Bab 5

Pagi ini Clara terlihat memilih pergi berangkat sekolah menggunakan sopir pribadi milik keluarganya

Pertengkaran kemarin yang dialaminya bersama Bagas benar - benar membuatnya lelah sekaligus sadar bahwa saat ini prioritas utama sari Bagas bukan dirinya lagi

" Makasi mang..."

" Sama - sama nona "

Clara terlihat memasuki pelataran sekolah

Seperti biasa kecantikan alami yang dimiliki oleh gadis itu selalu saja bisa menarik perhatian semua kaum adam dan juga hawa yang ada di sekolah elit tersebut

Dan hal itu bukannya membuat Clara menjadi bangga , gadis itu malah tampak risih melihatnya

" Kenapa juga mereka lihatin gue kayak gitu , emang gue topeng monyet apa " batin Clara tampak mendumel di dalam sana

Bagi anak introvert seperti dirinya tentu saja hal ini merupakan hal yang tak nyaman bagi gadis itu

" Gila si Clara kapan gak cantiknya sih ! Makin hari , makin kelihatan cantik aja tuch anak "

" Iya...gue aja hampir tiap hari kalau lihat dia mata gue yang ngantuk langsung berubah jadi melek . Enak banged kalau di pandangnya"

" Eleh..gitu aja cantik . Percuma aja cantik kalau bokap ma nyokapnya tukang selingkuh "

" Ye...apa hubungannya Clara yang cantik ama keluarganya yang selingkuh ? Kalau iri bilang bos " ujar pria A kepada Gadis C

" Idih ..ngapain juga gue iri sama si Clara. Mending gue iri sama noh si Cleopatra . Udah cantik , baik , tajir dari keluarga baik - baik lagi " ucap Gadis C yang saat ini menunjuk ke arah Cleopatra yang saat ini tengah di bonceng oleh Bagas di pelataran parkiran sekolah

" Cleo cantik sih , tapi gue lebih suka cantiknya si Clara . Lebih badas tahu gak sih ! . Tapi ngomong - ngomong kok si Cleo boncengan terus ya gue lihat sama si Bagas . Kan yang pacar Bagas si Clara . Kenapa Cleo terus yang di boncengi ? " tanya pria B ikut penasaran

" Gue dengar sih si Cleo temannya si Bagas waktu kecil . Ya..jadi udah keliatan akrab gitu "

" Teman...? Teman rasa pacar maksud lo " cowok A berujar sambil terkekeh lucu . Mana ada pertemanan murni antara cewek dan cowok di dunia ini . Imposiblle , Bulshit tahu gak .

" Maksud lo ? "

" Ya..secara teman doang diantar jemput tiap hari . Kalau gue jadi Clara mah bakal sakit hati dan minta putus " ucap Pria A yang diangguki oleh para siswa yang berkumpul di sana

" Udah ah ! Namanya juga anak konglomerat . Mau deketin sepuluh cewek cantik pun gak bakalan kenapa - kenapa . Lah kita di deketin cewek dua aja pasti udah blingsatan "

Begitulah obrolan tak berfaedah dari anak anak yang saat ini sedang terlihat asyik nongkrong di halaman sekolah

Dan Clara..gadis itu masih bertampang biasa saja berusaha untuk tak memperdulikan kedatangan dari Bagas dan juga Cleo yang tentu saja membuat dada milik gadis itu terasa bergemuruh sesak dan sakit kembali di dalam sana

" Untung aja gue gak nungguin cowok brengsek itu "

Clara terlihat tetap terus berjalan guna menuju ke dalam kelas yang ia cari , meskipun Bagas sudah terlihat selalu memanggil nama gadis itu berulang kali . Namun Clara lebih memilih acuh tak mendengarkan

Sudah cukup kesabarannya selama ini . Jika memang Bagas tak mau memutuskan hubungan mereka , dan menjauhi Cleo .

Maka mulai detik ini , Clara lah yang akan mencoba pergi menjauh dari pria tersebut

" Ra..."

Greb

Bagas mencekal tangan Clara dari belakang dan spontan saja hal itu membuat pergerakan Clara jadi terhenti seketika.

