Flashback on
"Sayang aku memutuskan untuk kembali berkarir,ada tawaran menjadi model internasional dan kamu tahu kan kalau itu adalah keinginanku dari dulu,sekarang adalah waktunya." Clara meminta Ijin pada mas Alfa
"Tidak! Alea masih sangat kecil untuk di tinggal,dia masih sangat butuh perhatian seorang ibu,lagipula tanpa kamu bekerja aku bisa memberikan apa yang kamu mau kan,kadi aku sama sekali tidak setuju!" mas Alfa membantah keras keinginan Clara untuk menjadi model lagi karena ia fikir jika clara menjadi model lagi pasti dia akan jarang dirumah dan akan sering meninggalkan Alea
"Tapi ini mimpiku dari dulu,aku tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini! Ayolah sayang jangan egois dong,lagipula kita bisa sewa baby sister untuk jaga alea kan,disini juga ada mama dan mawar yg bisa membantu jaga alea." Clara masih bersikeras ingin menerima tawaran itu
"pokoknya sekali tidak ya tetap tidak,aku tidak mau alea kurang kasih sayang dan perhatian!" mas Alfa pergi meninggalkan Clara dikamar
Tuut..tuut..tuut..
"Halo.."
"Halo.."
"Jack kita harus ketemu besok!" Clara menghubungi Jack,orang yang akan menjadikan dia Model internasional
"Ok,di tempat biasa ya." Mereka mengakhiri panggilan telponnya
Keesokan harinya mereka bertemu di sebuah cafe tanpa sepengetahuan Alfa
"Sorry aku telat." Clara datang setengah berlari
"Gak masalah kok,oya bagaimana?" Tanya Jack
"Aku gak bisa,Alfa gak izinin aku pergi."
"Tapi ini adalah kesempatan yang bagus untuk kamu dan jika kamu melewatkannya,kamu akan sangat rugi,ini adalah mimpi kamu selama ini kan?"
"Iya sih tapi bagaimana dengan Alfa?"
"Sudahlah,laki-laki itu maunya kamu jadi ibu rumah tangga yang tidak bisa berbuat apa-apa,ingat jika kamu menerima tawaran ini,kamu akan terkenal sampai luar negeri dan akan seluruh dunia akan mengenalmu." Jack terus saja mempengaruhi Clara
"Kapan keberangkatannya?"
"3 Hari lagi."
"Ok aku mau." Clara sangat tergiur dengan tawaran dari jack
3 Hari kemudian dirumah Alfa
"Clara stop jika kamu tetap akan pergi bagaimana dengan Alea?" Tanya Mas Alfa emosi
"Aku akan mencarikannya baby sister,sudahlah alfa kamu gak usa terlalu begitu lagipula kamu juga akan bangga jika aku jadi model internasional dan ini cuma butuh waktu 2 tahun."
"Aku tetap gak akan ijinkan kamu! Jika kamu tetap pergi,kamu harus memilih karir dan keluarga!" Kata-kata Alfa membuat Clara terdiam dan berfikir
"Aku akan tetap memilih karirku!"(Aku yakin alfa tidak akan berani menceraikan ku) Jawab Clara tegas
"Baiklah jika itu pilihanmu,mulai sekarang lakukan apa yang akan kamu lakukan dan aku akan menyuruh pengacara untuk mengurus surat cerai kita!" Deg..bagai tersambar petir mendengar perkataan mas Alfa
"Alfa kamu tidak bisa seenaknya begini dong."
"Kenapa? Aku hanya tidak mau anakku kekurangan kasih sayang." Tidak lama kemudian Jack datang menjemput Clara
"Bagaimana sayang,apa sudah selesai?" Jack sengaja memanggil Clara dengan sebutan sayang,ya mereka memang mempunyai hubungan spesial
"Kamu siapa?" Tanya mas Alfa
"Perkenalkan aku Jack yang akan menemani Clara meraih mimpinya." Jawab Jack dengan mudahnya
"Sudahlah untuk apa lama-lama,kan masih ada aku." Bisik jack pada clara
"Maksud kamu apa memanggil Clara dengan sebutan sayang?"
"Oya lupa,Aku teman dekat Clara dan pasti kamu ngerti dong maksudku." amarah mas alfa terlihat jelas di wajahnya
"Clara jelaskan!"
"Iya kami memang sudah dekat dan Jack selalu mendukungku untuk meraih mimpiku,jadi aku telah putuskan untuk pergi!" Jawab Clara tegas
"Keterlaluan kamu! Jangan harap bisa kembali jika kamu sudah keluar dari rumah ini dan hak asuh Alea akan aku ambil!"
"Baiklah,itu juga akan mempermudah karirku jika alea tidak ikut denganku." Clara dan Jack pergi meninggalkan mas Alfa yang masih berdiri di depan pintu
Flashback off
"Kejadian itu tidak akan aku lupakan!" Gumam mas Alfa
Di dalam ruang pemeriksaan
"Bagaimana Dok kondisinya?" Tanya Rey pada dokter yang memeriksaku,sedangkan aku hanya bisa duduk
"Gak ada masalah pak,nona ini cuma luka lecet saja tetapi harus tetap di bersihkan dan jangan sampai kena kuman karena bisa terjadi infeksi." Jelas sang dokter
"Saya bisa pulang kan dok?" Tanyaku
"Bisa kok non,dan ini resepnya ya di tebus di apotik dan diminum supaya kakinya cepat sembuh dan tidak terjadi infeksi!" Dokter itu menyerahkan sebuah kertas yang tertulis resep untuk Diva
"Makasih banyak dok! Sini saya yang ambilkan obatnya mbak." Rey menuju ke apotik mengambil obat sedangkan aku menunggu di depan UGD dan tanpa aku sadari disana ada mas Alfa yang menunggu juga
"Kok lama amat sih,emang separah apa luka mu?" Tanya mas Alfa ketus dan membuatku menoleh tidak senang
"Ya tanya aja sama dokternya kenapa bisa lama,lagipula ngapain Anda ikut-ikutan kesini?" Jawabku tidak kalah ketusnya
"Aku kesini mencari Rey bukan mencari kamu tapi entah kenapa aku malah melihatmu."
