Part-01 •Awal•
Maaf ya aku ngilang nya lamaaa bangetttt
Aku gatau tiba tiba pikiran aku waktu itu ngebleng dan kacau banget jadi aku mutusin buat Hiatus tanpa ngasih kabar apapun ke kalian, maaf semisalnya membuat kalian semua kecewa...
Kali ini aku mau mulai semua dari awal, membawa cerita baru dan alur baru, di cerita ini spesial story, karena aku nyelipin sedikit kisah aku disini, So aku ga maksa kalian untuk baca karena mungkin sekarang kalian udah pada males buat baca cerita aku karena akunya yg gajelas wkwk
Jadi happy reading gais!!!!
Sekolah yang di isi oleh para murid² berandal, tak hanya 1-2 angkatan tapi hampir seluruh angkatan bahkan alumni, ibarat keturunan, berturut-turut hingga turun temurun.
Di juluki sekolah 'draknise' sekolah terbebas dengan 95% rata² anak murid yg suka minum alias doyan mabok, merokok dan melakukan hyper sex's bebas.
Larangan? Hey! Larangan adalah sebuah perintah bagi mereka.
Oke, bahkan semua guru menyerah mengahadapi tingkah para murid nya yg di bilang kelewat batas itu. Oh good.
Narendra Siklus
Minggu depan ujian akhir semester?
Emerland Dominan
Siapa yang minat?
(Jawab nya menanggapi dengan nada kelewat malas)
Narendra diam melirik sekilas ke arah emer yang tengah bermain game di ponsel nya dengan sebatang rokok yg menyelip di sela sela jari bercincin perak nya itu
Narendra Siklus
Terus mau ngelakuin apa sekarang?
Narendra Siklus
Ngebakar soal" rumit itu kaya taun kemarin?
Terlihat pergerakan dari arah depannya, pemuda dengan beberapa tindik di area wajahnya itu mengambil sebotol minuman di atas meja, lalu membukanya. Kini ketiga nya berada di halaman belakang sekolah dengan sofa usang lengkap dengan meja nya yg terletak di bawah pohon rindang yang mereka jadikan basecamp.
Naren hanya diam memandang pergerakan teman nya yg tanpa suara itu.
Ajendra Malfoy
(Meletakkan kembali koreknya di atas meja)
Emerland Dominan
Ikut? ikut ujian? seriously?
(Tanya nya dengan wajah syok)
Mengangguk singkat Ajendra kembali menyesap rokok nya.
Narendra Siklus
(Memainkan lidah di dalam pipinya)
Narendra Siklus
Ga lagi ngasih kejutan, dengan tiba tiba ngebakar kelas saat ujian kan?
Ajendra Malfoy
Ada yang aneh?
(Jawab nya dengan pandangan ke atas menatap matahari yang menyelip dari sela sela dedaunan pohon di atas)
Ajendra Malfoy
Ikut ujian hal yg wajar kan?
Entahlah, dirinya hanya ingin mengikuti kegiatan yg di adakan di sekolah nya itu, yg di beri nama ujian kenaikan kelas.
Emer masih menatap tak habis pikir teman nya itu, lalu meneguk minuman nya sekilas.
Emerland Dominan
Sial, Minggu depan bakal jadi hal membosankan
(Gumamnya masih bisa di dengar oleh kedua temannya)
Tak lama terdengar suara lengkingan yg menggema hingga keseluruh penjuru halaman belakang, ketiga nya kompak menoleh dan melihat seorang pria tua dengan penggaris kayu panjang yg berteger manis di tangan kanannya, yg tak lain adalah pak anorga, guru piket yg berjadwal hari ini.
Pak Anorga
EMERLAND, AJENDRA, NARENDRA KALIAN BERTIGA IKUT SAYA!
Narendra Siklus
Guru gak guna, di bunuh dosa ga ya?
(Gumamnya setelah kembali mengalihkan pandangan ke arah depan)
Memasang wajah malas Jendra bangkit, pemuda dengan seragam yg di keluarkan dan dua kancing atas terbuka itu berdiri lalu melangkah santai berlawanan arah dari tempat pak anorga berdiri, mengabaikan teriakan" maut guru sangar itu.
Pak Anorga
AJENDRA! MAU KEMANA KAMU?!
Emerland Dominan
Berisik pak! Ga takut tuh pita suara putus?
(Tanya nya setelah sampai di depan guru yang tengah menatap nya nyalang itu)
Pak Anorga
Kamu dan naren ikut saya!
(Perintah nya pada murid nya yg tersisa)
Emerland Dominan
Ogah amat
(Jawabnya santai lalu melangkah melewati guru piket nya itu)
Narendra Siklus
Gausa ngatur.
