Love, My Mate
Eps - 01 Adik kakak
Chenle terbangun dari tidurnya, ia menatap langit langit kamar dengan tatapan kosongnya.
dua Minggu yang lalu ia kehilangan kedua orang tuanya sekaligus dalam sebuah kecelakaan, kini ia hanya tinggal bersama kakak sulungnya yang sebelumnya berada di China.
Namun karna keadaan Akhirnya kakaknya itu pulang, awalnya ia akan mengajak Chenle ke China namun Chenle menolak.
pintu kamar terbuka, terlihat kakaknya tengah membawa nampan ke dalam kamarnya.
Sang kakak menyimpan nampan itu di meja dekat ranjang Chenle.
Renjun
Makan, jangan sampe gamakan.
Renjun
Kalo mau gini terus mau kakak bawa ke China hah?!
Reflek Chenle langsung bangun dan meregangkan tubuhnya, jika sudah begitu ia jelas akan menolak keras.
Chenle
Iya ini bangun, masak apa hari ini?
Renjun
Tuh liat sendiri, dari tadi di bangunin susah banget.
Renjun berdiri dari duduknya, ia langsung berjalan ke arah lemari pakaian milik Chenle.
Renjun
Pinjem baju, hari ini ada kelas.
Chenle
Beli dong, duit aja bejibun baju masih pinjem.
Renjun tak mendengarkan ocehan Chenle, ia masih setia memilih pakaian yang akan ia gunakan untuk kelas hari ini.
Chenle hanya mengeleng, ia akan menjawab tetapi mulutnya kini tengah penuh dengan sarapannya.
Renjun
Yaudah diem di rumah, jangan kemana mana.
Chenle mengangguk, lagian ia mau keluar kemana selain ke minimarket yang ada di dekat rumahnya itu.
Renjun
kakak bakal pulang malem, Guanlin katanya lagi ada disini.
Chenle
Pacaran Mulu, minimal nikah kek.
Renjun menoleh, ia mengulung pakaian Chenle dan melemparnya tepat di wajah sang adik.
Chenle
Aaaaa kaosku jadi basah karna sup!!!
Renjun
Makannya tuh mulut jaga, main ceplas ceplos.
Chenle
Ya lagian bener, pacaran lama elit nikah sulit.
Renjun langsung Mengambil sapu lidi yang ada di samping lemari Chenle, ia angkat dan berjalan ke arah Chenle.
Chenle
Ehehehe, iya maaf maaf Kakak tercinta, janji ga ulangi lagi deh.
Renjun
Hari ini bagian kamu cuci pakaian, kemarin kakak udah beli sabunnya.
Setelahnya Renjun keluar dengan pakaian yang ia bawa di lemari Chenle sebelumnya.
Chenle
Ah sial, harus cuci spreinya.
Eps - 02 Benang merah
mesin cuci sudah Chenle nyalakan, sekarang ia akan menunggu di ruang tamu sampai mesin itu berhenti.
Ia melihat sekitar rumahnya, bahkan sesekali ia membereskan barang yang awalnya berserakan disana.
Rasa bosan mulai melanda di dirinya itu, bahkan Chenle bingung harus melakukan kegiatan apa lagi sambil menunggu cuciannya itu.
Rasanya ingin keluar, tapi Chenle ga punya teman banyak, meskipun punya itu pasti teman kakaknya.
Tiba tiba bel rumah terdengar, Chenle yang awalnya sedang di belakang itu langsung berlari kedepan.
Ia buka pintu itu dan terlihat seseorang tengah berdiri disana dengan paper bag yang ia bawa.
Haechan
Tebak kakak bawa apa??
Haechan, teman dekat kakaknya meskipun keduanya tak terlihat dekat, tapi Haechan mengaku jika dirinya adalah teman dekatnya Renjun.
Haechan
Pikiranmu makanan doang ya?
Haechan langsung masuk dan mendudukan dirinya di sofa ruang tamu, ia mengeluarkan semua kotak makan yang ia bawa.
Haechan
Ini dari Mae, kalian udah makan kan?
Chenle
Udah sih, nanti aku masukin ke kulkas dulu aja.
