M.M~15

.
.
.
Masih dengan keadaan yang sama
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
kakk!
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
/dengan cekatan menahan pisau dengan tangannya
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
/berusaha sekuat tenaga menusuk dirinya sendiri
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Kakak kenapa sadar kakkk!
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
LEPASSS!
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Arsenn sadarrr!
Galuh Xavier Kendra
Galuh Xavier Kendra
Tuan tolong lepaskan pisau nya
Galuh Xavier Kendra
Galuh Xavier Kendra
/membantu lepaskan pisau dari Arsen namun nihil
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
2
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
/memluk Arsen dengan tangan kanan nya sedangkan tangan kiri berlumuran darah menggenggam pisau yang tajam
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
ARSEN SADARR
Galuh Xavier Kendra
Galuh Xavier Kendra
Tuan tolong lepaskan
Suara petir masih terus terdengar dengan lantang yang membuat Arsen masih tidak bisa mengendalikan dirinya
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Kakak tenang kakk
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Arsen sadar Lo nyakitin istri Lo!
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
/deg
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
/Menatap tangan Yara yang sudah berlumuran darah
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
kakak tatap aku, tenang ok gak akan terjadi apa apa ada aku /mengusap pipi Arsen dengan tangan kanannya
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
/melepaskan pisau yang digenggamnya dengan erat
Galuh Xavier Kendra
Galuh Xavier Kendra
/mengambil pisau itu dari Yara
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
/menatap kosong dengan tubuh bergetar
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
/mengikat Arsen kembali
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
/mendekap Arsen dengan hangat
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Tenang ok, kakak nggak boleh nyakitin diri sendiri
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
Gw bukan binatang /berbicara dalam dekapan Ayyara
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Iya nanti aku lepas, kakak harus tenang dulu
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Cukup Ayyara Lo malah bahayain Arsen dengan melepas ikatan nya
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Lihat tangan Lo sekarang
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
Vier panggil dokter
Galuh Xavier Kendra
Galuh Xavier Kendra
Baik tuan
Tidak lama dokter datang dan langsung mengobati Ayyara
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
Suruh mereka pergi
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Siapa yang kakak maksud
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Biarkan dokter memeriksa kakak yaa
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
suruh mereka pergi sebelum gw marah
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Arr..
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
PERGII!
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Aku istri kakak nggak mungkin aku pergi saat kakak sakit
Arsenza Dareen Geovano
Arsenza Dareen Geovano
Mereka bukan Lo /jawab lirih dengan tatapan kosongnya
Galuh Xavier Kendra
Galuh Xavier Kendra
/membawakan penutup telinga
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
lebih baik kalian pergi
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
/menyadari jika tatapan "iba" yang mereka berikan membuat Arsen tidak nyaman
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Bahaya kalau Lo cuma berdua
Ayyara Nidya Zeela
Ayyara Nidya Zeela
Aku mohon kak
Kayvan Arditho Lucan
Kayvan Arditho Lucan
Baiklah /memasangkan penutup telingan dan pergi keluar
akhirnya semua meninggalkan ruangan itu dan hanya menyisakan Ayyara dan Arsen
Namun mereka tidak pulang Kayvan dan Vier menunggu diluar ruangan
.
.
.
Bersambung....
JANGAN LUPA LIKE COMMENT AND VOTENYA.....><
Terpopuler

Comments

fiafin

fiafin

bisa gitu yak

2024-09-13

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!