Chapter 3 : life to me <park Seo Heejin>

Park Seo Heejin, putri pertama dari pasangan Yoona dan Cristian, pernikahan berbeda negara itu terjadi karena perjodohan yang dipaksa oleh kedua orang tua mereka untuk memberikan keturunan yang baik, baik orang tua Yoona maupun orang tua Christian merupakan satu kerjasama dalam bidang bisnis untuk masalah kebun anggur yang bisa digunakan untuk membuat Wine.

Tak ada cinta dan tak ada apapun dalam pernikahan yang terjadi saat usia Yoona baru sama menginjak 23 tahun dan Christian 27 tahun, keduanya menjalani kehidupan rumah tangga dengan banyak sekali aturan yang bisa membuat kerja bisnis mereka semakin maju.

Dari kisah yang Yoona tahu jika keluarga Cristian masih kerabat dengan keluarga kerajaan inggris, itulah menganggap keluarga Yoona begitu senang berbisnis dengan mereka hingga rasanya segala cara mereka lakukan untuk tetap berbisnis dengan keluarga Cristian dengan menikahkan putri kesayangan mereka yaitu Yoona.

Namun semua tidak akan ada yang tahu tentang masa depan, kebun anggun warisan keluarga Yoona hangus terbakar hingga membuat kerugian lebih dari miliaran. 

Kala itu juga usia pernikahan mereka yang baru saja berjalan 7 tahun harus kandas begitu saja karena Yoona tidak bisa melahirkan seorang putra untuk keluarga Cristian hingga dengan sengaja keluarga mereka memaksa Yoona untuk menceraikan suaminya padahal saat itu dirinya baru saja mulai mencintai Cristian walau terlambat, masalah terus berjalan saat Yoona benar-benar harus berpisah dengan kematian sang ibu dan hak asuh Heejin yang jatuh pada Cristian.

Yoona hidup sebatang kara dengan bayi Lisa yang masih membutuhkan banyak sekali biaya mulai dari susu, pakaian dan bahkan tempat tinggal, Yoona pernah tinggal di jalanan hampir lebih dari 3 bulan, dia bahkan harus bekerja di bar malam dengan pakaian mini sambil membawa putrinya. 

Kehancuran hidup Yoona tidak pernah membuat wanita itu patah semangat untuk terus mengangkat kehidupan lebih baik, setiap harinya dia bekerja apapun untuk bisa menyewa rumah yang layak untuk Lisa, hingga butuh 3 tahun bagi Yoona untuk bisa membeli sebuah toko bunga dan setelah itu Yoona memulai kembali bisnis perkebunan anggur keluarga walau sangat sulit namun usahanya tidak pernah menghianati hasilnya, Yoona menjadi wanita pertama yang bisa menghasilkan produksi Wine hingga mampu mengekspor keluar negeri dengan penghasilan pertahun yang lebih dari 100 juta Won.

Kita kembali lagi pada kehidupan gadis yang kini sudah berusia 22 tahun lulusan terbaik dari universitas Seoul.

Heejin, dia hanya seorang anak yang tidak tahu apapun saat usianya 6 tahun harus pergi meninggalkan tanah kelahiran ke sebuah negara yang tidak pernah dia pikir akan menjadi masa dia melewatkan masa remajanya disana. 

Butuh bertahun-tahun untuk gadis itu mengerti arti dari perpisahan ayah dan ibunya tetap ketika Heejin berusia 12 tahun, setelah melewati masa SD yang penuh dengan bully-an dari teman-temannya karena Heejin tidak bisa berbahasa inggris dan hinaan karena Heejin berasal dari korea, selama dia di sana tidak satupun kabar datang dari sang ibu entah itu melalui panggilan telepon atau surel, seakan-akan jika Heejin bukanlah lagi seorang putri dari keluarga Kim.

Heejin pernah bertanya pada sang ayah kenapa alasan dia harus berpisah dengan sang ibu namun hanya ada jawaban yang tidak bisa dia mengerti, semua hal ingin semakin membuat hati Heejin membenci sebuah hubungan entah itu pernikahan atau keluarga, Heejin pernah bersumpah dalam dirinya jika dia suatu hari nanti bertemu dengan sang ibu maka dia akan mengatakan jika dia membenci dan tidak akan pernah memanggilnya dengan sebutan ibu atau mommy seperti yang dilakukan Lisa.

