Chenle terbangun dari tidurnya, ia menatap langit langit kamar dengan tatapan kosongnya.
dua Minggu yang lalu ia kehilangan kedua orang tuanya sekaligus dalam sebuah kecelakaan, kini ia hanya tinggal bersama kakak sulungnya yang sebelumnya berada di China.
Namun karna keadaan Akhirnya kakaknya itu pulang, awalnya ia akan mengajak Chenle ke China namun Chenle menolak.
pintu kamar terbuka, terlihat kakaknya tengah membawa nampan ke dalam kamarnya.
Sang kakak menyimpan nampan itu di meja dekat ranjang Chenle.
Renjun
Makan, jangan sampe gamakan.
Renjun
Kalo mau gini terus mau kakak bawa ke China hah?!
Reflek Chenle langsung bangun dan meregangkan tubuhnya, jika sudah begitu ia jelas akan menolak keras.
Chenle
Iya ini bangun, masak apa hari ini?
Renjun
Tuh liat sendiri, dari tadi di bangunin susah banget.
Renjun berdiri dari duduknya, ia langsung berjalan ke arah lemari pakaian milik Chenle.
Chenle
ngapain?
Renjun
Pinjem baju, hari ini ada kelas.
Chenle
Beli dong, duit aja bejibun baju masih pinjem.
Renjun tak mendengarkan ocehan Chenle, ia masih setia memilih pakaian yang akan ia gunakan untuk kelas hari ini.
Renjun
Kamu gaada kelas?
Chenle hanya mengeleng, ia akan menjawab tetapi mulutnya kini tengah penuh dengan sarapannya.
Renjun
Yaudah diem di rumah, jangan kemana mana.
Chenle mengangguk, lagian ia mau keluar kemana selain ke minimarket yang ada di dekat rumahnya itu.
Renjun
kakak bakal pulang malem, Guanlin katanya lagi ada disini.
Chenle
Pacaran Mulu, minimal nikah kek.
Renjun menoleh, ia mengulung pakaian Chenle dan melemparnya tepat di wajah sang adik.
Chenle
Aaaaa kaosku jadi basah karna sup!!!
Renjun
Makannya tuh mulut jaga, main ceplas ceplos.
Chenle
Ya lagian bener, pacaran lama elit nikah sulit.
Renjun
Apa?
Renjun langsung Mengambil sapu lidi yang ada di samping lemari Chenle, ia angkat dan berjalan ke arah Chenle.
Chenle
Ehehehe, iya maaf maaf Kakak tercinta, janji ga ulangi lagi deh.
Renjun
Hari ini bagian kamu cuci pakaian, kemarin kakak udah beli sabunnya.
Setelahnya Renjun keluar dengan pakaian yang ia bawa di lemari Chenle sebelumnya.
Comments