menyusul liona

" gw harus mastikan kesana, Lo urus perusahaan, gw akan nyusul liona di Indonesia" ucap Leon

" oke,,, gw tunggu kabar Lo " ucap Arkana

setelah mengucapkan itu pun Leon sudah bersiap untuk berangkat menemui liona di Indonesia,

~

Di mansion cahaya dan Vian kini mereka sudah sangat tua, memang sudah waktunya mereka pergi, kabar nya cahaya pun sampai ke telingga liona, disana liona segera menaiki motor spotnya menuju mansion orang tuanya

Broommmm,,,,

Disini mansion milik cahaya pun, liona segera menuju ruang dimana kedua orang tuanya disana, apa yang liona lihat mereka sudah semakin tua,

" gw harus bikin mommy dan Daddy muda lagi, ngga seperti ini " batin liona

Liona pun melangkah keranjang milik cahaya dan Vian disana, saat liona di Korea dia sudah merasakan kedua orang tua tidak baik baik saja

" m-mom,d-dad,!liona datang " ucap liona yang sudah menduduki ranjang milik kedua orang tua nya

" l-liona s-sayang !

" mom, dad makan lah ini, aku bawa buat menyembuhkan penyakit mommy dan Daddy " ucap liona yang sudah memasukan biji itu ke arah mulut mommy dan daddynya

Blluusss

Seketika wajah dan tangan mereka seperti muda lagi, seperti umur tiga puluhan, liona pun tersenyum melihat kedua orang tua nya pulih lagi.

" bagaimana bisa liona, ini sungguh ajaib " ucap cahaya kearah anaknya itu

" aku mendapatkan susah mom, dad, balasannya peluk dong, aku merindukan kalian " ucap liona yang manja

Grebbbbb

Tanpa aba aba cahaya dan Vian sudah memeluk putrinya erat, dia bersyukur memiliki liona dalam hidupnya

" gimana Brayen, kamu sudah bertemu dengannya " ucap cahaya ke liona

" biasa mam, om Brayen lgi berburu dengan dua curut itu " ucap liona

" sttt,,,! Ngga boleh ngomongin curut,! Dia adik kamu juga " ucap cahaya memperingati

Tiba tiba Milla yang ingin masuk matanya terbelalak melihat mommy dan Daddy nya  terlihat muda lagi

"B-bagaimana bisa seperti ini" ucap Milla mengangetkan tiga orang di dalamnya

Liona hanya tersenyum ke arah kakak nya itu, membuat liona ingin saja tertawa

" kakak,,! Ngga usah lebay gitu deh, mana si Dinar dan Malika kak, aku kangen mereka" ucap liona yang menatap kakaknya heran

" liona,,! Pasti ini kerjaan kamu kan hmm,,,! Dinar dan Malika masih di kampus " ucap Milla

Liona pun berpikir akan sekampus dengan keponakan nya itu, mereka kan hanya beda berapa menit saja, liona pun tersenyum ke arah Milla.

" kak,,! Daftarkan aku ke kampus Dinar dan Malika dong " ucap liona merayu Milla

" no,,,! Kamu kan sudah lulus kuliah, masa minta kuliah lagi " ucap Milla ke arah liona

Ya liona ini umurnya masih menginjak 18 tahun tapi dia sudah lulus kuliah dengan gelar profesor, dia ngambil jurusan ke dokteran ya.

" ya tinggal kakak palsukan saja ijasahku bisa kan, ayo dong kak, nanti aku kasih obat yang bisa awet muda Kaya mommy dan Daddy bagaimana " ucap liona merayu kakaknya itu

Milla yang mendengar ucapan adiknya pun hanya pasrah saja tidak bisa menolak, dia akan menghubungi rektor disana.

" baiklah,,! Liona,,, Leon kemana ngga kamu ajak kesini " ucap Milla yang mengingat tentang Leon

" tidak,,! Kami sudah putus kak, jangan bahas Leon di depan Ku kak " ucap liona yang sudah berdiri langsung masuk ke kamarnya

Milla dan cahaya pun tahu apa yang di rasakan liona pun hanya pasrah tidak akan menanyakan Leon lagi.