Heejin juga begitu sedih ketika dirinya tahu jika sang ibu lebih memilih untuk mengurus adiknya daripada dirinya, kebencian itu semakin menjadi dan membuat Heejin tidak percaya pada siapapun.

Siapa yang harus disalahkan dalam hal ini? 

Heejin hanya gadis yang tumbuh tanpa adanya kasih sayang dari seorang ibu yang bisa dikatakan rumah pertama dia mengenal dunia, namun apa? Karena perceraian ini semua semakin rumit untuk Heejin terima apalagi dia harus hidup bersama mereka sekarang.

Jika dibilang Heejin layak di inggris, ya itu memang benar semua kebutuhan selalu ayahnya berikan dan ayahnya turuti namun semua itu tidak akan bisa menggantikan kenangan masa kecilnya tanpa satupun kenangan bersama sang ibu, Heejin hanya mau dirinya merasa adil seperti adiknya, kenapa Lisa bisa! Tapi dirinya tidak?

Setiap malam Heejin selalu berusaha untuk menghubungi sang ibu, mencari alamat rumah yang saat itu sudah milik orang lain, segala cara Heejin lakukan agar bisa bertemu dengan keluarga sesungguhnya namun akhirnya Heejin harus menelan pahit pil kehidupan saat mengetahui jika ibunya telah melupakan dirinya.

Saat 12 tahun lebih tetap ketika Heejin masuk bangku kelas pertama di SMP, masa remaja penuh dengan kesendirian yang tidak berbeda jauh dengan waktu ketika dia SD, Heejin masih diberikan bully sama teman sekelasnya walau dia sudah pandai berbahasa inggris dan mencoba bergaul dengan mereka tapi tetap saja semua tidak akan membuat Heejin berteman baik mereka.

Semua itu membuat Heejin tidak kuat lagi menahan kesedihan ini, hingga dia memutuskan untuk pergi dari inggris setelah menyelesaikan pendidikannya dibangku SMA, dia terbang ke korea setelah tahu ibunya mulai sukses dan harus sekarang inilah Heejin bisa menemukan keberadaan sang ibu dan adiknya.

Pertemuan pertama mereka bukanlah hal bisa dikatakan baik, dalam seorang anak pasti akan sangat bahagia setelah berpisah selama 12 tahun, Heejin juga merasa perasaan namun perasaan itu lebih dominan rasa kesedihan dalam hatinya, Heejin ingin membalas pelukan sang ibu dan menerima buket bunga dari sang adik namun Heejin tidak bisa dengan mudah melupakan penderitaan ini yang entah berawal dari perpisahaan mereka atau ibunya yang tidak pernah peduli jika Heejin hidup atau mati.

Ada rasa sedih, bahagia, ingin mendapatkan keadilan, kasih sayang dan juga jawaban untuk setiap pertanyaan yang selalu Heejin pertanyakan pada bulan setiap malam, ada berjuta kerinduan dan keinginan tahuan yang terus tersimpan dalam lubuk hati, namun semua itu sudah berlalu termakan oleh waktu jadi menurut Heejin dia tidak punya lagi kesempatan untuk marah apalagi menanyakan banyak hal pada ibunya.

Kembalinya Heejin ke negara kelahiran bukan untuk hanya sekedar bertemu dan tahu keadaan ibunya namun dia juga ingin melepas semua masalahnya yang dia tinggal di inggris, dia sudah kehilangan masa remaja yang buruk disana setidaknya saat dirinya sudah menginjak 20 tahun dia tidak mau kehilangan masa mudanya dengan urusan kerajaan yang tidak penting baginya, Heejin ingin mengejar cita-cita menjadi seorang model go internasional, dia ingin menunjukkan jika wanita Korea tidak hanya terkenal dengan idolanya namun juga masih banyak bakat lain yang bisa dikenal dari wanita korea.

note : komen lebih dari 10 besok aku update 3 lagi,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!