Yue melihat rubah itu, begitupun sebaliknya. Dua mata berbeda warna saling memperhatikan. Penampilan rubah ini sangat mirip dengan wujud aslinya di kehidupan lalu.
Yue ingin bertanya, tetapi dia urungkan mengingat kehadiran Callista yang saat ini ada di sampingnya, mengoceh entah tentang apa.
Callista
(Berdiri sambil berkacak pinggang di samping tempat tidur Yue.)
Callista
Apa kamu dengar. Jangan mencari bajingan itu lagi!
Bai Yue
Emh! Aku mengerti
Bai Yue
(Kini melihat robot pembersih rumah tangga yang memasukkan botol kosong ke dalam perutnya)
Callista
Baguslah jika kamu mengerti.
Callista
(Mengambil tasnya yang tergeletak sembarangan kemudian menunjuk kemasan berwarna-warni seukuran setengah telapak tangan di meja.)
Callista
Jangan lupa meminum larutan nutrisi dan jangan keluar untuk sementara waktu.
Callista
Masih ada waktu satu bulan sebelum kamu mulai shooting jadi istirahat untuk saat ini.
Callista
Ingat, jangan keluar. Jangan biarkan paparazi mendapatkan gambarmu yang terluka.
Bai Yue
Aku mengerti.
Bai Yue
Kamu bisa pergi. Bukankah kamu masih banyak pekerjaan?
Callista
Memangnya untuk siapa?
Bai Yue
Tentu saja untukku!
Bai Yue
Callista adalah yang paling baik!
Bai Yue
(Menampilkan wajah imut)
Bai Yue
Tapi tidak perlu mencari pekerjaan baru setelah drama ini, aku ingin pensiun?
Callista
(Callista melepaskan gagang pintu yang akan ditariknya kemudian berbalik.)
Callista
Pensiun!?
Callista
Kenapa pensiun? Bukankah kamu selalu ingin menjadi bintang?
Bai Yue
Aku memasuki dunia hiburan karena Mama mengatakan aku adalah bintang hatinya dan akan bersinar terang saat aku bahagia.
Bai Yue
(Tersenyum simpul)
Meski pada kehidupan lalu satu-satunya tetua yang dia jumpai adalah Kakek Abadi yang membantunya mencerahkan dan membimbingnya berkultivasi. Namun, bukan berarti dia begitu kosong tentang emosi antar manusia.
Jadi saat melihat ingatan pemilik tubuh tentang ibunya, dia tahu apa yang diharapkan wanita itu dari putrinya.
Callista
Kamu yakin?
Bai Yue
Ya.
Callista
(Mengembuskan napas panjang)
Callista
Menjadi putri kaya juga baik.
Callista
Aku akan berusaha sebaik mungkin menjernihkan rumor sebelum drama dimulai.
Bai Yue
Terima kasih, Callista.
Bai Yue
Maafkan aku.
Callista
Tidak perlu meminta maaf. Menjadi agenmu adalah keinginanku sendiri dan aku tidak menyesal.
Callista
Beristirahatlah, sampai jumpa.
Bai Yue kembali melihat rubah putih setelah sosok Callista menghilang di balik pintu.
Bai Yue
Jadi siapa kamu?
Yin
Aku adalah kamu.
Suara itu terngiang di otaknya meski si rubah putih tidak membuka mulut.
Bai Yue
Binatang roh ... tubuh ini? (bertanya ragu)
Bai Yue
Tidak benar. Pemilik sebelumnya adalah manusia!
Bai Yue
(Bergumam dengan kening berkerut)
Bai Yue
Selain itu, penampilan ....
Yin
Itu benar. Binatang rohmu.
Bai Yue
Jadi tubuh ini berubah menjadi Guide? (menunjuk dirinya sendiri)
Bai Yue
Hahahaha!
Bai Yue
(Tiba-tiba terbahak)
Bai Yue
Gadis kecil yang malang, apakah kamu yang mengundangku ke tubuh ini?
Yin
Sebelumnya pemilik tubuh ini tidak dihargai karena terlahir sebagai manusia.
Bai Yue
Ya! Mungkin kedatanganku ke masa ini bukan kebetulan!
Yin
Jadi apa yang akan kamu lakukan?
Bai Yue
Bukankah kamu mengetahuinya?
Bai Yue
(Tersenyum licik seperti rubah)
Bai Yue
Tentu saja membalas budi.
Dua bibir menampakkan senyum yang sama.
Bai Yue
Apakah kamu memiliki nama?
Yin
Kamu bisa memilih satu untukku.
Bai Yue
Yin.
Bai Yue
Kamu memiliki bulu perak jadi aku akan memanggilmu Yin.
Tiba-tiba terdengar dering telepon dari Light Brain berbentuk cincin giok di jari telunjuk Bai Yue.
Bai Yue
Aku belum pergi dan mereka sudah mencari mati.
Bai Yue menyapu ringan permukaan cincin dan proyeksi seorang wanita paruh baya terlihat.
Comments