****

Dibandara Leon yang baru saja tiba di jakarta dia langsung menaiki taksi, Leon menyuruh sang sopir untuk ke mansion cahaya di sana pasti liona ada disana

" ke jalan merdeka pak, no 99,!

" itu bukannya rumahnya nyonya cahaya den, den mau ketemu siapa disana " ucap pak sopir

" liona pak, anak bungsu nyonya cahaya dan tuan Vian " ucap Leon

" ahh,, baik den!

Setelah itu pak sopir pun melaju kan mobilnya ke arah yang Leon sebutkan tadi, Leon baru pertama kali mengunjungi Jakarta begitu luas dan indah

" pantas saja liona mau kembali ke Indonesia, disini sangat indah " ucap Leon sambil menatap jendela luar mobilnya

Setelah lima belas menit mobil yang di tumpangi Leon akhirnya sampai di depan mansion yang tinggi seperti istana, disana juga banyak pelayan dan penjaga yang ketat.

Leon pun keluar dari taksi dan membayar taksi itu dengan uang lembaran seratus ribuan.

Leon pun menuju gerbang mansion, di sana ada penjaganya, Leon menghampiri penjaga tersebut

" permisi,,,! Saya mau bertemu liona, ada lionanya " ucap Leon sopan

" kau siapa mau bertemu dengan nona liona,! Dia sibuk tidak bisa di ganggu " ucap penjaga tersebut

Leon pun kesal pun hingga berteriak di depan gerbang milik liona pun, di dalam kamar liona dia mendengar suara yang tidak asing baginya

" LIONA SAYANG,,! ini aku Leon, buka sayang,,,,!

" Leon,,,!

Liona pun akhirnya keluar untuk menemui Leon yang berteriak teriak memanggil namanya tersebut

" pak stop,,! Dia pacar saya " ucap liona yang masih menganggap nya pacar

" lepas,,,! Sayang,,,! Maafkan aku, bukan aku tidak mengijinkan kamu pulang tapi aku ngga mau kehilangan mu " ucap Leon

Liona menatap Leon pun dengan tatapan yang penuh arti, dia juga sebenarnya tidak ingin pergi darinya

" masuk dulu, kita bicarakan di dalam saja." Ucap liona

Leon dan liona pun masuk ke mansion, saat dia masuk ke mansionnya banyak benda benda yang antik disana dan banyak foto liona kecil dan ketiga kakak nya yang sudah menikah.

" duduk dulu, aku ambilkan sesuatu" ucap liona

Liona pun mengambil minuman di kulkas dan berbagai minuman, liona tidak ingin merepotkan maid yang berada di dapur, setelah menunggu liona pun datang menyerahkan berbagai minuman dan cemilan

" silakan, maksud kamu mau nyusul gw mau apa,! Gw akan tinggal disini selamanya" ucap liona ke arah Leon

" maafkan aku sayang, aku tidak ingin kita putus, kemarin itu aku hanya emosi sayang " ucap leon yang sudah bersujud di kaki liona

" kau sendri yang bilang putus, jadi kau dan aku bukan siapa siapa lagi " ucap liona

Leon menggeleng kepala dia tidak mau putus dengan liona, dia hidupnya seakan dunia Leon terhenti bila tidak ada liona.

" pulang lah, aku tidak ingin melihat mu lagi Leon, kau sudah menaruh luka di hatiku " ucap liona yang sudah berdiri meninggalkan Leon yang masih terpaku di ruang tamu.

Dibalik itu semua Milla dan Denis melihatnya, dia juga sebenarnya kasian ke Leon, itu semua pilihan dirinya dia yang meminta putus dari liona.

" temui lah mam,! Dia butuh semangat biar dia tidak merasa bersalah" ucap Denis di angguk'n kepalanya

" Leon,,,! Kakak tahu kamu pasti terluka kan dengan keputusan liona, berikan dia waktu oke jangan desak terus " ucap Milla ke arah Leon

" baik kak,! Aku pamit dulu, salam buat liona " ucap Leon

Saat Leon ingin berbalik ada tanggan yang melingkar di perut Leon dan mencium bibirnya mesra

Grebbbb

Cuupp

" aku ngga mau kamu pergi " ucap liona membuat Leon terdiam

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!