Di rumah Haikal
Dia meletakkan Tyas ke dalam kandang special yang di taruh di dalam kamarnya. Memang Haikal merasa bahwa Tyas ini bukanlah kucing biasa, ada rasa penasaran dengan kucing yang baru saja dia temukan di pasar.
"kamu di sini saja ya dulu. Aku mau keluar beli obat buat lukamu " Haikal mengelus kepala Tyas dengan sangat lembut. Memang bagi Haikal, kucing seperti Tyas memanglah spesial.
Setelah Haikal pergi dari rumah demi membeli obat obatan untuk mengobati luka Tyas. Di rumah pun menjadi sepi, Tyas sendirian di dalam kamar Haikal, lebih tepatnya dia berdiam diri di kandang kucing yang sangat bagus.
"manusia itu baik sekali, aku pikir tidak ada manusia yang baik " gumam Tyas. Dia pun keluar dari dalam kandangnya yang di tempati nya.
Tyas berjalan ke keluar kamar dengan wujudnya sebagai seekor kucing. Sampai akhirnya dia berhenti di depan kulkas di dapur rumah Haikal
"sepertinya di kotak besar ini para manusia menyimpan makanan " Tyas
Dia pun berubah menjadi wujud manusia cantik namun memiliki telinga layaknya kucing. Sungguh cantik sekali visualisasi dari Tyas ini, badannya yang padat berisi dengan lekuk yang sangat proporsional, sangat mudah rasanya bagi Tyas untuk menjerat banyak laki laki. Apa lagi saat ini memang banyak laki laki hanya memandang fisiknya saja, keculi aku yaaa bree. Author yang nulis ini juga laki laki tapi beda looo hehehe
Tyas membuka kulkas berisi penuh makanan. Ada daging ayam di freezernya dan buah buahan yang cukup banyak. Wajah Tyas seketika berubah jadi sangat cerah akibat merasa senang dengan banyaknya makanan yang berada di sana. Bahkan bagian tubuh Tyas yang habis di siram air panas tadi tidak lagi terasa perih setelah berhadapan dengan banyaknya makanan. Buru buru Tyas mengambil satu ekor ayam utuh di freezer, kemudian dia pun membawa ayam utuh yang masih mentah tersebut ke kamar Haikal lagi. Dia memakan ayam tersebut dengan sangat lahapnya, seperti orang yang tidak makan puluhan tahun. ehh maaf, kekuatan manusia bisa bertahan tanpa makan tidak sampai puluhan taun kan?. Maaf yaa kalau aku lebay dalam menggambarkan Tyas.
Setelah di rasa cukup kenyang, Tyas pun kembali ke kandangnya. Sisa tulang dari ayam tadi, di biarkan berserakan di dalam kamar Haikal. Sampai yang punya kamar pun datang, Tyas pura pura tertidur lagi dengan meringkuk
"loooo ini siapa pelakunya?, tidak mungkin kalau kucing ini pelakunya. Apa jangan jangan ada yang masuk rumahku tadi " Gumam Haikal setelah melihat tulang ayam berserakan di dalam kamarnya.
Dia pun memungut tulang ayam, kemudian dia buang di tempat sampah. Sementara itu Tyas yang pura pura tidur, dia melihat Haikal sambil tersenyum jahil. Dia suka sekali melihat wajah Haikal yang kebingungan.
"Dasar manusia bodoh, apa dia tidak tahu aku siapa!. Ya sudah lah, aku tinggal di sini saja untuk sementara waktu. Setelah itu aku akan pergi, lagian ini manusia terlihat sangat menyayangi kucing " Tyas bergumam
Setelah Haikal kembali ke kamar setelah membuang tulang ayam sisa Tyas makan, dia pun mengambil Tyas yang berada di dalam kandang. Haikal kaget bukan main, karena luka di tubuh kucing kampung itu menghilang. Seolah olah kucing ini baik baik saja, padahal tadi ada luka melepuh akibat di siram air panas di pasar.
"syukur lah kalau kamu baik baik saja. Yaa sudah sekarang kamu istirahat dulu di kandang yaaaa. Aku mau cari makan dulu ke luar. Tadinya sih mau masak ayam, tapi ayamnya hilang dari kulkas. Malah tinggal tulang doang di kamarku. Ya sudah aku keluar dulu. Kamu hati hati di rumah yaaa " Haikal berbicara sendiri. Sebelum keluar cari makan, dia sempat mencium kening kucing yang baru saja dia bawa pulang dari pasar ini.
