Hari begitu cerah,aku sangat bersemangat bangun pagi dan siap-siap karena hari ini merupakan hari pertamaku untuk bekerja,aku tidak mau sampai terlambat
"Aku tidak akan menyia-nyiakan pekerjaan ini,aku harus semangat demi keluarga!" Aku terus saja menyemangati dirinya sendiri
"Pagi ayah,ibu!" Sapaku saat keluar dari kamar dan menuju meja makan
"Pagi sayang!" Jawab ayah dan ibu
"Kakak mau kemana pagi begini?"Tanya Adikku yang bernama Doni
"Hari ini aku sudah mulai bekerja si sebuah butik ternama." Jawabku sangat antusias dan membuat semua orang yang ada disana bahagia
"Selamat ya sayang,akhirnya kamu dapat pekerjaan juga,tapi kamu tetap jaga kesehatan ya,jangan terlalu capek!" Ayah selalu saya menasehati ku jika ada yang akan aku lakukan
"Iya yah,ayah tenang aja pokoknya Diva akan selalu ingat pesan ayah."
"Ya sudah ayo makan dulu!" Kami pun makan tanpa mengeluarkan kata-kata
"ayah,ibu Doni berangkat ya!" Doni berpamitan ke ayah dan ibu untuk ke sekolah
"Diva juga berangkat ayah,ibu,takutnya macet dan gak dapat angkutan umum." aku juga pamit ke orang tuaku dan berjalan mencari angkutan umum
Sesampainya di Butik Aku langsung masuk dan bertanya pada salah seorang karyawan
"Selamat pagi mbak!" Sapaku
"Iya pagi,ada yang bisa saya bantu?" Tanya karyawan yang bernama Tyas
"Ruangan ibu tita dimana ya?" Tanyaku lagi
"Ibu Tita nya belum datang mbak,mbaknya bisa menunggu dulu."Kata tyas
"Baik mbak,makasih ya." Aku menunggu ibu Tita di sofa yang disediakan untuk pelanggan. Senang rasanya bisa kerja di sebuah butik ternama di Jakarta
Tidak lama kemudian ibu Tita datang dan melihatku sudah ada disana
"Diva!" Panggil Bu Tita
"Tante." Aku menyalami Bu tita dan mencium tangannya
"Uda lama ya,maaf ya tante lambat." Kata bu tita
"Gak masalah kok tante,mungkin saya yang terlalu cepat datang."
"Ya sudah ayo kita keruangan tante!"
"Iya tan." Aku mengikuti Bu tita dari belakang untuk menuju ruangannya
"Masuk Diva!" Kata bu tita
"Iya tan,makasih."
"Hari ini kamu sudah siap bekerja?"
"Insya Allah tante,tapi saya kerjanya apa ya?" Tanyaku yang penasaran hari bekerja bagaimana sedangkan aku hanya lulusan SMA
"Kamu bisa pakai komputer?" tanya Bu Tita
"Bisa tante." Jawabku
"Kebetulan ada kasir yang mengundurkan diri jadi kamu bisa di posisinya."
"Tapi saya tidak terlalu paham tante."
"Nanti Tyas yang akan mengajari kamu." Kata bu tita
tuut tuut
"Tyas ke ruangan saya sekarang!" Kata bu Tita menghubungi tyas
"Iya bu." Tyas langsung pergi keruangan Bu Tita
Tok tok tok
"Masuk!" Kata Bu Tita
"Ada apa ibu memanggil saya?" Tanya Tyas
"Perkenalkan dia Diva dan akan mengisi kasir yg kosong,tolong kamu ajari dia ya." kata Tita
"Baik bu."
"Ya sudah kamu ikut dengan Tyas ya."
"baik Tante." kataku langsung mengikuti Tyas. Aku dan tyas menuju ke kasir dan dengan telaten tyas mengajariku,tidak membutuhkan waktu lama aku sudah bisa dan mengerti apa yang tyas ajarkan
"Kamu cepat juga ya mengertinya." Puji Tyas
"Ya kan memang harus gitu mbak."
"Gak usa panggil mbak tapi panggil Tyas aja." Kata tyas
"ok tyas." Sejak saat itu aku dan tyas jadi terman
Tidak terasa sudah siang dan jam untuk karyawan yang masuk siang.
"Eh ada anak baru?" Tanya salah seorang karyawan yang baru saja datang
"Iya kak,dia kasir baru dan baru masuk hari ini." Kata Tyas
"Oh." Karyawan yang bernama Sari itu langsung pergi menghampiriku
"Hei anak baru." Kata sari
"Iya kak ada apa?" kataku menoleh ke arah sari
"Nama kamu siapa?" Tanya sari
"Diva kak!"
"oh Diva. Disini aku yang paling senior jadi apapun yang aku katakan tidak boleh di bantah." Kata sari menyombongkan diri
"Baik kak." Aku hanya bisa menunduk tanpa tahu harus berkata apa
Setelah sari pergi,tyas datang menghampiriku lagi.
"Apa yang di katakan mak lampir tadi?" Tanya tyas
"Mak lampir?" Tanyaku balik dengan heran
"Iya itu sari,disini anak-anak memberi julukan dia mak lampir,karena sikapnya."
"Gak ada kok,dia hanya memperkenalkan nama saja." Kataku sedikit berbohong
"Kamu hati-hati ya sama dia,sudah ada beberapa karyawan yang resign gara-gara dia." Kata tyas
"Kok bisa?" Tanyaku penasaran
"Dia punya berbagai macam cara untuk menyingkirkan siapapun yang dia anggap saingannya,dan yang paling parah jika ada yang mendekati anak ibu tita."
"Apa hubungannya dengan anak bu tita?" Tanyaku makin penasaran
"Dia suka sama anak bu tita walaupun seorang duda tapi duda yang perfect deh."
"Maksudnya?"
"Anak bu tita itu memang duda,tapi dia ganteng,berwibawa,trus kaya. Maka dari itu sari tergila-gila dengan anak bu tita."
"Trus kenapa mereka tidak pacaran saja?"
"Tidak mudah mendapatkan hati anak ibu."
"Bukannya sari dan bu tita dekat,kenapa dia tidak mencoba mendekati bu tita." Kataku asal
"Bu tita itu orangnya tidak suka ikut campur masalah anaknya jadi dia tidak mau ambil pusing." kata tyas
"Ya sudah ayo kita makan,ini sudah waktunya makan." Lanjut tyas
Mereka berdua pergi makan di sebuah warung kecil pinggir jalan dekat butik
"Kita makan disini aja ya,dsni kayaknya murah deh?" kataku sedikit malu
"Iya kita makan disini saja,aku juga sering makan disini kok."
***
Dikediaman Sanjaya
"Ontyyyyyyyyyy!!"Teriak Alea memanggil mawar
"Aduh ada apa sih sayang teriak-teriak gitu?" Tanya mawar yang baru tiba dari dapur
"Mommy mana aunty?" Kata alea
"Mommy siapa sayang?" Tanya mawar bingung
"Mommy yang gendong lea." Mawar berusaha mencerna maksud dari alea
"Oh.. Mommy diva lagi kerja sayang jadi tidak kesini." kata mawar
"Lea mau mommy!" Kata alea
"Tunggu ya kita telepon mommy dulu." Mawar mencoba menghubungi tita
tuut tuut tuut
"Halo! Assalamualaikum ma." Sapa Mawar
"Waalaikum salam. Ada apa kok tumben?" Tanya tita
"Ini ma alea nyariin diva terus,aku gak tahu harus bagaimana,makanya aku menghubungi mama." Kata mawar
"Tapi kayaknya diva lagi istirahat." Kata Tita
"Nanti kalau diva sudah masuk,aku akan menghubungi mama lagi."
"Nanti mama yang akan menghubungi kamu." Kata tita
Tidak lama kemudian jam istirahat selesai dan diva sudah ada di kasirnya lagi. Salah seorang karyawan datang memanggil diva
"Diva,kamu di panggil ibu di ruangannya." Kata orang itu
"Oh iya,aku akan kesana." Diva bergegas keruangan tita
tok tok tok
"Masuk!" Kata tita dari dalam
"Ada apa ibu memanggil saya?" tanya diva
"Alea dari tadi nyariin kamu,katanya dia mau ngomong sama kamu. Aku telepon mawar dulu ya." Dalam ruangan itu ternyata ada Sari juga yang dari tadi membahas sesuatu dengan tita
"Iya bu."
"Halo! Alea mana?" tanya tita lngsung
"Tunggu ma." Mawar memberikan ponselnya ke alea
"Ini kamu pakai hp saya saja." Kata tita menyodorkan hpnya ke diva
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Mohon dukungannya teman-teman agar bisa semangat terus upnya.
🍀 Like
🍀Komentar
🍀Vote yang banyak ya tema-teman
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments