Saat sampai di depan kamar Thalia, Brams dengan pelan membuka pintu kamar Thalia dan tampak thalia sudah tertidur pulas sambil memegang Kartu nama yang di beri kan brams tadi.
Dengan pelan dan hati - hati Brams mengambil kartu nama itu, agar tidak membangun kan Thalia.
Brams pun memandangi Thalia yang tertidur dan mengingat Mama nya Thalia yang sudah tiada.
Brams mengingat masa Indah bersama mama Thalia.
(FlashBack)
Dimalam hari Brams dan Putri sedang duduk bersantai sambil berpelukan.
"Mas anak kita kan kata dokter perempuan , kalau anak kita besar mau kasi nama apa? " Tanya Putri mama nya Thalia
"Kasih nama apa ya, aku tidak mengerti mencari nama Bayi kita" Balas brams tersenyum
"Mas Brams gimana sih masa nggak tahu "Balas Putri tersenyum kecil
"Bagaimana kalau Thalia saja, itu juga bagus nama nya"Jawab Brams
"Iya boleh mas, bagus kok nama nya, oke nama nya Thalia purnama saja ya"Balas Putri
Saat kelahiran Tiba
Putri melahir kan Thalia dengan selamat untuk ke dunia ini, tiba - tiba saja Putri pendarahan dan membuat nya semakin lemas.
"Mas Jika aku tiada,tolong jaga Thalia untuk ku, aku sangat menyayangi nya dan terimakasih untuk semua cinta yang mas Brams beri kan pada ku" kata Terakhir putri sebelum dia pingsan dan akhir nya meninggal, dokter pun sudah semaksimal mungkin menyelamat kan putri, tapi Tuhan lebih sayang pada nya.
(Flashback selesai)
Seketika Air mata jatuh di pipi Brams mengingat kejadian dimana dia melihat buah hati nya lahir dan istri nya pergi.
Brams sengaja tidak memberi tahu Thalia mengingat Thalia masih kecil dan akan memberi tahu di saat dia mulai remaja nanti.
Brams pun mencium kening Thalia dan keluar untuk masuk ke kamar beristirahat setelah mengambil kartu nama Gisel dari tangan Thalia.
Keesokan hari nya.
Thalia sudah memakai baju sekolah nya di bantu bersiap dengan nenek nya.
Thalia tampak sangat senang pagi ini karena mrngingat iya menghubungi mama nya.
Saat duduk di meja makan untuk sarapan, brams melihat ada yang berbeda di wajah Thalia.
"Ada apa si anak papa kok senang banget? " Tanya brams
"Aku sudah menelepon mama, mama bilang Thalia boleh menghubungi mama kapan saja" Jawab Thalia dan membuat suryo dan Mira menatap Brams
"Apa Thalia menghubungi nomor itu? " Tanya Brams yang raut wajah nya sudah berubah menjadi wajah terkejut.
"Siapa yang Thalia telefon brams? "Tanya Mira
"Gisel ma" Jawab brams
Suryo dan Mira pun tampak tersenyum senang mendengar nama Gisel.
"Syukur lah kalau Gisel menerima Thalia" Kata Suryo
"Bukan pa, aku tidak sengaja memberi kan kartu nama itu pada Thalia, Gisel tidak tahu itu anak ku, aku juga belum ada menghubungi nya" Jawab Brams
"Iya biar kan saja, kalau anak tidak di kenal saja dia mau menerima nya, apa lagi anak mu, kalau memang dia menerima mu" Balas Mira senang
Thalia tampak binggung mendengar pembicaraan Kakek Nenek dan Ayah nya,tapi yang Thalia tangkap dalam pembicaraan Mereka adalah, nama Mama nya adalah Gisel.
Thalia pun berlari ke kamar dan mengambil ponsel nya, dan memasukam nama Mama Gisel dalam nomor yang dia hubungi tadi malam.
"Kemana lagi anak itu" Tanya Mira dan menyusul Thalia masuk ke dalam kamar.
"Sedang apa sayang? " Tanya Mira
"Masukin nama mama Nek" jawab Thalia
Mira pun tersenyum dan berharap Gisel mau menerima Brams sebagai suami nya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
girlie_tazzmania
ceritanya kyknya bagus neh, jd semangat utuk baca, makasoh author udah nulis cerita dan kita2 digratiskan buat baca, gak harus beli koin2 duku buat lanjut baca cerita. Sukses selalu buay author. dan ditgu karya2 selanjutnya. 👌👍💖
2023-11-21
0
Didit Mh
gx heran lh jaman skrng
2021-08-20
0
Mizha Kusno
hebat ya anak umur 4 th udah pintar tlf dan kasih nama di tlf.....🤭🤭🤭
2021-07-12
2