aku sangat kesal dengan adrian, dia gak pernah berubah selalu saja marah marah, gak pernah denger penjelasan aku..
ingin aku menyudahi hubungan ini, tapi aku sendiri gak yakin bisa hidup tanpa adrian, kita udah menjalin hubungan ini sejak kuliah dulu..
Aku kembali menelfon Adrian, tidak juga ia mengangkatnya,aku tidak pantang menyerah untuk menelfon Adrian hingga dia mengangkatnya
Adrian [ apa lagi !! ]
aku [ maaf dong yang, Jangan seperti ini]
Adrian [ lama lama aku muak sama kamu olivia !! kamu tau hah !! Mamah aku udah menyiapkan semuanya untuk kamu malam ini.. Dari makan malam, keluarga sudah di kumpulkan malah kamu tidak datang ]
Aku [ sungguh yang, aku tidak tau kalo bakal di nanti sama mamah kamu dan keluarga, aku benar benar menemukan seorang bayi ]
Adrian [ dahlah aku malas !! ]
aku [ oke aku mau kerumah kamu besok siang ]
Adrian [ terserah !! Malas aku sama kamu ]
Adrian mematikan teleponnya lagi, aku sungguh merasa tidak enak dengan keluarga Adrian..
apa aku harus menyalahkan cinta?? karena dia aku sama Adrian berantem seperti ini?? Yakali aku menyalahkan cinta..
Aaggrrhh !!
pusing aku !! kenapa jadi serumit ini?? Merebahkan tubuhku di atas kasur terdengar suara cinta menangis..
Hua Hua Hua Hua..
tangisannya semakin dekat, aku tau pasti dia sedang mencari keberadaan aku, sontak saja aku berlari membuka pintu kamar..
Ceklek..
"non nangis wae tho Iki" ( non nangis saja )ucap encus
Aku gak tau dia ngomong apa yang aku tau hanya kata non nangis selebihnya aku gak tau ..
"coba sini ncus aku tidurkan dulu"
"Iyo" ( iya )
encus memberikan cinta kepadaku, seketika cinta diam ia menatapku sendu seakan tidak mau berpisah denganku..
"anak cantik dengar apa kata momy, anak cantik gak boleh rewel tidur sama encus,,kalo sama momy takutnya adek gak minum, karena momy kalo tidur kek kebo susah bangunnya"
"Hahahha, kebo neng sawah itu tho non??"
"apa itu encus??" tanyaku
"oh itu non, kebo yang ada di sawah kan non?? begitu lah kita kira" hehehe
"hahahaha, kamu lucu banget ncus kalo ngomong pake bahasa Indonesia lucu banget" Hahahha
"medok ya non??" hehehehe
"apa itu medok??"
"susah non ngejelasinnya" nyengir encus
Cinta sudah terlelap dalam gendonganku, akupun pelan pelan mencium pipinya yang gemoy..
"encus udah tidur nih"
"bawa sini non"
"sebentar"
dengan sangat hati-hati memberikan cinta ke dalam gendongan encus,
"kekamar dulu ya non"
"iya ncus"
aku kembali ke kamar merebahkan tubuhku di atas kasur, kenapa kalo dekat cinta bisa tidak memikirkan Adrian sejenak..
tanpa sadari aku tertidur padahal belum cuci muka sama memakai cream malam, suara ayam jago kesayangan papah membangunkanku..
huaaamm ..
Menggeliatkan tubuhku, hari ini sangat cerah ada meeting pagi juga jadi aku harus berangkat pagi..
Ting ..
Ponselku berbunyi,
Sita [ gimana liv, nyenyak gak cinta?? ]
Aku [ aman sit, tapi hubungan aku dan Adrian yang gak aman ]
Sita [ kenapa emang?? ]
Aku [ biasa dia marah marah sama aku tanpa dia mendengarkan penjelasan aku ]
sita [ dahlah, tinggalkan saja Adrian itu gak penting banget ]
Aku [ tapi sit ]
sita [ helleh, paling alasannya kamu belum bisa meninggalkan Adrian ]
aku [ hehehehe tau aja ]
sita [ Udah dulu ya, mau siap-siap aku ]
Aku [ iya ibu pengacara ]
mematikan teleponku, langsung masuk kedalam kamar mandi,,setelah mandi aku langsung memakai pakaian..
