Kota Hilang Di Mataram
Hujan lebat telah merendam Mataram sejak pagi, meninggalkan jalan-jalan basah dan sepi. Sarah Anderson, seorang arkeolog muda yang berbakat, berdiri di depan reruntuhan kuno yang terletak di tepi kota. Reruntuhan ini adalah bagian dari proyek penelitiannya yang paling ambisius. Sebagai ahli arkeologi, dia telah mendengar tentang kota hilang Mataram sejak dia masih muda, dan sekarang dia berdiri di depan reruntuhan itu dengan hati penuh kegembiraan.
Sarah memeriksa peta di tangannya, mencoba memastikan bahwa dia berada di lokasi yang tepat. "Inilah tempat yang tepat," gumamnya kepada dirinya sendiri.
Namun, ketika dia melangkah mendekati reruntuhan, sesuatu yang aneh terjadi. Dia mendengar suara berbisik yang menghantui telinganya. "Kau datang sendirian, Sarah?"
Sarah terkejut dan memutar kepalanya, mencari sumber suara itu. Hujan turun dengan deras, tetapi tidak ada siapa-siapa di sekitarnya. "Siapa itu?" tanyanya dengan hati-hati.
Suara itu berbisik lagi, lebih keras kali ini, "Jangan khawatir, Sarah. Aku hanya ingin berbicara denganmu."
Sarah merasa takut, tetapi juga penasaran. "Siapa kamu? Dan di mana kamu?"
Suara misterius itu tertawa pelan, "Waktunya akan tiba, Sarah. Kita akan bertemu nanti."
Dalam kebingungannya, Sarah memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju reruntuhan kota hilang Mataram. Suara itu, meskipun menakutkan, tidak bisa menghentikannya. Reruntuhan ini adalah bagian dari proyek penelitiannya yang paling ambisius, dan dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini.
Tiba di dalam reruntuhan, Sarah bergabung dengan tim arkeolog lain yang sedang sibuk menggali tanah dan mengumpulkan artefak- artefak kuno. Mia, seorang teman sekerja dan ahli bahasa kuno, mendekatinya.
Mia tersenyum saat melihat Sarah. "Sarah, kamu datang tepat waktu. Kami menemukan prasasti baru yang bisa jadi penting."
Sarah masih merasa gelisah tentang suara yang tadi. "Mia, aku tadi mendengar suara aneh. Seseorang berbicara padaku, tapi aku tidak melihat siapa-siapa."
Mia mengangguk dengan serius. "Aku juga mendengarnya, Sarah. Suara itu misterius. Tapi sekarang, kita harus berkonsentrasi pada penelitian ini."
Mereka berdua memutuskan untuk mengabaikan suara misterius tersebut dan fokus pada penelitian mereka. Reruntuhan kota hilang Mataram adalah tempat yang penuh dengan misteri dan rahasia sejarah, dan mereka tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengungkapnya.
Mereka berdua mulai menyelidiki sebuah prasasti kuno yang baru mereka temukan. Prasasti itu diukir dengan huruf-huruf aneh dan tak dikenal. Mia mengamati prasasti tersebut dengan penuh antusiasme. "Ini adalah prasasti yang belum pernah kita temui sebelumnya, Sarah. Ini bisa menjadi kunci untuk mengungkap sejarah kota ini."
Sarah mendekati prasasti tersebut dan mencoba memahami arti dari huruf-huruf yang terukir. Namun, ketika mereka tengah dalam proses memecahkan misteri prasasti itu, sesuatu yang tak terduga terjadi.
Tanah di bawah kaki mereka tiba-tiba berguncang dan bergetar. Mereka berdua terjatuh ke belakang, terkejut oleh getaran tiba-tiba itu. Retakan-retakan muncul di tanah di sekitar mereka.
Suara misterius itu kembali muncul, kali ini lebih serius, "Kalian berdua harus hati-hati. Sebuah bahaya besar mengintai."
Sarah dan Mia merasa panik saat mereka mencoba bangkit dari tanah yang berguncang-guncang. Mereka melihat sekeliling, mencari sumber suara misterius itu, tetapi tidak ada yang terlihat. Mereka merasa seperti ada mata yang mengawasi mereka, meskipun tidak ada yang bisa mereka lihat.
Mia berkata dengan suara gemetar, "Siapa yang berbicara kepada kita? Ini sangat menyeramkan."
Sarah, meskipun merasa ketakutan, merasa bahwa mereka tidak bisa meninggalkan penelitian ini begitu saja. "Kita harus terus mencari tahu. Kita tidak bisa membiarkan ketakutan menghentikan kita."
Mereka berdua memutuskan untuk mengabaikan gangguan suara misterius itu dan kembali ke prasasti kuno yang mereka temukan. Tapi apa yang mereka tidak tahu adalah bahwa perjalanan mereka telah membawa mereka ke dalam misteri yang lebih besar dan lebih berbahaya daripada yang mereka bayangkan. Suara misterius itu, dengan pesannya yang misterius, telah membuka pintu menuju petualangan yang tak terduga dan penuh bahaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Windy Veriyanti
menyimak...
dan penasaran dengan episode berikutnya...
2024-07-04
1
Kardi Kardi
cerita prasasti NUSANTARA selalu menarik. never give up miss
2024-06-02
3
Zenun
penasaran sama judulnya, terus lihat deskripsi cukup tertarik. Pas baca baru satu bab, lumayan rapi tulisannya.
2023-10-10
2