"bagaimana bersih bukan? " tanya yuna.
"kerja gadis ini cukup bagus juga" pikir kay. Lalu kay berdiri dan berjalan sambil mengetukan sepatunya ke lantai.
"lihat ini masih kotor" jawab kay, sambil pandangan matanya kearah bawah bekas sepatunya.
"tapi itu karena sepatumu barusan, jadi tidak termasuk kotorkan! " kata yuna, sambil membela dirinya.
"ini tetap saja kotor! " seru kay.
"dia ini mau ngerjain aku" pikir yuna.
"baik aku akan bersihkan, tapi aku minta kamu diam disana dan ikuti perintah ku" kata yuna, yang berusaha meredam amarahnya.
"kenapa harus mengikuti perintahmu? " tanya kay.
"kamu mau kelasnya bersih bukan tanpa ada noda" kata yuna, dengan tegas.
"tentu saja mau" jawab kay.
"kalau gitu turutin aku! " seru yuna.
Yuna pun membersihkan meja kay dan memasukan barangnya kedalam tasnya, dan memberikannya.
"kamu mau apa? " tanya kay, sambil menerima tasnya dari yuna.
"sudahlah yang penting bersih" jawab yuna.
Setelah memberikan tas kay, yuna pun mengambil tasnya, melepas sepatunya dan kain lap handuk ditaruhnya di lantai. Lalu kain lap itu diinjak oleh yuna dengan kakinya, dan kaki yuna bergerak sambil membersihkan noda sepatu kay sampai ke arah kay.
Kay yang melihat yang dilakukan yuna jadi penasaran. "kamu mau apa? " tanya kay, sambil melihat ke yuna.
yuna pun menundukkan tubuhnya di depan kay." bisakah kamu menginjak kain handuk ini denganku sampai ke pintu keluar"kata yuna, sambil melihat kearah kay yang berdiri tepat di depannya.
Kay yang ragu-ragu akhirnya menuruti perintah yuna. "terus, bagaimana kita jalan kesana?" tanya kay.
"ikuti cara ku yang tadi" jawab yuna.
Kay pun menuruti perintah dari yuna, saat akan sampai tiba-tiba kay tidak muncul pikiran usilnya dan menaruh kakinya di lantai, yuna yang melihat itu langsung memeluk tubuh kay.
Kay yang terkejut dengan sikap yuna menjadi gugup. "ber.. ani sekali kamu menyentuh ku! " kata kay, dengan gugup.
"maaf karena kaki aku lihat akan ke lantai tadi" kata yuna.
"ayo jalan! " ajak yuna, sambil melihat kay.
Kay yang tidak bisa melihat yuna, dia memalingkan wajahnya dari yuna. Dan akhirnya mereka sampai di depan pintu keluar dari kelas khusus itu.
"sudah selesai, aku mau pulang dulu" kata yuna sambil merapikan handuk yang dipakai mereka tadi.
"tunggu! " seru kay.
Yuna pun menoleh kearahnya, "ada apa, aku mau pulang nanti keburu malam" kata yuna.
"aku akan mengantarmu dengan mobilku" kata kay.
"ah! " seru yuna, yang tidak percaya atas apa yang didengarnya tadi.
"apa kamu tuli aku akan antar kamu pulang" kata kay dengaan tegas.
"tapi, itu tidak perlu! " seru yuna.
Kay pun berjalan di depan yuna, lalu dia berhenti menoleh kearah yuna.
"tunggu apa lagi. ayo! " ajak kay.
"lebih baik aku ikut dia, hari juga sudah sore" pikir yuna.
Yuna pun mengikuti kay dari belakang, saat mereka pulang bersama. Hera tidak sengaja melihat kedekatan mereka, dia menjadi marah.
"gadis cupu itu berani sekali mendekati kay ku" kata hera, sambil menahan amarahnya.
"awas saja dia! , akan aku beri pelajaran" kata hera.
Di dalam mobil kay dan yuna duduk bersebelahan di kursi belakang, karena terlalu lelah yuna pun ketiduran di dalam mobil kay.
"dimana alamatmu? " tanya kay, yang tanpa mengetahui kalau yuna sedang tertidur.
Karena yuna tidak menjawab pertanyaannya, kay pun menoleh kearah yuna.
"kamu ini, kenapa tidak menjawab pertanyaan ku? " tanya kay, sambil menoleh kearah yuna.
"apa dia sedang tidur? " kata kay, dengan pelan.
