Beberapa hari setelahnya.Ada beberapa orang yang datang ketempat tinggal Feng May.Salah seorang dari mereka ada yang dikenal oleh Feng May.Dia adalah Bu Xiao dan pria asing yang tak diketahui namanya.
"Kita berjumpa lagi nona."sapa Bu Xiao sembari tersenyum.
Feng May menatap semua orang yang hadir itu dengan mata datar dan tanpa ekspresi sama sekali.Ia memandangi lamat-lamat wajah setiap orang yang hadir ditempat itu.
Feng May memandang seorang wanita tua yang memandangnya dengan air mata yang akan tumpah.Lalu ia juga memandang seorang pemuda yang memiliki rambut berwarna perak seperti miliknya.Kemudian ia beralih memandang seorang pria tua yang sebaya dengan Jenderal Xiao.
Semua orang yang hadir disana memandangnya dengan tersenyum seolah menemukan harta berharga yang telah lama hilang dari genggaman tangan mereka.
Kemudian seorang wanita tua maju selangkah ia mengulurkan tangannya kepada Feng May.Feng May secara tidak sadar menghindari uluran tangan wanita tua tersebut.Feng May Dan wanita tua terkejut dengan reaksinya.
Feng May memandangi tubuhnya yang gemetar.Ia menghela nafas panjang Dan ingat bahwa gerakan refleks itu karena pemilik asli tubuh ini selalu dipukuli oleh selir pertama dan kedua dikediaman Jenderal.Bahkan Jenderal Xiao hanya diam saja mengetahui hal itu.
Jadi secara refleks tubuh itu akan mundur untuk menghindar dari uluran tangan seseorang.Karena pemilik asli tubuh ini sudah tidak pernah mempercayai siapapun ditambah dengan jiwa Feng May modern yang selalu was-was dan hati-hati dalam setiap gerakannya.
Wanita itu menangis mengetahui reaksi yang diberikan oleh Feng May.
"Feng May..eemm maksudku nona apa kau bisa menunjukkan kalungmu?"pinta seorang pria tua berambut putih dibelakang wanita tua tersebut
Feng May menunjukkan kalungnya yang berbentuk ukiran burung Phoenix berwarna merah darah dan ditengah ukiran tersebut terdapat ukiran namanya.
Semua orang yang ada disana terdiam dan memandangi kalung yang dikenakan oleh Feng May.Kemudian pemuda yang berada disamping pria tua yang mungkin adalah ayahnya membuka suaranya.
"Nona apa kau memiliki kalung itu saat bayi?siapa yang memberimu kalung itu?"kata pemuda tersebut
"Aku tidak tahu,tapi orang yang memungutku mengatakan bahwa kalung terbentuk dari darahku sendiri saat aku masih bayi."kata Feng May
"katanya ini adalah pemberkatan dari Dewa,heh"tambah Feng May
Semua orang terlihat berbisik-bisik dan itu membuat Feng May merasakan sangat tidak nyaman bahkan ia sampai melihat tajam semua orang yang ada ditempat itu,dan semua orang langsung diam begitu mendapat tatapan tajam dari Feng May.
"Nona Apa kau tahu bahwa silsilah keluarga kami anak generasi selanjutnya namanya selalu ditentukan oleh para Dewa.Orang tua kami harus menetaskan darah mereka ketubuh sang anak dan akan muncul sebuah ukiran Naga dari darah kedua orang tua kami."kata pemuda itu
"aku tidak tahu."jawab Feng May dengan ketus
Pemuda itu tersenyum kemudian ia menunjukkan kalungnya kepada Feng May.Feng May memandangi kalung itu seksama.Kemudian Feng May mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Nona Apa kalungmu benar-benar ukiran darahmu?"Tanya pemuda itu
"entahlah aku tidak tahu."jawab Feng May
"Nona kau bisa menunjukkan darahmu."pinta pria tua yang memegangi istrinya.
Feng May mengambil pisau kecil yang berada di pinggangnya.Semua orang terkejut tatkala Feng May mengeluarkan pisau kecil yang tergantung dipinggangnya.Feng May memandangi tatapan semua orang kepada pisau kecilnya.