(Ucapnya datar memotong ucapan pak anorga dengan tak sopan)
Pak Anorga
Ck, Dasar murid' kurang ajar!
Geram, geram sekali guru paruh baya itu, walau murid' didik di sini sangat nakal tapi tak lebih nakal dari ketiga pria di depannya ini, tak ada yg berani melawan nya kecuali mereka, memang murid sialan kan?
Sedangkan itu di sisi lain--
Amara Arnolds
Viii, liat deh bagus kan? Cuma lima puluh ribu an doang tau
Amara menunjukan sebuah postingan Instagram yg tengah mengiklankan produk buket bunga.
Amara Arnolds
Mau belii, gimana menurut lu?
Olivia Wilde
Apapun itu bagus kecuali ga ada sangkut pautnya sama Jendra
Ucapnya terdengar sudah sangat muak.
Amara Arnolds
Emang ini niatnya mau gue beli buat Jendra kok
(Tersenyum tanpa dosa)
Olivia Wilde
(Memutar bola mata malas)
Olivia kembali sibuk pada buku di genggaman nya, malas menanggapi lagi ia lagi fokus belajar untuk ujian Minggu depan nanti.
Amara Arnolds
viiii, ayolahh... oliviaaaa?
Amara Arnolds
Ya buat ngasih Jendra lah! gimana menurut lu? alay engga?
Olivia Wilde
Ga, tapi buat apa ra?
Olivia Wilde
Ga bisa liat perlakuan dia ke lu gimana?
Amara Arnolds
ini belum akhir vi, dan gatau kenapa gue rasa sebenarnya Jendra juga punya perasaan yg sama kaya yg gue rasa..
Olivia Wilde
udah lah ra, udah cukup ngikutin alibi Lo yg ga jelas arahnya kemana gue aja muak, emg Lo ngga?
Olivia Wilde
orang kenyataan nya,
Olivia Wilde
Bukan Lo yg dia mau.
Amara terdiam, dan termenung untuk beberapa saat, seketika rasa excited yg tadi membuncah' itu memudar perlahan, perkataan sahabat nya itu mampu menembus hati hingga ke jantung nya.
Amara Arnolds
salah ya kalo gue berharap? cinta kan harus di perjuangin vi
Olivia Wilde
Gue tau, Lo boleh suka sama dia ra, tapi Lo juga harus bisa Nerima konsekuensinya kalo teryata emg Lo ga bisa sama dia.
Olivia Wilde
Jangan berlebihan, karena kuadrat cewe itu di kejar bukan mengejar
Amara Arnolds
Ah lu mah Vi, jadi bikin gue mikir
Olivia Wilde
bagus, biar Lo sadar.
Amara hanya diam dengan bibir yang melengkung kebawah, begini banget ya kalo cuma kita sendiri yg jatuh cinta, dia nya engga, miris.
Semua awal bermula dari hari itu, 12 February, hari dimana awal dari perasaan yg terbentuk di hati Amara untuk pemuda dengan senyum manis di wajah nya.
Ajendra itu kaya langit, indah.
Ajendra itu baik, menurut Amara.
Ajendra kaya bintang di langit, menerangi hati Amara yang udah lama mati.
Dan semenjak hari itu Ajendra itu segalanya bagi amara.
Dua bulan, Dua bulan sudah berlalu bagi Amara meletakkan hati nya di pemuda dengan mata coklat gelap yang selalu menatap nya dengan tajam itu, dua bulan juga Ajendra semakin memikat Amara, bahkan tanpa melakukan apapun.
Amara benar-benar terjatuh dalam sosok Ajendra Malfoy.
"Aku mungkin tidak banyak tau tentang mu, tapi izinkan aku mengenal mu lebih dalam, Jendra.."
-Aku terus menulis tentangmu agar kelak jika kau perlahan dihapus oleh waktu, aku masih bisa mengenang seseorang yang kucintai sedalam ini dan sewaktu-waktu kau bisa membaca tulisanku lalu sadar bahwa aku mencintaimu setulus ini.-
-Arn
Comments
raraa⊂(•‿•⊂ )
Love banyak banyak buat author karena udah balik❤️❤️❤️❤️😭
2023-12-17
3
fii_
hai thor tau gk semua cs mu itu banguss bangett...😭😭 bahkan hampir semua cerita lo sudah gue baca bahkan gue baca berulang-ulang kali saking bagusnya cerita mu ...😫😫 semangat ya thorr💐💐
2023-12-15
7
Amanda Amanda
walah walah authorrrr
huhuu tiap hari nge cek nih author up lagi apa engga judul yang lama lama
Selcouth wehhh Ampe ta baca ulang
2023-12-15
1