Diperjalanan pulang Deka merasa hati nya teramat sakit dia tak tau harus berbuat apa Deka mengingat lagi indahnya ciumanya tadi dia tak menyangka jika itu adalah ciuman pertama dan terahirnya dengan pujaan hatinya, tak didapatkanya restu dari orang tua Vita membuatnya down, sakit itu pasti, setibanya dirumah Deka langsung membaringkan tubuhnya diranjang empuk miliknya.
Deka mengingat lagi kata kata bapak Vita yang ditunjukan padanya.
"Masalahnya hanya lah uang kan, baiklah aku akan mencarinya untuk mu Vit tunggu aku ya." gumam Deka, Seketika dia ingat sahabatnya Wawan yang ingin jadi TKI ke Arab Saudi.
"Bagaimana kalau aku ikut kesana saja." gumam Deka lagi.
Diraih nya ponsel yang dia taruh dimeja kekecil dikamarnya dia pun mulai mengirim pesan teks pada sahabatnya Wawan, dengan penjelasan yang dia dapat dari Wawan ahirnya dia pun tertarik ditambah lagi iming iming gaji yang cukup besar jika dibandingkan dia harus tetap dikampungnya.
Wawan juga mengajarinya bagaimana cara melengkapi surat surat jika ingin bekerja disana, tinggal bagaimana dia mendapatkan ijin dari mbah utinya.
Semalaman dia tak bisa tidur, azan subuh sudah berkumandang dia pun langsung bersimpuh dihadapan Illahi memohon petunjuk bahwa keputusanya tidak salah, dia lakukan ini demi kebahagiaan orang yang sangat dikasihinya.
Seperti biasa setiap pagi mbah uti selalu sibuk dengan aktifitasnya didapur, Deka mendekati uti kesayanganya.
"Ti.." Deka mulai membuka suaranya.
"Ya apa le (Le: nak)." jawab Mbah uti Deka
"Ti Dewa kerja keArab ya sama Wawan." ucap Deka, tentu saja ini sangat mengejutkan bagi Mbah Uti Deka.
"Mau ngapain lo le ke Arab segala, disini kan banyak kerjaan lagian kamu kan wis kerja, mbokyo (sudahlah) itu saja, lagian gajimu disini kan sudah lumayan." jawab Mbah Uti mencoba membujuk Deka untuk mengendurkan niatnya.
"Bukan gitu Ti, Dewa pengen sukses Dewa juga pengen bawa Uti ketanah suci." ucap Deka terus berusaha merayu Utinya untuk memberinya ijin.
"Kalau soal itu kamu ga usah khawatir Uti kan udah nabung, kami pikirin buat masa depanmu sendiri saja." jawab mbah Uti, Deka tau jika keinginannya saat ini sangat menyakiti wanita tua yang membesarkanya ini.
"Ga lama kok Ti Dewa cuma ambil kontrak tiga tahun boleh ya ti." Deka masih berusaha meluluhkan kekasih tuanya ini.
"Ayolah utiku sayang yang cantik kekasih dunia ku ya ya, nanti sangunya Dewa pakek sapi Dewa sendiri yang di rumah pak lek, ya Ti Dewa ga ngrepotin Uti deh soal sangunya." bujuk Deka lagi.
"Kamu kerjoane opo dek kono (Kamu kerjanya apa disana)?" tanya Mbah Uti lagi.
"Paling buruh bangunan Ti paling bagus ya tukang kebun."jawab Deka lagi.
"Kalau beruntung ya bisa supir pribadi hehehe, apa aja lah Ti yang penting halal iyo to, Deka pengen nyari pengalaman Ti, siapa tau nanti kalau Dewa punya rejeki lebih bisa bangun usaha sendiri sepulangnya dari sana." ucap Deka menyampaikan impiannya, lama lama Mbah Uti pun luluh juga dia pun mengijikan cucunya berangkat dengan syarat.
"Kamu boleh pergi, boleh jual sapi mu juga buat sangu tapi Uti minta kamu hati hati harus jaga diri pegang teguh nilai nilai norma jangan ikut pergaulan yang sekiranya bisa menyesatkanmu dari japan Allah kamu paham." ucap mbah Uti dengan lembutnya.
"Baik Utiku sayang, kamu pacar terbaik ku." Deka memeluk mbah utinya dengan penuh kasih sayang, diciumnya pipi wanita tua ini dia memeluk dengan penuh kasih sayang sampai tak terasa Deka pun meneteskan air matanya, karena sebentar lagi dia akan meninggalkan wanita berhati mulia ini untuk sentara waktu untuk meraih impianya.
Setelah mendapat restu dari Uti tercintanya ahirnya Deka ditemani ke tiga sahabatnya pun mendaftarkan dirinya ke PJTKI (perusahana Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang ada dikota kabupaten tempat dia tinggal.
Nasib mujur berpihak pada Deka rupanya Big Bos pemilik PJTKI tersebut sedang membutuhkan supir pribadi sementara untuk sahabat dekatnya yang sekarang berdomisili di Jakarta, kenapa Bos tersebut memilih Deka ternyata Deka mempunyai kemampuan berbahasa inggris dengan baik dan cara membawa mobil yang lumayan baik hanya sedikit memgajarinya saja, jika dia mau ke Arab tentu saja dia harus traning bahasa dulu minimal tiga bulan dan bagi Deka waktu tiga bulan tanpa bekerja adalah membuang waktunya percuma meskipun itu untuk belajar, sedangkan penawaran yang diberikan Bos ini lebih menguntungkan, gajinya juga menurut Deka lebih banyak dibanding gajinya dipekerjaan yang sekarang dijalaninya.
"Jika kamu mau mas Deka aku akan memesan tiket untuk mu besok berangkat ke Jakarta, disana kamu akan dijemput oleh orang suruhanya dan lagi jika kamu cocok dia akan sering membawamu ke Mexico dia baik kok masih bujang juga cuma ya gitulah dia kan bukan asli orang sini jadi gaya hidupnya nanti kamu tau sendirilah yang penting kamu bisa menjaga kepercayaanya itu saja yang lain aman, masalah gaji kamu ga usah khawatir dia ga pelit kok hampir hampir lah sama gaji ke Arab gimana?" tanya Bos itu.
"Apa kepercayaanya berbeda dengan saya pak Bos?" tanya Deka lugu.
"Tentu saja nanti kamu paham lah, kamu pelajari sendiri saja tapi pekerjaanmu agak berat mas Deka kamu harus siap 24 jam karena dia tidak memiliki jam kerja seperti kita, dia bisa saja nyuruh kamu bersiap jam 2 pagi jam 5 3 pokoknya suka suka dia, itu yang bikin para supirnya ga betah." jelas pak Bos itu lagi.
"Gimana?" tanya pak Bos itu.
" Saya akan coba pak semoga itu jalan rekeki saya." jawab Deka.
"Baiklah persiapkam dirimu, besok pagi kamu madical cek up sorenya kamu bisa langsung berangkat ke Jakarta, saya doakan semoga kamu sukses mas Deka saya yakin demgan tekatmu yang kuat kamu pasti bisa menghadapi bos barumu."ucap Pak Bos itu dengan memberikan semangat untuk Deka
Deka pun kembali pulang dan bersiap siap, Deka memberitahu Utinya bahwa dia tak jadi berangkat ke Arab, ada yang menawarinya pekerjaan lain tapi tak menutup kemungkinan dia akan dibawa kenegara asal bos barunya, dengan berberat hati mbah Uti Deka mengizinkan Deka untuk pergi, Mbah uti memberikan beberapa uang untuk Deka sebagai pegangan, awalnya Deka menolak karena perginya untuk sementara kan cuma di Jakarta dia bilang uang tabunganya masih cukup, Mbah Uti terus mendesak ahirnya Deka pun mengambil uang pemberian Utinya dengan janji dihatinya akan mengbalikan uang itu jika dia sudah berhasil nanti.
IMPIAN DEKA.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Truely Jm Manoppo
owh Deka cucu yg luar biasa baik menyayangi neneknya ... semoga sukses
2024-03-31
0
վմղíα | HV💕
semua deka menjadi orang sukses...
amiiin 🤲🤲
2023-03-18
0
Aim Listi
semangat deka maju terus pantang mundur
2022-06-09
1