(Melipat kedua lengan di depan dada dan tersenyum dalam.)
Bai Yue
Itu tergantung bagaimana Bibi Amanda menginginkannya,
Amanda
(Memaksakan senyum)
Amanda
Tentu bibi berharap Yueyue baik-baik saja.
Bai Yue
Ah, aku pikir Bibi Amanda berharap aku menghabisi diriku karena sakit hati.
Lance White
Yue!
Tiba-tiba terdengar teguran dan seorang pria paruh baya tertangkap jangkauan kamera Light Brain.
Lance White
Dimana sopan santunmu!
Bai Yue
Papa! (Memanggil dengan senyum palsu)
Lance White
Di mana sopan santunmu?
Lance White
Dunia hiburan hanya membuatmu lebih liar!
Amanda
Sayang, jangan memarahinya. Yue masih muda dan sembrono
Lance White
Lihatlah dirimu! Kamu terlalu memanjakannya hingga dia menjadi sombong!
Amanda
Itu benar, itu salahku karena tidak membimbing Yue dengan baik (meneteskan air mata)
Bai Yue
(Memutar bola mata bosan.)
Yue merasa iba pada pemilik tubuh. Tidak hanya dia memiliki ibu tiri yang berpura-pura lemah, tetapi juga seorang ayah yang 'buta'.
Bai Yue
(Berbisik) Sungguh sengsara.
Bai Yue
Jadi, untuk apa menghubungiku?
Bai Yue merasa bosan melihat dua orang ini melempar kasih sayang. Melihat ayahnya yang begitu 'buta' tidak dapat melihat akting Amanda, pantas saja di tangannya keluarga White yang dulunya makmur kini mulai redup.
Lance White
Lihatlah bagaimana caramu berbicara dengan orang tuamu!
Amanda
Tahan amarahmu (sambil mengelus dada Lance)
Lance White
(Menarik napas panjang)
Lance White
Besok kembalilah ke rumah untuk makan malam!
Bai Yue
Aku akan datang tepat waktu!
Untuk membuat kesal ibu dan anak itu, tentu dia harus datang tepat waktu!
Amanda
Yueyue, sampai jumpa besok malam. (Tersenyum)
Kemudian sambungan komunikasi terputus, ruangan kembali hening.
Bai Yue
Yin, kamu lihat senyum itu?
Bai Yue
Bisakah kamu menebak apa yang akan disiapkan ibu tiri ini?
Yin
Mungkin kedatangan saudari baikmu
Bai Yue
Melihat senyum Amanda, mungkin ada hal yang lebih menarik. (senyum)
Melihat senyum Bai Yue, Yin tidak tahu, apakah dia yang rubah atau Bai Yue yang rubah.
Comments