"oh Apa kau bodoh Nona?"tanyanya masih dengan tersenyum
"kau yang bodoh."kataku sambil teriak Dan juga menunjuk pria sing tersebut
"pft..hahahaha baiklah Nona Apa kau bisa turun sebentar agar Kita dapat mengobrol lebih nyaman."katanya dengan ramah
"tidak."jawabku cepat
"TURUN."katanya sambil tersenyum dan terlihat sedikit kesal
"TIDAK AKAN."jawabku sambil berteriak
"KAU TIDAK AKAN TURUN?"katanya sambil memelototiku
"TIDAK!!!"jawabku sambil berpegangan pada batang pohon
"TURUN DASAR BOCAH"katanya dengan tersenyum dan menendang pohon yang aku naiki
"AKU SUDAH BESAR KAU YANG BOCAH DASAR BOCAH BODOH."jawabku sambil berteriak dan masih berpegangan pada pohon
"KATAKAN LAGI."katanya dengan kesal
"BOCAH BODOH DASAR BOCAH BODOH BODOH BODOH"jawabku semakin berani dan semakin erat berpegangan pada pohon.
Pria asing tersebut menendang pohon dengan kakinya semakin kencang agar aku jatuh dari atas pohon.Akupun menjadi semakin kencang memegangi pohon dan berteriak memakinya dengan kencang pula.
Setelah beberapa saat akhirnya kami diam saja ditempat masing-masing sampai akhirnya aku lelah dan oleng kemudian terjatuh.
Pria itu dengan sigap menangkapku agar tidak meluncur ketanah.Setelahnya aku dapat bernafas dengan lega dan meminta pria itu untuk menurunkanku kembali.
Kemudian pria itu langsung menurunkanku dan setelahnya ia langsung menjewer telingaku dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya yang memegang seruling dipukulkan dengan sangat pelan kekepalaku.
Aku berteriak dan memegangi tangannya sambil memohon maaf agar ia melepaskan jewerannya dari telingaku.Setelahnya pria itu melepaskan tangannya aku manyun sambil memegangi telingaku yang terasa sakit dan juga panas.
"Siapa kau?"tanyaku
"Aku adalah murid diakademi Jiang aku Ada disini karena tugas dari guruku."jawab pria itu
"Aku tidak bertanya tujuanmu"kataku kesal
Pria itu memandangku dengan kesal Dan tajam sambil mengepalkan tangan kirinya.Aku tidak mempedulikannya dan hanya berjalan lurus mengitari tempat yang aku lalui.Pria itu mengikuti dan juga ia memandangi setiap sudut hutan tersebut.
Setelah beberapa saat kami berjalan kami menemukan Sebuah tempat yang Sangat indah.Aku melihat hamparan tumbuhan bunga wisteria Dan ditengah-tengah tempat itu Sangat kosong Dan juga Ada danau yang Sangat indah ditengah-tengah hamparan tumbuhan bunga wisteria.
Aku berlari kegirangan Dan bahkan melompat Dan seolah-olah tidak ada pria asing itu.pria itu hanya sambil tersenyum kecil saat melihatku yang melompat kegirangan seperti anak kecil yang mendapati sebuah harta karun.
"Apa kau menyukai tempat ini?"tanyanya
"ya,disini tenang Dan damai."jawabju
"kalau begitu tinggalah disini."katanya
"boleh?"tanyaku
Pria asing itu menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan ku.Aku begitu senang dengan kata-katanya.Setelahnya aku kembali menoleh dan masih melihatnya yang tersenyum hangat kearahku.
"siapa namamu?"tanyaku padanya
"aku...aku adalah Bu Xiao."jawabnya sambil menunjuk dirinya.
Aku menganggukan kepala kemudian kembali memandangi bunga-bunga wisteria yang begitu indah Dan berwarna cerah dihadapanku.Aku tersenyum sembari menyentuh bunga wisteria biru dihadanku.
Kemudian aku berjalan kearah danau Dan melihat bahwasanya air didanau itu Sangat jernih dan terlihat seperti sebuah kolam mandi karena dipenuhi bunga wisteria yang berguguran.Feng May terlihat begitu tenang bahkan wajahnya lebih cerah dibandingkan saat ia baru bertemu dengan Bu Xiao.
Kemudian Feng May melihat kesekeliling tempat Dan sudut dari tempat itu.Setelahnya ia melihat bahwa Bu Xiao melihatnya tanpa berkedip ia pun melemparkan batu kecil kearah Bu Xiao.
Bu Xiao yang mendapatkan lemparan batu tersebut tersadar Dan memandang Feng May yang kemudian memalingkan wajahnya.