"Ini mbak obatnya!" Rey datang membawakan obat untukku dan ternyata ada mas Alfa disana juga
"Gimana Rey semua sudah beres kan? oya jangan lupa kasih dia uang untuk ongkos pulang anggap saja sebagai kompensasi dari saya!" KetIka mas Alfa hendak meninggalkanku tiba-tiba ia berhenti mendengar teriakan
"TUNGGU!!! Saya tidak perlu uang anda dan saya lihat anda ini orang yang terhormat tetapi sayangnya mulut anda tidak bisa di jaga dan tidak ada etika sama sekali!" Aku sangat marah mendengar apa yang mas Alfa katakan, seolah-olah aku pengemis.
"Apa ada yang salah dengan omongan saya? harusnya kamu berterima kasih sama saya karena saya sudah berbaik hati mau mengantarkan kamu kesini." mas Alfa berbalik menatapku
"Jelas salah,Anda terlalu sombong,ingat di atas langit masih ada langit jadi jangan sombong dengan apa yang anda miliki saat ini krn semua bisa saja terbalik!" Aku tidak mau kalah dengan tatapan mas Alfa
"Terserah kamu mau ngomong apa. Rey ayo,kita sudah membuang waktu begitu lama mengurus hal yang tidak penting!" mas Alfa langsung berjalan meninggalkanku
"Mbak sini saya antar ambil taksi untuk mbak pulang!" Rey berusaha menenangkan ku yang masih kesal. Coba saja Rey yang jadi bosnya.
"Gak usa,aku bisa sendiri dan kasih tahu sama bos kamu yang sombong itu,kalau bicara jangan terlalu angkuh dan kalau perlu suruh sekolah kembali supaya tahu namanya etika dan tata krama!" Aku pergi meninggalkan Rey yang masih berdiri disana
"Baik mbak." Setelah melihatku keluar dari arah sakit,Rey kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanannya
"Bagaimana wanita tadi,apa sudah beres?" tanya mas Alfa
"Dia sudah pulang tetapi tidak mau di antar."
"Ya sudah lah,dasar cewek gak tahu terima kasih,sudah untung kita antar kesini. Oya Rey bagaimana dengan yang aku suruh selidiki?"
"Aku sudah menyuruh orang untuk mengawasinya dan benar yang kamu katakan kalau orang itu terus saja mengintai kediaman Sanjaya dan tampaknya menargetkan Alea."
"Sudah aku duga,awasi terus orang itu jangan sampai menyakiti Alea."
"iya kamu tenang aja krn aku sudah menyuruh orang untuk selalu berjaga di dekat Alea."
"Untuk apa lagi wanita itu muncul setelah mencampakkan anaknya sendiri dan memilih pria lain." mas Alfa sangat kesal mengingat masa lalunya
"Mungkin saja dia Rindu sama Alea makanya ia berniat untuk menemuinya,tetapi karena kamu tidak mengijinkannya makanya dia melakukan hal ini."
"Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan dia menemui Alea."
Tidak beberapa lama mereka sampai di kantor dan seperti biasa lara karyawan sangat antusias menyambut bosnya
"Selamat pagi pak!" Sapa security dan hanya di anggukkan oleh mas Alfa kemudian terus berjalan
"Kayaknya hari ini pak Alfa lagi gak semangat deh?" Kata karyawan a
"Sok tahu kamu."
"Benar kok,coba kmu lihat wajahnya tidak secerah biasanya."
"Tapi bagaimana pun tetap ganteng dong."
"Iya benar juga sih, bagaimana pun ekspresinya tetap ganteng."
"Bodoh bangat ya mantan istri pak alfa yang menyia-nyiakannya."
"iya sih,kalau aku mana mau melepaskan pria seperti pak alfa.!" Begitu lah percakapan mereka
"ehem...sudah puas ngerumpinya? Kalian mau kerja atau gosip?" Ternyata tanpa mereka sadari disana ada Rey yang mendengar percakapan mereka
"Eh...maaf pak." Semua tampak gugup
"Sekarang semua kembali bekerja!" Setelah semua beres Rey segera kembali menuju ruangannya
"Selamat pagi pak!" Sapa sekretaris mas Alfa dan seperti biasa alfa hanya menunjukkan wajah datarnya
"Jam berapa meeting dengan klien dari singapura?" Tanya Alfa pada sekretarisnya yang bernama lidya
"Jam 10 Pak!"
"Baiklah siapkan semuanya dan bawa ke meja saya berkasnya!" mas Alfa dan rey meninggalkan Lidya
"Baik pak."
Bersambung...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Mohon dukungannya teman-teman agar bisa semangat terus upnya.
🍀 Like
🍀Komentar
🍀Vote yang banyak ya tema-teman
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments