sesampainya di dalam gedung, para Kariawan yang melihatku mereka menyapku..
"pagi ibuk bos yang cantik"
"pagi juga"
"makin cantik aja Bu bos"
"pagi buk"
"pagi ibuk"
sapaan para Kariawanku, mereka semua menatap bayik dan juga nur,
"sudah di tunggu klien ibu" ucap Ica asisten pribadiku
"oke ca, kamu udah menyiapkan semuanya kan??"
"sudah" Ica menatap nur dan juga cinta
kamipun memasuki lift, nur nampak tengang sekali mungkin baru kali ini ia naik lift,
"loh loh loh, kenapa ini kok seperti naik turun non??" paniknya
"gak papa ncus"
Ica cekikikan,
"loh ndk usah cekikikan kamu mbak, tapi emang aku itu lucu mbak" hehehe
"maaf ibu dia siapa ya?? Dan siapa bayi ini??" tanya Ica penasaran
Aku tersenyum kearah Ica dan juga nur,
"yaampun lucu banget sii nih bayi" ucap Ica gemes
"nanti saya jelaskan, sekarang kita temui kliennya dulu"
"baik ibu"
lift terbuka kamipun keluar dari lift, cinta membuka matanya ia langsung menatapku meskipun di gendong sama encus..
"aaa" teriak cinta mau ikut denganku
"nanti ya sayang momy kerja dulu" ucapku
"momy??" kaget Ica
"iya, dia anak angkat ku ca"
"anak angkat?? Kenapa bisa begitu?? Ibu kan masih muda"
"nanti aku ceritakan semuanya, sekarang fokus ke kerja dulu"
"baik ibu"
akupun mencari seseorang yang membantuku untuk mengantar nur dan cinta ke ruanganku..
"lehah" panggilku
lehah perempuan genit dan sangat seksi selalu di goda para Kariawan laki laki, karena dia centil sekali..
"iya ceo ku yang cantik adah apa??" dengan gaya centilnya
"antarkan nur keruangan ku"
"nur siapa??"
"ini" menepuk pundak nur
Nur tersenyum kearah lehah,
"Oo dia, ayo nur aku antarkan ke ruangan ceo cantik"
"baik mbak"
"eits !! panggil aku lehah cantik"
"i-iya mbak lehah cantik"
"mari"
"nah kamu ikut lehah, Jangan keluar ruangan sebelum aku datang" ucapku dengan nur
"baik non"
aku dan Ica berjalan langsung menemui klienku.. membicarakan proyek yang akan kita jalani..
"selamat pagi pak Harto" sapaku
"pagi juga ibu Olivia"
"maaf menunggu lama"
"tidak juga, saya juga baru sampai"
"baik pak"
Kamipun berbicara serius, Ica dan asisten pak harto mendengarkan perbincangan kami,,aku sangat suka dengan ide pak harto..
"deal??" ucapku
"deal, semoga semua lancar ya ibu Olivia"
"aamiin, saya sangat suka dengan ide bapak"
"saya juga senang bisa satu proyek dengan anda"
"sama pak"
"oke, semuanya sudah beres saya langsung saja"
"baik pak"
Kamipun berjabat tangan, pak Harto keluar dari ruangan, akupun membereskan semuanya berkas dan laptop..
"sini ibu, biar aku yang bawa"
"iya ca"
ceklek..
Ica membuka pintu, akupun bergegas menuju keruangan ku.. ,
"atur jadwal ya ca,siang dan sore aku sibuk"
"baik ibu"
"oke, selamat bekerja kembali"
"iya ibuk, permisi"
Menganggukkan kepalaku,
Drrrt drrrt drrrt..
mengambil ponselku di dalam tas, Adrian menelfonku,
Aku [ Hallo yang ]
Adrian [ jadi kerumah mamah?? ]
Aku [ siangan mungkin, pekerjaan aku banyak ]
Adrian [ Oo ]
Aku [ apakah kamu bisa menjemputku ]
Adrian [ maaf gak bisa, aku terlalu sibuk ]
Menghela nafasku kasar, aku tau dia kecewa tapi gak begini juga kan?? Adrian Langsung mematikan teleponnya..
ceklek ..
"itu siapa yang masuk??" ucap encus
"momy !! Yey yey" girang encus
"anak momy pintar ya ikut momy kerja" mencium pipi cinta
"iya momy, udah habis dua botol non"
"oke, tidak masalah"
Cinta merangkak mendekatiku, akupun langsung mengendongnya Sebentar sebelum mulai bekerja..
"anak momy mau ikut ya?? Anak pandai" ucapku gemas
Tok tok tok ..
"masuk" seruku
ceklek..
"Lala" kagetku
Nafasnya naik turun,
"maaf Olivia aku datang tampa memberikan kamu dulu, a-aku sangat syok" gugup Lala
"minum dulu, baru bicara" seruku.. "encus tolong ambilkan air mineral itu"
"baik non"
encus mengambilkan air mineral untuk Lala, ia meneguknya sampai habis padahal botol yang besar..
"kamu kesurupan??" tanyaku
"iya, bisakah kita bicara berdua saja??" Ucap Lala dengan wajah yang serius
"emang ada apa sii??" penasaranku
Lala mengkedipkan sebelah matanya, aku tau apa maksud dia, ku berikan cinta kepada encus..
"encus ajak cinta jalan jalan dulu ya??" ucapku
"baik non"
encus Keluar dari ruanganku, Lala menutup pintunya ia langsung duduk di sofa, akupun ikut duduk di sebelahnya..
"ada apa la??" lirihku
"kamu harus lihat video ini" serius Lala
"video apa la??"
Lala mengambil ponselnya ia memperlihatkan kepadaku video seorang perempuan dan laki laki..
Mereka sangat romantis sekali, bahkan sii laki lakinya mencium kening perempuan itu,.bahkan perempuan itu mencium tangan laki laki tersebut..
"coba perhatikan cowoknya livia"
Akupun mengangguk fokus melihat wajah pria tersebut, aku sangat tau betul siapa pria yang ada di video ini..
"kamu dapat video ini dari mana??" tanyaku dengan hati yang sangat sakit
"aku lihat mereka tadi waktu pulang kerja, jadi aku video aja untuk kamu, supaya kamu tau siapa laki laki yang selama ini kamu cintai"
Air mataku tidak bisa terbendung lagi aku pun menangis jadi-jadian apa maksud Adrian bermain api di belakangku..
apa salahku?? apa kekuranganku?? perasaan selama ini aku tidak pernah menyakitinya tapi kenapa dia menyakitiku seperti ini??
apa ini jawaban dari pertanyaanku selama ini dengan perubahan sikap Adrian?? Karena dia sudah mempunyai kekasih lain??
"sabar ya Livia, aku tau kamu sangat sakit maaf jika aku memberikan bukti ini untukmu, karena aku gak mau kamu di bohongin terus sama Adrian"
Mengusap air mataku, menatap sendu Lala ternyata dia sangat peduli denganku Aku sangat bersyukur mempunyai dua sahabat yang begitu baik kepadaku..
"apa yang akan kamu lakukan sekarang??"
"aku akan menemui Adrian"
"lalu??"
"aku akan akhiri semuanya"
"seyakin itu??"
"Kenapa tidak yakin untuk apa masih mempertahankan hubungan dengan orang yang sudah bermain api kepada kita"
"nah gitu dong livia, ini yang aku tunggu tunggu jangan bertahan demi Adrian" senyum mengembang Lala
"aaa Lala, makasih ya la" akupun memeluk Lala
"iya sama sama, lebih baik kamu sekarang menemui Adrian pasti lagi bersama perempuan itu??"
"Aku mempunyai rencana"
"rencana apa??" penasaran Lala
"nanti kan aku mau ke rumah orang tua Adrian, nah jadi aku mau mempermalukan Adrian di depan keluarganya dengan memutar video yang kamu tunjukkan kepadaku"
"wah ide bagus itu Livia, semoga apapun rencanamu sukses, tetap semangat menjalani hidup, kamu pasti bisa menjalani semua ini tanpa Adrian"
"amiin, lagian untuk apa terus memperjuangkan orang seperti Adrian !! Aku paling benci dengan orang yang sudah melakukan perselingkuhan" geramku
"sama aku juga"
akupun tersenyum, Lala mengusap air mataku..
"jangan menangisi orang seperti Adrian nggak guna juga kamu nangis, dibuat happy aja !!"
"iyalah kamu benar aku akan mencoba melupakan Adrian !!" pekikku
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Anggun
memperlakukan atau mempermalukan thor
2023-09-26
0
Dick Roell
cwok Kya Adrian buang z ke laut🤣🤣
2023-09-15
1