Part-04
Amara berdiri diam di depan pintu bercat hitam yang di maksud Narendra tadi, ya sekarang dia tengah berdiri di depan pintu kamar Jendra, hey ini pertama kali ia akan mendatangi kamar tidur pemuda itu.
Amara Arnolds
ketok? Jangan?
Amara Arnolds
Ketok atau jangan?
Amara Arnolds
Aisssssss
(mengacak acak rambutnya prustasi)
Kenapa Amara malah merasa takut sih? Ga bakal terjadi apa apa kan? Kenapa sepi? Apa Jendra tengah tidur? Ais dia penasaran kan!
Amara terkejut karena mendengar suara dentuman keras seperti kaca yang membentur keramik, apa yang terjadi?
Karena panik Amara refleks membuka pintu yang tidak terkunci itu tanpa mengetuknya membuat seseorang yang di dalam menoleh karena kedatangan nya.
Amara Arnolds
(Berdiri kaku dengan mematung)
Be'go! kenapa tangannya gabisa diem main langsung buka buka aja sih?! Tapi kondisi kamar jendra mengalihkan perhatiannya, sangat berantakan sekali.
Sempat terkejut melihat kedatangan Amara, Ajendra dengan cepat merubah tatapan nya menjadi setajam silet, membuat Amara merasa terintimidasi, siaal.
Ajendra Malfoy
What are you doing here?
(Apa yang kamu lakukan di sini?)
Nada itu, dingin sekali, membuat Amara meringis pelan mendengar nya.
Amara Arnolds
M-maaf...i-itu g-gue--
Memejamkan matanya mencoba meredam kan emosi nya agar tak menjadi jadi, Jendra menghela nafas kasar lalu berucap dengan datar dan terdengar sedikit serak.
Amara Arnolds
Tapi Jen, Lo gapa--
Ajendra Malfoy
GUA BILANG KELUAR AMARA!
Amara tersentak kaget mendengar suara bentakan yang begitu keras membuat ia menelan ludah, dan satu lagi ini kali pertama nya cowo itu menyebut nama nya dengan suara keras lagi.
Amara Arnolds
Gue khawatir sama Lo, gue-gue cuma mau mastiin Lo baik baik aja Jen!
Ajendra Malfoy
Lo liat gua ga kenapa' kan? sekarang keluar dari kamar gua!
Amara bisa melihat tatapan Ajendra yang berbeda, walau tatapan tajamnya tak menghilang, Amara tau bahwa tatapan itu menyembunyikan sesuatu yang melelahkan, cowo itu sedang tak baik baik saja!
Melihat Amara yang malah semakin berani untuk mendekat membuat Jendra mendengus, keras kepala sekali gadis satu ini!
Dan ya amara lah yang menang, Ajendra hanya bisa mengalah dengan perasaan muak, ya Amara mengetahui Ajendra demam dan ia memutuskan untuk merawat dan membersihkan kamar pemuda itu.
Ajendra Malfoy
(Terdiam menatap Amara yang tengah memeras handuk kecil ke atas baskom)
Semua pergerakan Amara tak luput dari pandangan Jendra, Amara begitu fokus dan telaten padanya.
Amara Arnolds
Tangan Lo luka..
(Ucapnya beralih hendak meraih tangan Ajendra)
Ajendra Malfoy
(Menghindari nya)
Ajendra Malfoy
Jangan ngelunjak.
(Peringat nya tajam)
Amara menghela nafas saat menyadari pemuda itu begitu membatasi jarak dan pergerakan nya.
Amara Arnolds
Gue cuma mau ngobatin doang..
Ajendra hanya diam lalu tak lama handphone nya berdering menimbulkan nama seseorang disana, membuat Amara melirik namun kalah cepat dengan Ajendra yang keburu meraih ponselnya tapi Amara yakin yang tertera tadi nama wanita.
Amara Arnolds
yauda istirahat ya, gue keluar dulu.
Amara bangkit lalu meraih baskom bekas ia mengompres Ajendra tadi dan melangkah keluar kamar, Ajendra hanya diam tak perduli dan sibuk pada ponsel nya.
Perlu kalian ketahui Ajendra memang seperti ini jika mendekati sakit, atau sedang sakit, ia benci sakit maka dari itu ia menjadi pemuda keras kepala yang akan terus mengelak rasa sakitnya hanya agar terlihat baik baik saja.
Walau hanya demam biasa sekalipun.
Emerland Dominan
Dia bener' berhasil?
(Jawabnya tak percaya)
Narendra Siklus
(Mendengus senyum tipis)
keduanya nya menatap kedatangan Amara sehabis dari dapur, cewe itu tampak sedikit terlihat termenung.
Emerland Dominan
Hebat...