Setelah Haikal kembali keluar. Tyas pun berubah lagi dengan Wujud manusianya. Dia terus memegangi keningnya, kening bekas di cium Haikal.
"Njirrr salting aku di buatnya. Ini manusia manis banget memperlakukan aku. Eh tunggu tadi dia bilang ayam yang aku makan tadi mau di masak untuk makan dia seharian ini, ah kenapa aku tega sekali sih sama dia. Jadi menyesal aku " Tyas
Tyas pun pergi ke dapur, dia ingin memberikan sesuatu untuk Haikal karena sudah berbaik hati kepadanya. Dia ingin memasak dan membersihkan rumah Haikal. Namun dia tidak akan pernah menampakkan wujud aslinya kepada Haikal. Mungkin belum waktunya saja. Tapi suatu saat mungkin dia akan menunjukan wujud aslinya ke Haikal.
Dengan sangat cekatan, seluruh isi rumah Haikal bersih kinclong. Bahkan tidak ada satupun debu yang berani hinggap di sana.
"Duh bersihnya rumah ini, aku bakat juga ya jadi istri yang baik. Tapi sayangnya yang mengejarkan hanyalah Raja mesum itu saja, andai saja ada laki laki yang baik dan penyayang serta tidak mesum. Aku pasti mau jadi istrinya " Gumam Tyas berbangga diri
Tyas pun keluar dari rumah, dia ingin melihat sekeliling rumah Haikal, mumpung yang punya rumah tidak ada di rumah. Sesekali Tyas berdecak kagum dengan suasana di rumah Haikal, banyak sekali pernak pernik tentang kucing di sana. Bahkan ada banyak sekali kucing yang berada di kandangnya.
"ini manusia beneran pecinta binatang. Aku beruntung di temukan oleh manusia yang baik " Tyas kembali bergumam.
Sementara itu.
Ada seseorang pedagang asongan yang berlari melihat wujud Tyas yang sedang berjalan di sekeliling rumah. Pedagang itu tidak sengaja melihat sosok bertubuh seperti cewek namun punya ekor dan telinga layaknya kucing. Memang bentuk tubuh Tyas sangatlah gemoy, namun bagi pedagang itu terasa aneh karena memiliki ekor dan telinga layaknya seekor kucing
Pedagang asongan yang memang terbiasa lewat di depan rumah Haikal pun terus berlari, barang dagangannya berubah minuman ringan serta kacangan banyak yang jatuh. Sampai pedagang itu menabrak Haikal
"aduh pak, kenapa ini kog sampai lari seperti lihat setan " Haikal
"itu mas, di rumah paling ujung sana ada siluman kucing. Masa iya mas, manusia punya ekor dan telinganya seperti kucing " Pedagang tersebut.
"yang benar saja pak, rumah itu rumah ku lo. Masa iya ada siluman kucing " Haikal menyangkal
"lihat saja sendiri mas kalau tidak percaya " Pedagang itu
Haikal pun langsung bergegas balik ke rumah. Di tangannya ada sebungkus mie ayam serta krupuknya, dia memang ingin pulang untuk segera makan. Tapi setelah mendengar penuturan pedagang asongan tadi, malah membuat Haikal ingin segera sampai rumah.
"Apa benar di rumahku ada siluman kucing? Sejak kapan?. Apa mungkin ayam yang aku taruh kulkas yang memakan siluman itu? " gumam Arya yang sekarang kepalanya juga di penuhi tanda tanya besar sekali, sebesar cintaku pada kalian semua para pembaca novel di sini.
Tyas yang sejak tadi keliling rumah untuk melihat lihat rumah Haikal. Dia pun segera bergegas masuk ke kandangnya lagi di kamar Haikal, dia mencium bau tubuh Haikal yang semakin mendekat ke arah rumah. Dia harus segera masuk kamar agar Haikal tidak kaget melihat wujudnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Elzi Lamoz
Lucu dan gemesin tyas ini.
Menarik kak ceritanya, terus semangat dan
2024-03-02
3
Kei Kurono
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
2024-02-04
1