Chenle mengambil kotak makan itu dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan semuanya.
Mae Haechan memang sering memberikan keduanya makanan dan itu sudah menjadi rutinitas Haechan yang datang sambil membawa berbagai macam lauk.
Chenle
Iya, kak Renjun baru berangkat tadi.
Chenle
Engga, katanya Kak Alin lagi ada disini.
Haechan menyandarkan tubuhnya dan menghela nafasnya.
Haechan
Yaudah aku temenin disini ya.
setelah selesai, Chenle langsung menghampiri Haechan dan duduk di sampingnya.
Chenle
masih percaya benang merah ga?
Reflek Haechan menatap bingung Chenle, benang merah?bukannya itu udah sangat kuno?
Haechan
Memang jaman sekarang masih ada yang kayak gitu?
Chenle
gatau, lagian aku cuman tanya doang.
Haechan
Tapi aku denger ada beberapa orang yang masih dapet benang merah.
Chenle melotot, ia menatap serius Haechan yang sepertinya sedikit tau soal benang merah ini.
Haechan
Dan aku ga termasuk, mungkin kakakmu bisa di tanya.
Haechan
ya, siapa tau dia punya.
Haechan
Bentar?kenapa kamu tanya gitu?
Eps - 03 Jadi?
Haechan
Jawab pertanyaanku Chenle!!
Haechan terus mengejar Chenle yang sepertinya menghindar dari pertanyaan Haechan.
Haechan
Jawab dulu, kenapa kamu nanya gitu?
Haechan menatap Chenle tak percaya, jika hanya penasaran kenapa Chenle harus lari darinya?sungguh mencurigakan.
Tak lama pintu rumah terbuka, keduanya menatap diam ke arah pintu rumah, terlihat Renjun yang baru sampai dengan kekasihnya yang berdiri di belakangnya, ia pulang cepat karna kelasnya tiba tiba di undur.
Renjun
Kalian abis ngapain?
Chenle langsung berlari ke arah Guanlin, kekasih Renjun yang baru saja sampai, sebelumnya Guanlin pergi ke China untuk mengurus perusahaannya.
Dan sekarang ia pulang karna urusan tersebut sudah selesai.
Guanlin
Pipi kamu makin berisi ya.
Sementara Renjun hanya menatap malas keduanya, tatapan kini beralih ke arah Haechan yang sekarang sudah tergeletak di sofa panjang.
Renjun
Habis ngapain?keliatan cape gitu.
Haechan
Jun, ada yang perlu aku tanyain.
Malamnya, Renjun kini tengah menghangatkan semua masakan yang sebelumnya Haechan bawa dari Maenya.
Renjun menoleh, terlihat Chenle kini tengah berjalan ke arahnya Dan mendudukan dirinya di meja makan.
Chenle
Kakak percaya benang merah?
Renjun
Kenapa tiba tiba nanya gitu?
Chenle
Ya tinggal jawab kak, gausah tanya balik.
Renjun terdiam sejenak, ia menatap jari kelingkingnya sementara dan langsung menoleh kembali ke arah Chenle.
Renjun langsung memindahkan makanannya itu ke meja makan.
Chenle
gapapa, aku abis baca artikel soal itu doang.
Renjun
Bukannya itu bahasan kuno?
Chenle
Tapi kata kak Haechan jaman sekarang juga ada yang punya benang merah.
Renjun terdiam sejenak, ia mengangkat jari kelingkingnya dan menyuruh Chenle untuk melihatnya.
Chenle menatap bingung kakaknya, apa yang perlu dilihat dari jari kelingkingnya itu?
yang Chenle lihat hanya jari kelingkingnya tanpa ada apa apa.
Renjun
Karna kamu bukan jodohnya, makannya ga keliatan.
Seketika Chenle terdiam, mencerna semua yang Renjun bicarakan itu.
Chenle
Kakak punya benang merah?!
Renjun mengangguk, ia langsung memakan masakannya itu dan membiarkan Chenle yang terkejut dengan ungkapannya itu.
Chenle
Berarti aku bakal punya?!
Renjun
Gatau, bisa aja punya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!