Kenalin nih kakak gue Adam dan ini kak Andre." kata Susi memperkenalkan mereka kepada dua sahabatnya.

Maya dan Lisa pun bergabung dengan Dimas serta Susi dan juga Andre. Keakraban langsung terjalin diantara mereka dan dengan tidak menyia yiakan kesempatan, Adam dan Andre meminta nomor ponsel Lisa dan Maya

Sementara itu disalah satu perahu, Aletta dan Arsel masih terus berkeliling danau sembari berbincang bincang. "Loe mau jadi cewek gue enggak.?" tanya Arsel disela obrolan mereka.

"Loe kan tau gue tunangan sahabat loe..? lagian gue sama loe juga baru kenal." balasan Aletta.

"Gue tau hubungan loe gimana sama dia, lagian loe masa enggak ngerti sih.? sama maksud dia yang ngajak kesini dan biarin kita berdua gini." jelas Arsel.

"Iya gue ngerti, tadi dia udah bilang sama gue."

"Terus gimana, loe mau enggak jadian sama gue..??" tanya Arsel lagi.

"Kita itu masih kecil tau, masih pitik. Emang pantes udah buat pacaran.?" Aletta berkata.

"Pantes enggak pantes nyatanya gue udah bisa punya rasa suka sama loe." kata Arsel.

"Gue juga sebenernya ada rasa sama loe, tapi gue mikirin ikatan gue sama Danny." jujur Aletta.

"Kita jalani dulu aja ya.? soal loe sama Danny kita pikirin nanti, biar waktu dan jodoh yang menentukan."

"Ya udah..!"

"Oke, pacaran kita ya..??" tanya Arsel memastikan, dan dijawab dengan anggukan serta senyuman oleh Aletta.

❤️

❤️

❤️

Tak terasa lima bulan telah berlalu sejak dimana Aletta dan Arsel sepakat untuk menjalin kasih. Seperti yang diminta Arsel untuk hadiah ulang tahunnya, kini remaja tampan itu sudah memiliki sebuah bengkel impiannya. Bengkel milik Arsel juga sudah mulai ramai dikunjungi para pelanggan. Arsel akan datang kebengkelnya, selepas ia kembali dari sekolah.

Tak jarang juga Aletta datang kebengkel hanya untuk sekedar melepaskan rasa rindu, dan sudah barang tentu Danny akan turut andil dalam hal tersebut.

 

"Kamu udah makan..?" tanya Arsel disela sela aktifitasnya kepada Aletta yang baru saja tiba dibengkelnya.

"Udah, kamu sendiri..??"

"Udah tadi sebelum kesini makan dulu." sahut Arsel.

"Sebentar lagi ujian kenaikan kelas, kamu enggak fokus belajar apa.? bengkel mulu diurusin." protes Aletta.

"Belajar lah...!! kan dibengkel juga cuma sampe jam lima doang."Jawab Arsel.

"Arsel...!!" sebuah suara yang tak asing ditelinga mengalihkan perhatian Arsel dan Aletta "ngapain loe kesini.?" tanya Arsel ketus.

"Ya mau ketemu loe lah..!!" jawab pemilik suara yang ternyata seorang gadis seusia dengan Arsel "tadi gue kerumah loe, kata mama loe ada dibengkel ya udah gue kesini. Eh, ngomong ngomong siapa dia..?" tanya gadis itu seraya menunjuk kearah Aletta. Belum sempat Arsel menjawab, gadis itu sudah kembali membuka mulutnya "kenalin gue Tiara calon tunangan Arsel" ucapnya seraya mengulurkan tangan kepada Aletta.

"Jangan asal loe ngomong, siapa yang mau tunangan sama loe.?" ucap Arsel dengan suara yang mulai meninggi.

"Gue enggak asal Arsel, kan orang tua kita udah sepakat mau jodohin kita." kata Tiara

"Tapi gua enggak mau." jawab Arsel tegas

Disaat Arsel dan Tiara sedang berdebat tanpa mereka sadari ada satu orang yang tengah terluka hatinya. Terluka bukan karena tau fakta soal siapa Tiara, tapi terluka dengan ketidak jujuran Arsel kepadanya.

Aletta yang memang diharuskan dan diajarkan akan arti sebuah kedewasaan oleh orang tuanya, hanya bisa diam mencerna semua fakta yang ada didepannya saat ini. Tak berselang lama Danny dan Dini pun sampai dibengkel Arsel dan melerai perdebatan antara Arsel dan Tiara.

 

"Woi, apaan loe bedua.? ribut mulu klo ketemu." omel Danny

"Ini nih mulut mahluk satu kalau ngomong asal aja." jawab Arsel kesal.

"Kok asal sih.? Kan emang kita mau tunangan." timpal Tiara

"Gua enggak mau, sekali enggak mau tetep enggak mau" tegas Arsel.

"Percuma loe enggak mau kaya gimana juga kita tetep bakal tunangan." balas Tiara

"Udah kenapa, puyeng gua denger kalian berdua.

Dimitri balik yuk...!!" ajak Danny

"Hayuk..!" jawab Aletta, seraya bangkit dari duduknya "Aku pulang dulu ya.?" pamit Aletta kepada Arsel.

"Aletta, jangan ngambek...??" pinta Arsel seraya meraih tangan Aletta, gadis itu hanya menjawab dengan senyuman khas dirinya dan berlalu pergi. Begitu juga dengan Danny dan Dini. Selepas kepergian mereka perdebatan antara Arsel dan Tiara pun masih berlanjut.Hingga akhirnya Arsel memutuskan untuk meninggalkan Tiara, dan kembali kerumah.

Dan disepanjang perjalanan pulang Aletta diam beribu bahasa, kekecewaan akan ketidak jujuran Arsel semakin bertambah dengan fakta bahwa Danny juga mengetahui perihal Tiara. Walau Danny sudah menjelaskan bahwa Arsel tidak pernah menganggap Tiara itu calon tunangannya namun tetap saja tidak membuat Aletta lega.

"Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak kalian setelah membaca ya raiders, Rate, Vote, Like, koment"

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nembak cewek kayak bli permen,gak ada romantis2 nya..🤣🤣

2024-07-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok Dimas?

2024-07-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!