"semoga hari ini aku dan Adrian bisa baikan seperti dulu lagi" gumamku
akupun membuka pintu kamar mendengar di bawah sana semua keluarga sedang bercanda dengan cinta..
"ih gemes banget sii kamu nak"
"lihat deh opa, cucumu mau ikut" pekik mamah
"wah wah, rame banget nih" seruku
cinta langsung menoleh kearahku ia menyodorkan tangannya ingin ikut, melangkahkan kakiku nyamperin cinta..
"anak cantik mau ikut momy ya??" ucapku
Aku langsung bopong cinta, ia begitu bahagia bersamaku,
"sini sama encus momy mau makan" ucap encus
cinta seakan tau apa yang di katakan encus ia menggelengkan kepalanya,
"gak papa ncus biar aku pangku sambil makan"
"baik non"
Encus menyiapkan sarapan buat cinta, pagi yang sangat berbeda biasanya sibuk dengan urusan Masing-masing sekarang jadi rame gegara ada cinta..
"mah, pah trimakasih sudah mau menerima cinta"
"iya nak, gak masalah papah Sangat senang dengan kehadiran cinta di tengah tengah keluarga kita"
"iya, kakak kamu sampai sekarang belum juga di Karunai anak, jadi cinta membuat mamah melupakan sedikit kerinduan ingin memiliki cucu"
"iya mah"
kemarin aku rasa mamah dan papah mau marahin aku ternyata tidak,.mereka sangat menerima cinta..
"encus nih cinta aku mau berangkat dulu" ucapku
"baik non, ayo anak cantik karo eh sama encus" ucapnya yang masih berubah ubah
Aku selalu tertawa mendengar ucapan encus dia sangat lucu, memberikan cinta ke encus,lagi dan lagi cinta menangis gak mau aku tinggal..
"sama encus ya nak, momy gak bisa ajak kamu kerja"
Hua Hua Hua ..
Cinta terus merengek minta gendong,
"ikut Oma mau??"
tangan mama menjulurkan kearah cinta, cinta menggeleng, apa mungkin aku mengajak cinta bekerja??
"kasian nak, ajak dia" ujar papah
"tapi pah, bagaimana aku kerja??"
"yakan ada nur, biar sama nur"
"sa-saya di ajak ke kantor tuan??"
"iya"
betul juga apa yang papah omongkan, kasian cinta juga kalo aku tinggal dalam keadaan nangis seperti ini..
"yaudah, ayok kalo mau ikut,,encus kamu siap siap ya??"
"baik non"
Encus Langsung berlari ke kamarnya, encus memberikan cinta kepadaku,
"mah, pah aku berangkat dulu ya??" ucapku
"iya nak"
melangkah kakiku menuju halaman rumah dengan bercanda ria bersama cinta, jadi seperti ini jadi seorang ibu??
"ayo non aku wis siap, eh lupa maneh" encus menepuk jidatnya.. "ayo non aku udah siap" hehehe
"iya encus ayok"
Kamipun masuk kedalam mobil, aku di antar pak sopir, cinta begitu menikmati perjalanan kami menuju kantor..
"non, kok bisa ya cinta sedekat ini sama non Olivia padahal non kan bukan ibu kandungnya??"
"gak tau ncus, ya mungkin dia nyaman saat bersamaku"
"iya kali non" meringis encus
Sesampainya di area parkir kantor, aku dan encus keluar dari mobil, encus sangat takjub melihat gedung kantor milik papah..
"ternyata aku ndk mimpi bisa melihat gedung tinggi seperti ini??" gumamnya
"ayo ncus masuk"
"iya non"
Ku berikan cinta ke encus karena dia udah tidur nyenyak sekali, karena tidur jadi encus memutuskan untuk pulang..
"jangan ncus, nanti kalo rewel malah kamu binggung lagi"
"tapi non, encus malu"
"gak usah malu, nanti ada kamar kecil kok di ruangan aku"
"baik non"
kamipun mulai masuk gedung banyak kariawan aku menyapaku mereka juga sangat penasaran dengan bayik yang aku bawa saat ini..
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments