Sesuai keinginanmu

.
.
.
Bapak Dosen
Bapak Dosen
Baiklah pembahasan kita sampai disini
Bapak Dosen
Bapak Dosen
Pelajari kembali apa yang sudah saya ajarkan tadi dan kita berjumpa kembali Minggu depan
Langkah sepatu saling bergantian mengikuti jejak kepergian sang dosen meninggalkan kelas
Cakra pun ikut mengikuti jejak sang dosen
Ia memilih mengambil tasnya dan bergerak meninggalkan kelas yang memang setelah ini Cakra memiliki waktu luang dan nanti akan masuk ke kelas 2 jam lagi.
Lelaki itu mulai berjalan keluar diikuti dengan pertanyaan wanita yang duduk disampingnya.
Lovandra Nadira
Lovandra Nadira
Kau sudah tak ada kelas lagi kah, Cakra?
Cakra Lee
Cakra Lee
Em
*Cakra pergi..
Lovandra Nadira
Lovandra Nadira
Sulit didekati yahh?? *sambil menatap kepergian Cakra
Seseorang juga ikut menatap kepergian Cakra
Jigart Dinarta
Jigart Dinarta
Ca...kra *dengan suara pelan
.
.
.
.
.
.
*ditempat Cakra berada
Di ruangan dengan design sederhana bernuansa putih dihiasi tipis warna abu-abu dengan benda sekitar yang berwarna tidak jauh dari warna gelap namun terlihat menenangkan yang memberi kesan nyaman bagi siapapun yang ada disana
Tak lupa ruangan tersebut diletakkan satu unit piano bermerek Yamaha lengkap dengan buku piano Czerny terletak diatasnya.
Tak ada seorangpun didalam sana selain Cakra dengan Posisinya yang sedang duduk dikursi tepat depan piano
Jarinya diangkat kemudian diletakkan pada posisi yang nanti akan mengawali bunyi indah nantinya
Cakra tidak menatap buku Czerny didepannya, dia memulai permainan sesuai dengan yang nanti diperintahkan hatinya
Satu persatu tuts piano ditekan seiring bunyi yang menyejukkan hati
Membawa suasana yang tenang dan nyaman hingga perlahan-lahan emosi yang tersalur dalam bunyi setiap tuts piano seketika berubah
Terdengar seperti sedang meluapkan amarah yang tertahan
Apa yang terjadi pada pemuda itu?
Keras dan semakin keras bunyi piano yang dimainkannya dengan diikuti ritme yang kian lama kian cepat, menyalurkan emosi yang semakin lama semakin terasa benar-benar sedang meluapkan amarahnya
Keras keras lebih keras lagi Semakin cepat
Semakin cepat hingga diujung seketika 10 jarinya menekan tuts piano secara bersamaan membuat suara piano terhenti dengan meninggalkan suara gemah yang tersisa yang kemudian perlahan-lahan menghilang
Nafas Cakra terdengar berantakan, namun raut wajahnya seperti tidak sedang terjadi apa-apa
Mata yang dipertengahan tertutup ketika sedang bermain piano perlahan-lahan terbuka memperlihatkan bola mata yang terlihat sedang menyimpan sesuatu
Cakra kemudian berdiri meninggalkan kursi piano tersebut kemudian berpindah ke arah sofa yang memang tersedia diruangan tersebut
Ruangan itu merupakan ruang kesenian seakan menjadi rumah kedua bagi Cakra
Bukan Cakra memiliki ruang khusus sendiri
Namun karena Cakra merupakan ketua team kesenian maka kunci ruangan tersebut berada padanya
Lagipula dia memang pantas untuk itu karena bukan hanya satu saja prestasi yang sudah Cakra dapatkan dalam bidang kesenian seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
Cakra yang sedang duduk di sofa perlahan kembali menutup kelopak matanya sembari menunggu waktu kembali memasuki kelas yang masih tersisa begitu banyaknya
Cakra ingin bertanya namun sendirinya tak tau pada siapa dirinya akan bertanya
.
.
.
.
Hampir dua jam berlalu..
Kini Cakra hendak membuka pintu ruang kesenian untuk bisa kembali ke kelasnya menuntut ilmu
Tangannya memegang gagang pintu menurunkan ke arah bawah kemudian menariknya
Namun seseorang tepat berada didepan pintu memanggilnya
???
???
Cakra..
Cakra Lee
Cakra Lee
Menyingkirlah!!
Cakra Lee
Cakra Lee
Kau menghalangi jalanku!!
???
???
Bisakah kita bicara?
???
???
Aku.. aku ingin meminta maaf
Cakra Lee
Cakra Lee
Bukankah kau!
Cakra Lee
Cakra Lee
Jigart yang pernah mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan apapun padaku?
Cakra Lee
Cakra Lee
Kau tidak melakukan kesalahan apapun
Cakra Lee
Cakra Lee
Jadi Aku tak perlu memberi maaf untukmu
Jigart Dinarta
Jigart Dinarta
Ma... Maaf..
Cakra menatap Jigart singkat lalu pergi
Kepergian Cakra yang hanya meninggalkan rautan wajah tak berekspresi seperti tak memiliki emosi
.
.
.
.
.
To be continued....
Episodes
1 We meet again..
2 Sesuai keinginanmu
3 Apa yang terjadi padanya?
4 Ungkapan Terimakasih
5 Situasi yang rumit
6 CAKRA!!! AWAS!!!
7 2x24 Jam
8 Jangan berani menyentuhnya!!
9 Jangan bermain dengan ku
10 Kak Mark is Calling...
11 Bukan urusanku!
12 Pengecut!!
13 Cakra...
14 Cakra....
15 Kal! bantu aku melakukan sesuatu!
16 Pengenalan Karakter
17 Tidak bisa membenci
18 Sebenarnya kau orang seperti apa?
19 Aku akan tetap melindunginya!
20 Tak bisa ditebak
21 Panggilan dari kak Mark
22 Kenapa Cakra??
23 Cakra...
24 Cakra dan Nadira
25 Cakra......
26 Kak Mark...
27 Cakra benar-benar pergi!
28 Zhong Lerian
29 Cakra dimana?
30 Terimakasih Cakra
31 Siapa dia?
32 Mulai mencari kebenaran
33 Bertemu Cakra kembali
34 Jadi ternyata..
35 Karena Jigart?
36 Jigart dalam dilema
37 Petunjuk
38 Cakra kembali??
39 Flashback
40 Flashback #2 Kau!!!!
41 Flashback #3 KAK JAEMA!!!
42 Flashback #4 Tugas seorang kakak
43 Flashback off
44 100%?
45 Cakra benar-benar kembali!
46 Kak Mark Dimata Cakra
47 Bagaimana mungkin??
48 Lindungi dia!
49 Apa yang terjadi pada Lerian?
50 Jangan sampai terluka!
51 Misi Penyelamatan
52 Dia?
53 Cerita masa lalu
54 Dalam bahaya!
55 Beraninya kau?!!
56 Jangan biarkan siapapun tau..
57 Pertanyaan Tanpa Jawaban
58 Jangan biarkan!
59 Menemui seseorang
60 Ancaman dan Kebenaran
61 Kerja bagus!
62 Rahasia Keluarga Lee #1
63 Rahasia Keluarga Lee #2
64 Rahasia Keluarga Lee #3
65 The End
66 Extra Chapter - Zhong Lerian #1
67 Extra Chapter - Zhong Lerian #2
68 Extra Chapter - Zhong Lerian #3
69 Extra Chapter - Zhong Lerian #4 END
Episodes