(Bertepuk tangan)
Amara Arnolds
(Hanya diam memandang emer)
Emerland Dominan
Lo bisa ngatasin Jendra pas dia lagi demam? Keren...keren...
Amara Arnolds
Tolong pastiin dia minum obat ya, gue balik..
Amara hendak melangkah pergi tapi terhenti karena ucapan naren padanya.
Amara Arnolds
(Diam tanpa membalikkan badannya)
Amara mengangguk lalu kembali melanjutkan langkah nya, meninggalkan rumah Jendra.
Emerland Dominan
Gua jadi agak kesian sama tuh cewe
Emerland Dominan
Gimana kalo dia tau yang sebenarnya tentang Jendra?
Narendra Siklus
Yang pasti dia ga bakal menyerah semudah itu,
Emerland Dominan
lagian kenapa Lo bisa ngomong gitu
Narendra Siklus
Keliatan, orang tulus sama orang yang cuma ngomong suka di mulut doang itu beda.
Narendra Siklus
Mereka memang memiliki sifat dan sikap yang sama...
Emerland Dominan
Maksudnya?
Emerland Dominan
(Namun tak lama terdiam mengerti)
Ajendra menuruni anak tangga, ia menatap kesekeliling lalu menatap pada kedua temannya yang tengah mabar game mobile lagend nya, terdengar dari suara game sejuta umat itu.
Ajendra Malfoy
Dimana dia?
Emer yang lebih dulu mengakat pandangan nya pada Ajendra, hanya sekilas karena setelahnya ia kembali memfokuskan perhatian pada game.
Emerland Dominan
Dia siapa?
Ajendra Malfoy
Ck, cewe tadi!
Narendra Siklus
Amara?
(Balasnya menanggapi)
Ajendra diam menatap keduanya datar, ya ia memang mencari Amara bukan apa apa pasalnya cewe itu tadi izin hanya untuk keluar sebentar tapi mengapa tak kunjung kembali, eh? kenapa ia malah terkesan menunggu dan mengharapkan kedatangan gadis itu ke kamar nya lagi?
Emerland Dominan
tinggal sebut namanya aja susah amat broo
Narendra Siklus
Bukannya tadi Lo usir' dia?
Ucapnya sempet mendengar kegaduhan yg terjadi di atas beberapa saat yang lalu.
Narendra Siklus
Balik lah dia
Ajendra Malfoy
Oh.
(Respon nya singkat lalu beralih merebahkan dirinya di salah satu sofa panjang yang kosong)
Ajendra merasa masih sedikit lemas dan pusing maka dari itu ia memilih kembali merebahkan dirinya, kalian tau? Ajendra menahan pusing untuk keluar dari kamarnya hanya untuk memastikan keberadaan Amara, aneh bukan? Ia sendiri pun tak paham, dasar Ajendra bodoh.
Narendra Siklus
Itulah mengapa kita harus menghargai seseorang yang datang sebelum dia pergi tanpa pamit dan berujung kita yang menyesel..
Ucap naren seperti tengah menyindir membuat emer hampir tertawa kencang karena mendengar penuturan sahabatnya yg sok bijak itu, hellow? Memang siapa yang menyesal? rasanya jika tak pening Ajendra ingin melempar pajangan dinding pada kepala naren.
Namun ia memilih diam acuh dan pura pura tidur dengan membelakangi keduanya, padahal mata nya terbuka dan entah mengapa perkataan naren tadi seolah' berputar putar di otaknya, naren siallaan!
Ajendra Malfoy
(Teringat perlakuan Amara beberapa saat yang lalu padanya)
Ya, ia mengakui nya, mereka memang tidak mirip di rupa, tapi perlukan Amara yang lembut, penuh perhatian dan menatap nya tulus itu benar benar mengingat kan nya pada seseorang, dan itu benar benar menyakitkan, Ajendra tidak ingin siapapun itu menggantikan sosoknya, sosok yang pernah begitu berharga di dalam hidup nya, sosok yang telah lama hilang.
Dan setiap kali dirinya berusaha membuat Amara membenci dan menjauhi nya malah membuat sesuatu di dalam dirinya memberontak keras, Ajendra tak mengerti apa itu dan dia berusaha tak perduli.
Namun mungkin, tanpa pemuda itu sadari bahwa selama ini dirinya selalu mencari sosok yang sama seperti sosok yang dua tahun lalu yang memenuhi hatinya?
Comments
lilies
huaaa baca ini nyesek karena gue ada di posisi ny bedanya gue gak ngemis tapi udh 2thn mendem🙂
2024-02-18
0
lalisa manoban (hiat)
bener banget 😌
2023-12-12
3
ell🕊
FIRST AHAYYYY SLEBEWW😎💃
2023-12-11
1