Aku dan Rika berjalan keluar dari gerbang, Rika terlebih dahulu pulang ke rumah karena sudah di jemput orang tuanya sedangkan aku masih menunggu kak Nanda di halte halaman sekolah.
Di sana aku bertemu Galih
"Nunggu siapa? mau saya temani" ucap galih
"Tidak perlu" ucap Diana yang kesal
"Mau gak coklat" ucap Galih merayu Diana menadahkan coklat di hadapan diana
"Gak, Apaan sih ganggu hidup gw aja" ucap Diana dengan raut kesal.
Datang sahabat Galih yang ingin pulang, tetapi terlebih dahulu berpapasan dengan galih.
"Aduh romantisnya lagi jatuh cinta nih, gak mau ganggu ah" Ucap sahabat galih ketawa ngeledek.
"Diem lu pada" ucap galih
Kemudian datang Erlangga yang mengendarai sepeda motor melintas di hadapan mereka berdua, Erlangga membonceng sahabatnya bernama siska yang merupakan teman sekelas kebetulan dia juga satu arah dengannya. Diana melihat itu langsung sakit hati, melampiaskan galih yang berada di hadapannya. Dan menyemburkan air Aqua di hadapan galih. Galih tidak bisa marah karena ia sangat mencintainya.
^^^#Siska^^^
"Aduh, sayang kenapa seperti itu" Ucap Galih menenangkan diana
"Diana menjelaskan Erlangga berboncengan sama siapa?" ucap Diana menanyakan Galih yang di hadapannya
"Dia itu Kakak kelas kita, namanya Siska dia murid berprestasi di kelasnya kebetulan satu arah sama Erlangga, Emang kenapa?" Ucap Galih menjawab dengan tenang.
" Gpp,,, cuma tanya dong galih" ucap Diana.
"Kring Kring Kring" suara panggilan telfon, diana langsung mengangkat telfonnya dari panggilan kak Nanda.
"Mohon maaf ya dek, kak Nanda gak bisa jemput kamu naik ojek saja kebetulan Kakak ada jam tambahan" ucap kak Nanda di telfon
"Ya udah gpp kak Nanda" ucap Diana yang kebingungan karena tidak ada ojek satupun.
Galih mencari kesempatan kalau gitu saya galih aja ya yang mengantar, nanti kalau di culik bagaimana?
"Ya udah deh" ucap diana yang kesal
Mereka pun naik sepeda motor milik galih, di tengah perjalanan, mereka bertemu seorang kakek paruh bayah menyebrang. Galih yang melihat itu, menepi dan berhenti. Lalu ia berjalan ke arah kakek paruh bayah.
"Mau kemana kek?" ucap galih
"mau ke menyebrang nak" ucap kakek tua yang memakai tongkat.
"Kalau gitu aku bantuin menyebrang ya kek" Ucap galih memegang satu tangannya ke kakek dan satu tangannya ke arah akhirnya sampai di perjalanan.
"Makasih ya nak" Ucap Kakek sambil mengeluarkan uang di saku celana nya.
"Gak perlu kek" Ucap galih ingin kembali menjemput diana. Diana yang melihat itu, menjadi tersentuh atas perbuatan galih kepada kakek itu. Diana menatap kejadian itu. Galih yang kembali bertanya
" Kamu tidak apa-apa? Kamu sakit kah?" tanya galih yang kebingungan
"Gak apa-apa kok galih" ucap Diana
mereka pun melanjutkan perjalanan sampai di rumah diana, Ada ibunya menunggu kehadiran Diana dan kak Nanda.
"Loh mana kak Nanda" ucap ibu Diana yang menghampiri diana.
"Biasa Bu, ada jam tambahan jadi gak bisa jemput adiknya" ucap Diana
"Oh gitu, mari masuk dulu ke dalam rumah" ucap ibu Diana mengajak galih yang berada di motor
"Enggak Bu, makasih" Ucap galih
"Ya sudah kalau gitu masih ya nak" ucap ibu diana. Galih pun kembali kerumahnya selesai mengantarkan diana.
"Dia siapa Diana, pacarmu kah? Kenapa gak cerita" ucap ibunya sambil kebingungan
"Bukan kok Bu" Ucap Diana dengan raut kesal
"Ya udah kita masuk" Ucap Ibunya mengajak Diana masuk ke dalam rumah saat galih sudah pergi dari rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments