Ch.2 -Kematian Xiao Lan

Pertarungan berlanjut hingga malam hari,Xiao Lan sendiri Tidak sadar bahwa dirinya telah membunuh separuh para pendekar tingkat tinggi yang hadir.

Kini seluruh tubuhnya sudah di penuhi luka sayatan pedang yang Xiao Lan dapatkan,Penglihatannya pun sudah mulai tampak kabur, Xiao Lan tampak terengah-engah dan berkata pada para pendekar yang mengepung dirinya

"Hari ini kalian semua akan menemani diriku di alam baka"

Xiao Lan sendiri pun sadar dirinya tidak akan bertahan untuk lebih lama lagi, Ia mengetakan seperti itu untuk menghibur dirinya sendiri di unjung kematiannya.

"senior Xiao memang hebat, tapi bisakah kau bertahan lebih lama" seorang pendekar aliran hitam berkata sambil tertawa

"Ayo cepat terus serang dia, Pasti tenaga dalamnya sudah Terkuras habis " Timpal seorang pendekar aliran hitam lainya

Walaupun berkata demikian, nyatanya tidak ada yang berani untuk memulai menyerang terlebih dahulu, karna mereka semua tau siapa yang menyerang terlebih dahulu pasti nyawanya akan hilang hari ini.

Darah pun terus keluar dari tubu Xiao Lan, ia tidak bisa untuk menghentikan pendarahan karna sudah tidak punya banyak tenaga dalam yang ia miliki.

Xiao Lan bergumam pada dirinya sendiri. "Sepertinya sampai disini saja,maaf guru,maaf semuanya Xiao Lan tidak mampu untuk membangun kembali Lembah pedang suci lagi"

Melihat tidak ada yang berniat untuk menyerangnya terlebih dahulu Xiao Lan pun berinisiatif untuk kembali menyerang, karna ia mau membuat banyak teman, waktu perjalanan ke alam baka.

Di tengah pertarungan yang intens, ia mendapatkan sebuah tusukan pedang yang menembus dirinya, karna Xiao Lan sudah tidak punya cukup tenaga dalam lagi untuk melindungi dirinya dari tusukan tersebut.

Xiao Lan sudah tidak bisa melihat dan mendengar apa yang terjadi di sekitarnya semuanya terasa damai dan tenang.

"Apakah ini kematian, sepertinya tidak menakutkan"

Terlintas Lah di pikiran Xiao Lan wajah-wajah familiar "Aku datang semuanya " sambil sebuah senyuman menghiasi bibirnya.

Xiao Lan sendiri tidak sadar bahwa semua pendekar yang telah mengepung dirinya kini telah binasa. Tidak ada yang tersisa dari pendekar yang mengepung dirinya karna semuanya menjadi kabut berdarah.

Kini di hadapan Xiao Lan terdapat perempuan yang parasnya sangat cantik, perempuan itu menghela napasnya karna ia tidak bisa untuk menyelamatkan nyawa Xiao lan.

Melihat Xiao Lan di Ambang kematian, perempuan cantik itu pun mengeluarkan pusaka miliknya, pusaka itu sudah menjadi turun temurun untuk setiap generasi pemimpin sekte miliknya, sudah ribuan tahun belum ada yang mengatahui kegunaan pusaka tersebut.

Perempuan itu teringat perkataan akan kakeknya

"Cuman pendekar pedang sejati yang akan mati berdiri di hadapan musuhnya sambil tersenyum, itu tandanya ia tidak pernah merasa takut walaupun kematian menghampirinya"

Perempuan itu meletakan Pusaka di dada Xiao Lan sambil berkata

"Maafkan Aku karna telah datang terlambat"

"Sebagai permintaan maaf pusaka milik Klan aku akan menemani dirimu selamanya"

ia pun bergegas pergi dari tempat itu

Perempuan itu tidak menyadari bahwa barang yang telah ia berikan kepada Xiao Lan akan merubah semuanya. Pusaka itu akan merubah takdir Xiao Lan.

kesadaran Xiao Lan pun benar-benar hilang karna terlalu banyak darahnya yang terkuras.Hari ini pendekar pedang Langit akan di lupakan di dunia persilatan. Tiba-tiba tubuh Xiao Lan mengeluarkan cahaya yang sangat terang.

Terpopuler

Comments

Danang Romadhon

Danang Romadhon

kaya pernah baca judulnya pendekar pedang suci

2023-12-12

1

Odette/Odile

Odette/Odile

Tidak sabar untuk sekuelnya!

2023-12-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!