Kay pun terus memperhatikan yuna yang sedang tertidur, saat yuna tidur kepala yuna terus bergerak-gerak.
"dia lucu sekali saat tidur" pikir kay.
Tiba-tiba saja kepala yuna bersandar di jendela mobil kay.
"bruuk" suara benturan kepala yuna.
"aduhh! " seru yuna, sambil memegang kepalanya.
Kay yang melihat itu jadi tersenyum, "kamu sudah bangun? " tanya kay.
"sekarang dimana rumah mu? " tanya kay.
"didepan sana saja aku akan turun" kata yuna, sambil menunjukkan kearah gang kecil.
"tak perlu antar aku sampai rumah, karena mobil tidak bisa masuk" kata yuna.
Kay pun memerintahkan sopirnya untuk berhenti didepan gang kecil itu, yuna pun keluar dari mobil kay.
"terima kasih telah mengantar ku" kata yuna, lalu dia menutup pintu mobilnya.
Kay yang terus disana memperhatikan yuna dari belakang, sampai dia masuk gang kecil rumahnya.
"kenapa masih ada orang yang tinggal di tempat seperti itu? " tanya kay.
"pak kita lekas kita pulang! " perintah kay.
"baik tuan" kata sopir kay.
Mobil kay pun pergi dari sana.
Keesokan harinya yuna yang tiba di sekolahnya pagi-pagi sekali, karena harus mengerjakan tugasnya membersihkan kelas khusus sebelum mereka bertiga tiba.
Saat akan membersihkan kelas mereka tiba-tiba hera dan kawan-kawannya menarik tangan yuna.
"apa yang kalian lakukan? " tanya yuna.
"kamu boleh bekerja jadi asisten di kelas khusus itu, tapi jangan coba dekat-dekat dengan kay" jawab hera, dengan marah.
Yuna pun memandang mereka dengan tatapan yang tajam seperti menembakkan sinar laser pada mereka, mereka yang melihat itu jadi memundurkan langkahnya.
"aku bosen kalian perlakukan aku seperti ini, emangnya kalian siapa mencoba melarang ku dekat dengan siapa? " Ucap yuna, dengan marah.
Mereka bertiga yang ketakutan dengan yuna memundurkan langkah kakinya.
"hera lebih baik kita pergi saja, kamu tidak ingat dia menghajar kita waktu itu" kata dina.
"dina benar hera,nanti kita pikirkan cara lain untuk perhitungan dengan dia" kata nita.
"awas saja kalau kamu goda kay, aku akan perhitungan dengan mu! " seru hera.
Mereka bertiga pun lari dari sana, yuna yang melihat itu jadi tersenyum.
"emangnya siapa yang tertarik dengan kay mu itu? " kata yuna.
"gara-gara mereka aku belum selesai membersihkan kelas mereka" kata yuna, sambil berjalan ke kelas khusus.
Saat yuna membersihkan kelas khusus ken dan ben datang lebih dulu.
"pagi yuna! " sapa mereka.
"pagi juga kak ken dan ben" sapa balik yuna.
"apa belum selesai mengerjakannya? " tanya ben.
"hampir selesai kak" jawab yuna.
"bagaimana kalau kamu ikut di kelas kami saja?, jadi kamu tidak usah buru-buru masuk ke kelasmu" kata ken.
"kakak ken jangan bercanda, saya tidak sanggup bayar guru berkualitas di kelas ini" kata yuna, sambil senyum.
"maaf aku tidak bermaksud seperti itu" kata ken, dengan wajah menyesal.
"tidak apa-apa itu sudah biasa" kata yuna.
"nah, sudah selesai aku balik dulu ke kelas kak" kata yuna, sambil mengambil tasnya.
Tiba-tiba kay datang dari belakang yuna.
"pagi semuanya" sapa kay, dengan wajah datar.
"pagi" sapa mereka.
"tumben kamu hari ini datangnya sedikit terlambat, biasanya kamu datang sebelum kita" tanya ben.
"tadi aku ada urusan sebentar"jawab kay.
" yuna tunggu! "panggil kay.
" ada apa kak? "tanya yuna.
" ini untuk mu! "seru kay, sambil memberikan tas bekal untuk yuna.
Yuna yang binggung dengan sikap perhatian kay, " apa tidak apa-apa aku ambil?, tapi aku juga belum makan tadi pagi"pikir yuna.
"kalau kamu gak mau aku buang" kata kay.
"jangan!, sayang kalau di buang biar buat aku saja" kata yuna, sambil mengambil tas bekal dari tangan kay.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments