Vivi masih duduk melamun dengan segala pikirannya sendiri
Ardian yang melihat Vivi melamun menghampirinya,
“De, sedang apa?” Tanya Ardian
“Tidak sedang apa-apa bang kenapa?”
“ Aku mau ngomong” ucap Ardian setelah itu ia mendudukan dirinya di kursi depan Vivi
“ bicaralah bang” Vivi merasa jantungnya berdetak cepat bukan karena rasa suka tapi tiba-tiba perasaannya menjadi resah dan tidak enak
“ Apa tidak ada tanda-tanda kalau kamu hamil de? Jujur Abang mau punya anak, mamah dan papah juga pasti ingin tapi mereka tidak enak bertanya kepada menantu kesayangannya, kalau belum ada tanda-tanda periksalah biar kalau ada kendala lamgsung diobati, aku tidak perlu karena aku yakin aku sehat,di keluarga ku tidak ada yang mandul” ungkap Ardian kepada Vivi
Vivi mendengar semua penuturan Ardian kepadanya , Vivi tidak merasa itu pertanyaan tapi lebih penekanan “kalau kau belum hamil berarti kau bermasalah maka periksalah” seperti semua kesalahan ada pada dirinya
“Baik bang aku akan periksa besok” Vivi lebih memilih mengalah, mungkin memang ada masalah pada dirinya, Vivi pun ingin cepat punya anak siapa tau dengan hadirnya anak rumah tangganya akan kembali hangat seperti dulu
Ya begitulah Vivi masih berharap kembalinya kebahagiaan yang datang padanya dan kebahagiaan itu tentu saja dari suaminya
Setelah bicara Ardian meninggalkan Vivi dan duduk bersandar di tempat tidur sambil bermain ponselnya, sudah biasa karena Ardian selalu mengecek pekerjaannya, namun berbeda dengan hari ini, ada pesan masuk dari Sandra, ya Sandra menghubungi Ardian dengan segala bentuk perhatian seperti lagi apa? Apa sudah makan? Apa aku mengganggu mu? Dan lainya, Ardian pun tanpa sadar mebalas pesannya dengan tersenyum.
Vivi melihatnya dia agak heran tidak biasanya suaminya bermain ponsel sambil tersenyum, dia pun menghampiri suaminya “apa ada kabar baik bang?”
Ardian kaget langsung mematikan ponselnya “ ti tidak de hanya laporan kinerja karyawan yang semakin bagus” jawab Ardian karena kaget istrinya tiba-tiba menghampirinya, entah kenap dia refleks menjauhkan ponselnya dari Vivi
Dia tidak mau Vivi salah paham padahal dia cuma membalas teman yah begitulah pikir Ardian
Sedangkan Vivi merasa curiga kepada suaminya ada perasaan tidak nyaman tapi berusaha dia tepis, dalam pikirannya Ardian tidak mungkin mengkhianatinya, sikap Ardian belakangan ini pasti cuma tekanan pekerjaan dan keinginan untuk punya anak, dan Vivi bertekad besok dia akan memeriksakan kesehatannya dia ingin punya anak berharap semua kembali seperti semula
Mereka akhirnya tidur dengan membawa pikiran masing-masing
Ardian dengan perasaannya yang gundah karena pertemuannya dengan Sandra
Dan Vivi dengan segala harapannya
Keesokan harinya
Vivi bangun dengan semangat baru dia melayani Ardian dengan baik seperti biasa, mereka sarapan bersama, tentu saja mertuanya juga ikut , mereka akan menginap seminggu disana
Setelah Ardian berangkat kerja, Vivi juga pamit kepada mertuanya, dia tidak bilang ingin ke rumah sakit dia tidak mau mertuanya khawatir dia bilang akan pergi ketempat teman sebentar.
Disini lah Vivi dia dirumah sakit dia melakukan serangkaian pemeriksaan dan hasilnya sangat baik, mungkin hanya belum rezekinya saja hingga sekarang belum dikaruniai anak
Setelah dari rumah sakit Vivi memutuskan untuk pergi ke mall sebentar untuk membelikan mertuanya sesuatu sekalian makan siang
Di lain tempat..
Ardian janjian ketemu dengan Sandra di resto yang ada di mall
“Ardian, aku senang akhirnya kita bisa bertemu diluar jam kerja” sandra dengan senyum menggodanya
” tentu aku juga senang bertemu dengan mu” baginya Sandra orang yang asik di ajak ngobrol dia merasa nyaman saat bicara dengannya
”Apa kau sudah menikah Ar? Aku tidak enak mengajak mu bertemu jika kau ada istri” ucap Sandra penuh muslihat padahal dia tidak perduli dia menyukai Ardian sejak dulu, dulu dia merasa tidak pantas tapi sekarang ia akan berusaha mendapatkannya
”Aku sudah menikah tapi kamu tenang saja dia akan mengerti karena kita teman” jawab Ardian tanpa memikirkan perasaan istrinya jika ia tau
Mereka asik berbicara dan sesekali tertawa
Vivi sudah sampai di mall yang dia tuju, dia menuju resto dulu karena sudah waktunya makan siang tentu dia menuju restoran langganannya dan ternyata itu juga resto tempt Ardian dan Sandra bertemu
Apakah yang akan terjadi??
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ashalyna
Wah mulai penasaran niii, semangat penulis, ditunggu lanjutanya 🥰
2024-09-05
2
Fitriana Lestari
wooyy tolongg ya Sandra jngn jadi pelakor .. mulai kesel dahh nih pembaca 🤣 cerita nya menarik, kalimat/kata2 mudah di mengerti.. semangat buat penulis..ditunggu kelanjutannya 🤗
2024-09-04
3