04

Malam ini Alisya dan Rena janjian di sebuah cafe yang tengah trend di kalangan remaja, Mereka memesan makanan dan minuman sambil menikmati alunan musik yang ada di cafe tersebut.

"Rame juga yah ternyata kalau malam Minggu gini Rena" Ucap Alisya.

"Iya lah makanya sering sering keluar malam biar tau serame apa kalau malam Minggu jangan taunya di kontrakan aja kamu" Ucap Rena.

"Aku tuh ngirit tau" Jawab Alisya kesal.

Rena terkekeh mendengar ucapan Alisya, Dan menyeruput minuman yang di pesannya. Sedangkan di lain tempat seorang pria tengah mengawasi kedua gadis itu atas perintah Gasta, Sesekali pria itu menatap sekeliling dengan waspada kalau kalau ada yang berniat jahat kepada kedua gadis itu.

Di sisi sebelah kanan ada seseorang yang tengah melihat kedua gadis itu dengan senyum licik nya dan menuangkan sesuatu di minuman yang akan dia berikan kepada salah satu dari gadis itu. Wanita itu berjalan menuju tempat duduk kedua gadis itu dengan santai dan tenang agar tidak ada yang mengetahui niat jahatnya.

"Maaf ini minuman yang ada pesan" Ucap pelayan itu.

Rena mengernyitkan dahi nya dan saling tatap dengan Alisya mereka merasa tidak memesan minuman lagi selain minuman yang mereka pesan.

"Maaf mbak kami tidak memesan minuman lagi mungkin mbaknya salah meja" Jawab Rena sopan.

"Bener kok Mbak ini dari seseorang katanya Saya juga tidak tahu tapi memang minuman ini untuk mbaknya yang ini" Jawab pelayan itu sambil menunjuk Alisya.

Alisya mengernyitkan dahi bingung tapi tetap di terima oleh Alisya.

"Terima kasih mbak" Jawab Alisya sopan.

Setelahnya pelayan itu pergi dan pergerakan itu di lihat oleh orang suruhan Gasta dan segera melapor ke pada Gasta.

"Hallo" Sapa seseorang dari seberang telepon.

"Maaf tuan ada yang mencurigakan, Seorang Pelayan memberikan minuman kepada nona Alisya" lapor orang itu.

"Cek jangan sampai gadis ku kenapa kenapa mengerti!!!" Tegas nya.

"Baik tuan" Jawab pria itu.

Selesai dengan laporan nya pria itu langsung berpura-pura menyenggol lengan Alisya agar minuman itu tidak jadi diminum oleh Alisya.

Saat Alisya akan meminum minuman itu tak sengaja seseorang menyenggol lengan nya alhasil minuman itu tumpah dan mengenai baju Alisya. Rena yang melihat itu langsung berdiri memarahi pria itu dengan tatapan kesal nya.

"Mas bisa gak jalan itu lihat lihat" Teriak Rena kesal.

Alisya melihat sekitar meringis karena suara Rena membuat mereka jadi pusat perhatian dan langsung menghentikan Rena yang ingin memarahi pria itu lagi.

"Sudah ren aku gak papa ko sudah yah malu" Bisik Alisya.

Rena mendengus kesal dan memilih duduk dengan wajah kesalnya.

"Maaf mbak" Ucap pria itu dan langsung pergi tanpa mendengar jawaban Alisya.

Alisya hanya bisa menghela nafas pelan dan Ucapan pria itu membuat Rena kepala setengah mati. Pelayan wanita tadi yang melihat minuman itu tidak jadi diminum oleh Alisya menjadi kesal dan pergi dari tempat itu.

Di ruang kerja Gasta tengah berfikir siapa yang belum berani beraninya ingin mencelakai gadis pujaannya, Setelah berfikir sebentar Gasta langsung menemukan satu nama yang ada di kepala nya.

"Kau ingin bermain main dengan ku sita" Geram Gasta.

"Fero!!!!!" Teriak Gasta.

Sang asisten yang mendengar teriakkan sang atasan langsung masuk ke ruang kerja Gasta.

"Ya saya tuan" Jawab Fero.

"Awasi gerak gerik Rasita dia mulai berani bermain main dengan ku" Ucap Gasta.

"Baik tuan" Jawab Fero.

Setelah itu Fero keluar dari ruangan itu dan menyuruh anak buahnya untuk mengawasi pergerakan Sang istri tuan besar nya. Gasta melangkah menuju ke ruang kerja sang ayah dengan tatapan datar nya.

Cklek!!

Sang ayah mendongak melihat sang anak masuk dengan wajah datar andalan nya.

"Ada apa?" Tanya nya dingin.

"Menantu mu ingin mencelakai calon istri ku dia sudah berani bermain main dengan ku" Ucap dingin Gasta.

Sang ayah hanya menatap datar Sang anak serta mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya pertanda amarah nya sudah tidak bisa di bendung lagi.

"Kurang ajar sekali dia, Kau tenang saja tidak ada yang bisa menyentuh pujaan hatimu ayah yang akan bertindak" Ucap sang ayah.

Gasta hanya berdehem dan langsung pergi dari ruangan sang ayah tanpa berkata sepatah katapun. Sang ayah langsung menelpon asisten nya untuk bermain dengan keluarga besannya.

Rasita terkejut mendengar ucapan sang mama kalau perusahaan Sang ayah mulai goyah itu pertanda bahwa suaminya dan mertua nya sudah tahu apa yang dilakukan Rasita kepada gadis ****** itu.

"ARGHHH!!! SIALAN!!!!" Teriak Rasita.

"Awas kau *****!!! Tunggu balasan ku!!!" Teriak Nya marah.

Gasta melihat sang istri marah dan mengutuk gadis nya hanya menatap datar Sang istri, Gasta berjalan menuju sang istri dan mencekal lengan nya Sambil menatap sang istri dengan senyuman smirk.

"Jika in terulang kembali kau dan keluarga mu akan mati di tangan ku mengerti" Bisik Gasta.

Rasita merinding mendengar suara Gasta yang berat syarat ancaman yang tidak pernah main main itu. Gasta melepas cekalan tangannya dengan kasar dan berlalu dari hadapan Rasita, Rasita mengepalkan tangannya dengan perasaan marah dan menatap Gasta dengan tajam.

Selamat membaca 😘😘😘😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!