" Astaga Ra..gue panggil lo tahu gak dari tadi " ucap Bagas sedikit terengah karena lelah berlari mengejar kekasihya

Di sampingnya terlihat Cleo yang juga terlihat terengah karena lelah mengikuti pergerakan Bagas yang berjalan cepat

Sekilas mata Clara menatap ke arah pergelangan tangan miliknya yang saat ini di pegang oleh Bagas dan juga dengan tangan pria itu yang juga terlihat menggenggam erat telapak tangan milik Cleo di samping sana

Senyum getir lagi - lagi diperlihatkan oleh Clara

" Pagi - pagi begini lo udah sukses bikin hati gue hancur Gas "

Dengan perlahan Clara terlihat melepas cekalan tangan Bagas pada pergelangan tangannya

Sepertinya melepas dan melupakan Bagas adalah hal terbaik bagi dirinya saat ini untuk menentramkan hati dan jiwa miliknya yang terguncang

Mungkin sakit , tapi tak mengapa

Daripada ia harus menjadi gila karena harus menahan rasa perih dan juga luka ini sendirian . Di tambah lagi dengan pria yang tak pernah peka akan luka yang ia miliki selama ini

" Ada apa ? " tanya Clara dengan raut wajah datar khas miliknya

" Gak apa - apa sayang..aku cuma kangen aja sama kamu "

Cup

Sebuah kecupan hangat mendarat sempurna di atas kening berponi yang Clara miliki dan tentu saja hal itu selalu di lakukan oleh Bagas sebagai penyemangat mengawali pagi dari pria itu

Clara masih terlihat diam tak membalas

Sekilas mata gadis itu melirik ke arah Cleo yang saat ini tengah terlihat membuang muka

" Teman ya...bullsitt !!"

" Sayang udah sarapan ? Aku temenin makan ke kantin mau . Kebetulan Cleo juga belum sarapan pagi ini " ujar Bagas kembali

Sebisa mungkin ia ingin memperbaiki hubungan dirinya dengan Clara . Sekaligus mendekatkan kekasihnya itu kepada Cleo agar Clara tak selalu jadi salah paham akan hubungan pertemanan yang ia miliki bersama teman masa kecilnya itu

" Kamu ngajakin aku makan bersama karena Cleo belum sarapan ? " tanya Clara dengan sebuah senyuman sinis

Deg

" Bu..bukan gitu maksud ku Ra...masalahnya aku juga belum sarapan , makanya aku ngajakin kamu . Please Ra..jangan mulai lagi oke " ujar Bagas berusaha menjelaskan

Sebisa mungkin Bagas tak mau sampai di pagi hari yang cerah ini ia bertengkar kembali dengan Clara

" Gue gak lapar . Bahkan jika gue lapar pun mungkin selera gue udah hilang karena lihat kalian berdua . Jadi mending lo sarapan aja dengan teman masa kecil lo itu . Karena kehadiran gue juga gak berarti buat lo sekarang "

Tangan Bagas terlihat terkepal kuat di bawah sana

Ia sudah mencoba bersabar sedari kemarin karena Clara yang tak kunjung juga membalas pesan serta mengangkat telepon yang berpuluh kali pria itu lakukan kepadanya

Grep

Tangan Bagas tiba - tiba saja terlihat mencekal tangan milik Clara dengan kuat kembali

Dan menarik paksa gadis itu untuk mengikuti langkah miliknya yang entah ia mau menuju kemana

" Lepas Gas...lo mau bawa gue kemana hah ! " Clara terlihat meronta ingin di lepaskan

Tapi sayang , lagi - lagi Bagas terlihat tuli dan tak mau mendengarkan

Semua siswa terlihat menatap ke arah kedua pasangan itu , begitu pula dengan guru dan staf sekolah yang ada disana

Namun nihil

Tentu saja tak ada yang berani menghentikan Bagas . Pria itu merupakan cucu dari pendiri sekolah . Menghentikan ..berarti sedang mencari sebuah masalah dengan pemuda keturunan dari konglomerat itu .

Dan mereka semua tak ada yang mau mengambil resiko sebesar itu

_____

Jiwa Bagas saat ini tengah di rasuki sosok iblis

Ia marah , karena Clara selalu saja membangkang darinya

Ia marah ...karena Clara selalu saja terlihat memicu pertengkaran dengannya

Tapi yang Bagas tak sadari adalah bahwa semua hal itu di lakukan oleh Clara karena ulah dari pria itu sendiri yang juga telah ikut berubah karena kehadiran Cleo di antara hubungan mereka

Bugh

Ah !

Bag..."

"Hmmmpttt "

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

jangan lemah clara

2024-02-06

0

Neng Ati

Neng Ati

ah Bagas tdnya berharap banget kamu bisa melindungi Clara tp knp kamu ga bisa jaga perasaannya,kayanya hrs ada peran cowok yg setara Bagas atau LBH yg bisa menyadarkan kamu

2024-01-12

1

Agna

Agna

Cuma 1... CLaRa pindah sekolah..

2023-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!