"Nona kenapa kau melempariku batu?"Tanya Bu Xiao
"Aku melemparkan batu bukan melempari batu"jawab Feng May
"Apa bedanya?"Tanya Bu Xiao
"jika melempar hanya satu kali tetapi jika melempari artinya beberapa kali lemparan."kata Feng May
"ah hahahaha."Bu Xiao tertawa kencang
Feng May memandang Bu Xiao yang tertawa kencang.Kemudian ia kembali menatap semua sudut tempat tumbuhnya pohon wisteria tersebut.
"Aku pergi dulu nona."kata Bu Xiao sambil tetsenyum
Feng May menganggukan kepalanya sebagai jawaban.Kemudian Bu Xiao pergi meninggalkan tempat itu dan meninggalkan Feng May sendirian disana.
Beberapa saat setelah kepergian Bu Xiao.Feng May melihat seorang pemuda yang tertidur lelap diatas pohon wisteria yang berwarna merah muda.
Ia seorang pemuda yang cantik dengan rambut hitam panjang sepinggang Dan diikat kucir kuda dengan pita berwarna merah tua.Lalu dipinggangnya terdapat Sebuah seruling giok yang sangat indah.
Feng May memandangi wajah pria itu lamat-lamat.Sampai akhirnya pria asing itu terbangundari tidurnya Dan memandang kebawah kearah Feng May.Mata kedua orang itu bertemu Dan mereka saling bertatapan.
"Nona aku tahu bahwa wajahku sangatlah tampan"kata pria asing itu
"HAH,ha ha ha tuan kau sepertinya bersaudara dengan pria bernama Bu Xiao.Kalian berdua sama."kata Feng May
"Apa yang sama dari kami?"Tanya pemuda asing itu
"Hah jadi kalian benar-benar saudara.Kalian sama-sama narsis dan tidak tahu malu."jawab Feng May.
"Hahahahahahahahhahahahahahahaha,Nona kau sangat menarik."kata pria itu setelah tertawa lepas.
"Ku beritahu padamu aku dan Bu Xiao adalah sahabat sejak kecil jadi kami seperti sudah saudara namun kami tidak memiliki hubungan darah sama sekali."tambah pria asing tersebut
Feng May memperhatikan penampilan pria tersebut.Dan menyimpulkan bahwa pria itu tidak berbohong.Karena penampilan mereka Sangat berbeda jauh tapi sama-sama sembrono, narsis dan tidak tahu malu.
Mungkin jika aku berteman dengan mereka akulah yang akan diolok-olok oleh masyarakat.Dan mereka pasti bukan orang sembarangan karena melihat dari pakaian dan cara berbicara mereka,mereka adalah bangsawan.
Hah sayang sekali,akupun mulai berpikir bahwa mungkin keluarga mereka akan sangat berhati-hati kepada mereka karena tingkah laku mereka yang sembrono itu.
"Nona siapa namamu?"Tanya pemuda itu
"Feng May."jawab Feng May singkat
Pemuda itu terlihat sangat terkejut bahkan ia sampai mengerutkan keningnya.Kemudian ia melihat dari atas sampai bawah seolah-olah memastikan perkataanku.
"Apa kau dari keluarga Feng?"Tanya pria itu
"Entahlah."jawabku cepat
"Apa maksudnya?"Tanya pria itu tidak percaya
Aku melihatnya dan pria itu memandangku lamat-lamat bahkan mata kami saling bertatapan dari kejauhan 10 meter.
"Aku besar dikerajaan Shen dan disana tidak
ada marga Feng,keluarga yang menemukanku pun juga tidak tahu.Mereka menemukanku Dan memberikan nama Feng May karena kalung yang kukenakan."jawab Feng May.
"Apa kalung yang kenakan adalah kalung perk dan terdapatsebuah ukiran Naga berwarna perak dan ditengah ukiran itu terdapat namamu."kata pria tersebut
"ya,namun diukiran kalungku adalah Phoenix dan warna kalungku adalah merah darah."jawab Feng May
Pemuda tersebut terkejut kemudian ia pergi tanpa pamitan sama sekali dengan Feng May.Feng May memandangi pria itu pergi menjauh sampai ia tidak melihat bayangan pemuda itu baru setelah itu ia kembali pada bagian kosong yang berada ditengah-tengah tumbuhan bunga wisteria.
Feng May menyibukkan diri dengan mencari kayu Dan membuat rumah diwilayah kosong yang berada ditengah-tengah hamparan tumbuhan Wisteria.
Setelah beberapa hari kemudian.Ada beberapa orang yang datang ketempat tinggal Feng May.Feng May mengenali salah satu dari orang-orang itu dia adalah Bu Xiao dan juga pria asing yang tidak ia ketahui namanya.
"Nona kita bertemu kembali."kata Bu Xiao sembari tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Septi Verawati
masih menyimak🤔🤔🤔
2023-01-20
0
Anonymous
bingung💆
2022-11-27
0
maestuti dewi saraswati
lanjutt
2021-04-26
2