"Pisau ini berada disamping tubuhku saat seseorang memungutku.Jadi pisau ini sudah ada bersamaku sejak kecil."kata Feng May seolah mengetahui pertanyaan yang ada dikepala orang-orang yang hadir
Kemudian Feng May menggores telapak tangannya sampai berdarah.Dan darah segar keluar dari telapak tangannya.Bu Xiao langsung menengadahkan telapak tangan kirinya untuk menerima tetesan darah dari Feng May.
Lalu Feng May menarik kembali tangannya.Lalu tetesan darah Feng May membentuk lambang keluarga keluarga Bu yaitu berbentuk Ular phyton penelan langit dan memiliki tanduk dikepalanya.Kemudian ditengah ukiran lambang keluarga tersebut terdapat nama Bu Xiao.
Semua orang memandangi ukiran darah tersebut kemudian semua menatap kearah Feng May.Feng May yang ditatap merasa risih seolah tatapan mereka adalah tatapan yang menaruh harapan besar dan beban berat dipundaknya.
"Dia benar-benar Feng May.Dia putriku."kata wanita tua yang berada dalam dekapan suaminya.
Feng May memandangi mereka satu persatu.Dan anak laki-laki dari pria Dan wanita tua itu menghampirinya.
"Nona,aku memiliki seorang adik perempuan yang sangat-sangat cantik ia memiliki darah keturunan Phoenix tetapi ia menghilang sebulan setelah ia dilahirkan oleh ibuku."kata pemuda itu
Feng May memiringkan kepalanya sebagai tanda bahwa ia tidak mengerti maksud pemuda itu.
"sekarang kami telah menemukannya.Kami telah menemukan putri keluarga Feng yang hilang itu.Dia adalah kau"kata pemuda itu sembari tersenyum.
Feng May tersentak mendengar perkataan pemuda itu Dan ia secara refleks mundur 2 langkah kebelakang.Ia memandangi semua orang yang hadir ditempat itu.Jiwanya seolah terkejut dan terguncang hebat ia bahkan menggelengkan kepalanya untuk menyangkal yang dikatakan oleh pemuda asing itu.
Feng May tersenyum pahit dan seolah ada sebuah rasa kecewa Dan sedih menyelimuti hatinya.Wanita tua yang ada didekapan suaminya melepas genggaman tangan suaminya dan berlari menghampiri Feng May.
Feng May yang memandang wanita tua itu mengulurkan tangan tanda berhenti agar wanita tua itu tidak mendekatinya.Wanita tua itu berhenti dan menangis ia sangat merindukan putrinya yang telah terpisah selama 12 tahun.
"Biarkan aku menenangkan diri dulu,kalian semua pergilah."kata Feng May
"May'er disini bukan tempatmu kita harus kembali kerumah.Kekediaman utama keluarga Feng."kata wanita tua itu
"tidak,tidak usah aku lebih nyaman disini."kata Feng May
"May'er tinggalah dikediaman keluarga Feng.Kami tidak akan mengaggumu sebelum kau sendiri yang menghampiri kami.Tapi ayah mohon tinggalah dikediaman keluarga Feng."kata pria tua tersebut
Feng May memandang sepasang pasangan tua yang memandangnya dengan tatapan yang penuh kerinduan itu sambil memiringkan kepalanya.Kemudian
"baiklah,tapi kalian tidak boleh menggangguku sebelum aku sendiri yang datang kepada kalian."kata Feng May
Mereka semua menganggukan kepalanya secara bersamaan.Feng May seperti memandang sekumpulan anak kecil yang menurut karena ingin sebuah hadiah kecil.
Kemudian Feng May tersenyum kepada mereka dan juga senyum yang dingin.Bagaimanpun juga ia tidak bisa begitu saja percaya kepada mereka tanpa bukti yang jelas dan nyata.
Kemudian mereka semua menyiapkan semua keperluan untuk kembali kekediaman keluarga Feng dengan Feng May.Kemudian mereka semua melakukan perjalanan selama 5 hari baru kemudian mereka sampai dikediaman keluarga Feng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Anonymous
waktu darahnya netes hrsnya kan bentuk lambang klrg feng tp knp disna disebutkan lambang klrg bu xio.mn yg bnr?dy trauma krn sering disiksa selir,selir dr klrga mn?critanya jg sdkt krg nyambung,jd agak bingung.maaf kl tersenunggung
2022-11-27
0
Oi Min
Kok bsa hilang bayi Feng May??? Apa di culik??
2021-10-08
1
maestuti dewi saraswati
serru bangettt
2021-04-26
2