Updated 69 Episodes

1
We meet again..
2
Sesuai keinginanmu
3
Apa yang terjadi padanya?
4
Ungkapan Terimakasih
5
Situasi yang rumit
6
CAKRA!!! AWAS!!!
7
2x24 Jam
8
Jangan berani menyentuhnya!!
9
Jangan bermain dengan ku
10
Kak Mark is Calling...
11
Bukan urusanku!
12
Pengecut!!
13
Cakra...
14
Cakra....
15
Kal! bantu aku melakukan sesuatu!
16
Pengenalan Karakter
17
Tidak bisa membenci
18
Sebenarnya kau orang seperti apa?
19
Aku akan tetap melindunginya!
20
Tak bisa ditebak
21
Panggilan dari kak Mark
22
Kenapa Cakra??
23
Cakra...
24
Cakra dan Nadira
25
Cakra......
26
Kak Mark...
27
Cakra benar-benar pergi!
28
Zhong Lerian
29
Cakra dimana?
30
Terimakasih Cakra
31
Siapa dia?
32
Mulai mencari kebenaran
33
Bertemu Cakra kembali
34
Jadi ternyata..
35
Karena Jigart?
36
Jigart dalam dilema
37
Petunjuk
38
Cakra kembali??
39
Flashback
40
Flashback #2 Kau!!!!
41
Flashback #3 KAK JAEMA!!!
42
Flashback #4 Tugas seorang kakak
43
Flashback off
44
100%?
45
Cakra benar-benar kembali!
46
Kak Mark Dimata Cakra
47
Bagaimana mungkin??
48
Lindungi dia!
49
Apa yang terjadi pada Lerian?
50
Jangan sampai terluka!
51
Misi Penyelamatan
52
Dia?
53
Cerita masa lalu
54
Dalam bahaya!
55
Beraninya kau?!!
56
Jangan biarkan siapapun tau..
57
Pertanyaan Tanpa Jawaban
58
Jangan biarkan!
59
Menemui seseorang
60
Ancaman dan Kebenaran
61
Kerja bagus!
62
Rahasia Keluarga Lee #1
63
Rahasia Keluarga Lee #2
64
Rahasia Keluarga Lee #3
65
The End
66
Extra Chapter - Zhong Lerian #1
67
Extra Chapter - Zhong Lerian #2
68
Extra Chapter - Zhong Lerian #3
69
Extra Chapter - Zhong Lerian #4 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!