Mei lin mengerjapkan matanya beberapa kali hingga rasa sakit luar biasa di kepala dan tubuhnya membuat dirinya terdiam beberapa saat memahami situasi yang dialami nya sekarang
"Cuih.., dasar lemah!,hanya aku yang pantas menjadi Permaisuri bukan dirimu!"
Mei lin yang penglihatan nya masih sedikit kabur tidak bisa melihat seseorang yang berdiri di depan tubuhnya yang terlentang di bawah dan hanya bisa mendengar suara wanita yang terdengar sedang mencaci maki seseorang, ataukah mencaci maki dirinya?! Seingat Mei lin dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan wanita sebelumnya.
Dan bukanlah dirinya sudah mati tertembak?, hingga tiba-tiba sekumpulan ingatan mendesak masuk ke dalam kepalanya bagaikan keset rusak
Permaisuri?
Lemah?
Disiksa?
Tak diinginkan?
Kaisar kejam?
Selir jia li?
Di kurung?
Istana dingin?
Mei lin yang otaknya tak mampu lagi berpikir keras sekarang hanya terus berusaha menggerakkan tubuhnya hingga penglihatannya membaik dan menangkap seorang wanita dengan pakaian cina kuno berwarna merah yang menunjukkan belahan dada dan lekukan tubuhnya dan juga wajah tebal akan polesan bedak sedang berdiri angkuh didepannya sambil menenteng cambuk dan belati
Tunggu!!
Cambuk dan belati?!!
"Heh masih bisa bertahan rupanya?, malam ini akan kupastikan kau mati...!"
Ucap wanita itu berjalan perlahan mendekati Mei lin sembari memainkan belati yang berkilau akibat cahaya bulan dan dapat dipastikan bahwa ketajaman belati itu tidak perlu diragukan lagi
Mata Mei lin seketika membulat melihat wanita itu yang seperti hendak ingin membunuhnya dan secara reflek tubuhnya yang awalnya tak bisa digerakkan dan terasa lemah seketika bisa digerakkan
Mei lin langsung melompat kearah sisi kanan wanita itu dengan gesit menghindari tusukan belati yang nyaris mengenai jantungnya saat itu
"Kau gila?!!"
Pekik Mei lin sambil menunjuk wajah wanita tadi dan sukses membuat wanita itu tersulut emosinya
"Kurang ajar!,aku akan membunuhmu!"
Ucap wanita itu berusaha menyerang Mei lin kembali dan dengan gesit Mei lin dapat menghindar walau dengan keadaan tubuh yang bercucuran darah di lengan, kaki, dan juga kepala
"Kenapa tubuhku penuh akan luka?,dan tubuhku juga terasa kaku"
Batin Mei lin disela sela aksi menghindarnya
Karena setiap serangan yang wanita itu lontarkan selalu saja meleset membuat wanita itu geram dan berteriak tidak jelas
"Aku yang lebih layak menjadi permaisuri!!!,serahkan nyawamu sekarang!"
Ucap wanita itu membuat Mei lin menyeritkan dahinya pertanda bingung
"Hei!,tante aku tidak mengerti apa yang engkau ucapkan bodoh!"
Ucap Mei lin menatap nyalang wanita yang terlihat seperti tante tante itu penuh kebencian.
"Setelah mendapat hukuman dikurung di istana dingin oleh Kaisar dan mendapat cambukan kau menjadi idiot ternyata"
Ucap wanita itu tersenyum remeh
"Enak saja!,kau yang idiot! Dan Kaisar?,siapa itu?,kau salah orang aku tidak mengenal Kaisar yang kau ucapkan itu"
Ucap Mei lin kesal dan jengkel akibat situasi rumit yang dihadapi nya sekarang
"Omong kosong!!, aku akan memastikan kau terbunuh malam ini juga!!"
Ucap wanita itu kembali menyerang Mei lin namun dengan sigap Mei lin menghindar
"He..hei sungguh aku tidak tahu apa salahku padamu bahkan tau namamu saja tidak!,aku tidak ingin menyakitimu kau salah orang!!"
Pekik Mei lin di sela sela aksi menghindarnya
Melihat setiap serangannya pasti selalu berhasil dihindari oleh Mei lin membuat Wanita bergaun merah itu menggeram kesal dan marah
"Cukup!, aku tak ingin membuang buang waktu lagi!!, MASUK!!"
pekik wanita itu berteriak dan tiba tiba dari atas loteng sekumpulan orang berpakaian hitam dan seluruh tubuh merekt tertutup seperti ninja melompat
Mei lin yang melihat hal itu langsung berbinar bahagia dan terkejut kagum melihatnya
"Woahh..itu ninja?"
Ucap Mei lin yang terpesona dengan 5 ninja itu karena memang Mei lin adalah pencinta nomor satu ninja hingga dikamarnya dahulu terdapat banyak pernak pernik ninja dan film film berbau ninja di laptopnya
"Lebih tepatnya pencabut nyawamu!"
Ucap wanita bergaun merah itu sinis
"Heh kita lihat siapa yang akan mati nanti!"
Ucap Mei lin menyunggingkan senyum miringnya dan dengan cepat langsung menyambar cambuk dan belati dari genggaman wanita bergaun merah itu dan tentu saja tindakan Mei lin membuat amarah wanita itu semakin menjadi jadi
"KALIAN CEPAT BUNUH DIA!!!"
pekik wanita bergaun merah itu sehingga membuat Mei lin mencebik kesal akibat gendang telinganya yang ingin pecah mendengar suara nyaring wanita itu
"Bisakah kau kecilkan suara jelekmu itu!"
Ucap Mei lin sinis di sela sela aksi menghindar dari serangan para ninja itu
"Keterlaluan!, cepat bunuh wanita sialan itu!!"
Ucap wanita itu semakin geram
Para pembunuh bayaran yang dibayar oleh wanita itu segera menyerang Mei lin dari berbagai arah membuat Mei lin semakin tersenyum kesenangan mendapatkan lawan yang sepadan dengannya
"Majulah bunuh aku keluarkan seluruh kemampuan kalian tak usah malu jika kalian kalah"
Ucap Mei lin membuat para pembunuh itu semakin gencar untuk membunuh Mei lin
Cash!
Cash!
Mei lin berlari secepat kilat dan tanpa disadari oleh para pembunuh pembunuh itu yang tak dapat membaca gerakannya ternyata Mei lin telah menebas kepala Dua pembunuh lainya dengan cepat
"Mei lin yang memang tenaganya tidak memungkinkan dapat bertahan lama langsung melecutkan cambuk hingga mengenai Dua pembunuh yang lainnya lagi"
Cash!
"Aaghh!"
Erang Mei lin saat perutnya terkena goresan pedang salah satu pembunuh itu hingga terduduk luruh di lantai.
Pertarungan itu berlangsung 1 jam lamanya hingga Mei lin yang merasa tubuh nya yang awalnya memang terluka ditambah dengan sayatan pedang ninja lainnya berdiri gontai memegang salah satu pilar hingga disana terlihat satu pembunuh yang masih tersisa berjalan tertatih kearahnya sedangkan wanita bergaun merah itu berdiri puas di sisi kanan ninja itu tersenyum mengejek kepada Mei lin yang tangannya sudah terkepal
"Heh!, ka..kau kira aku akan kalah huh"
Ucap Mei lin dan dengan kuat dan akurat melemparkan belati ditangannya menuju kearah pembunuh yang belum sempat mengayunkan pedangnya dan belati Mei lin tepat lengenai jantung pembunuh itu
Cash!
Melihat pembunuh bayarannya yang mati di sampingnya wanita bergaun merah itu mundur beberapa langkah karena merasa takut akan tatapan tajam dari Mei lin, Mei lin yang merasa tubuhnya tak mampu lagi menahan berat tubuhnya seketika duduk luruh di lantai dengan pakaian bernoda darah dan menggenaskan hingga...
"YANG MULIA KAISAR WANG JUNG MEMASUKI RUANGAN!!!"
Mei lin yang mendengar suara dibalik pintu itu entah mengapa malah beralih melihat wanita bergaun merah itu dengan mata membola kaget karena wanita itu melukai lengan, kaki, dan tubuhnya sendiri hingga terlihat tak jauh menggenaskan dari Mei lin
"Dia benar benar gila!"
Gumam Mei lin pelan dan tatapannya beralih kearah pintu besar itu terbuka dan menampilkan orang orang berpakaian cina kuno dan wanita wanita berpakaian sederhana layaknya pelayan berjejer rapi dan berteriak histeris melihat pemandangan di depan mereka dimana mayat para pembunuh pembunuh itu bergeletak menggenaskan di lantai,hingga tatapan Mei lin teralih kepada pria dimana Disana berdiri pria tampan, bukan!!, bahkan sangat tampan!hingga Mei lin tak dapat menggambarkan ketampanan yg diluar nalar manusia itu,
Masih muda bahkan apabila Mei lin menebak usia pria itu masih 26 tahun!,badan atletis yang tinggi kekar,
mata biru yg menyorot tajam ,bibir merah yg sexy,hidung mancung ,kulit bersih, wajah dingin, rahang tegas dan jangan lupakan rambut hitam sekelam malam yg sangat membuatnya seperti ohhh pria tertampan yg mampu mengguncangkan semesta,
bahkan pria itu mengalahkan oppa opa Korea ku!!
Pekik Mei lin dalam hati namun seketika Mei lin menggelengkan kepala bisa bisanya dirinya mengagumi wajah pria dingin itu
"Cih!, sejak kapan aku mengagumi seorang pria?!"
Batin Mei lin merutuki dirinya sendiri dan mengalihkan wajahnya kesamping tidak mempedulikan lagi pria dingin itu dan tatapannya malah beralih kearah wanita sedikit berumur berpakaian mewah layaknya seorang ratu berlari kearah wanita bergaun merah itu
"Yaa dewa apa yang terjadi padamu menantu ku?!!"
Ucap wanita itu berlari menghampiri wanita bergaun merah itu dengan tatapan khawatir dan lihatlah air mata biaya itu, iyuhhh sungguh menjijikkan bahkan jika wanita itu hidup di zaman yang pasti menjadi artis terkenal dan mendapatkan banyak piala oscar.
"Dasar bermuka dia seharusnya aku yang menangis disini"
Batin Mei lin jengah dan dengan tiba tiba sebuah pelukan dan tangis seorang perempuan membuat nya terjengit kaget
"A..anda pasti sangat tersiksa dan ketakutan hiks..yang mulia"
Ucap seorang wanita yang terlihat seumuran dengannya dan berpakaian sederhana yang terlihat seperti seorang pelayan.
"Hei!, sedang apa kau?,dan kau siapa?"
Ucap Mei lin mendorong pelan wanita itu
"A..apa maksud anda yang mulia hiks"
Ucap wanita itu sembari terisak
"Siapa kalian semua?!, dan dimana aku?!"
Ucap Mei lin mulai membuka suaranya
"Apa yang kau ucapkan?"
Ucap lelaki dingin berpakaian selayaknya seorang raja yang memang sedari tadi terus menatap Mei lin tajam
"Permaisuri Mei lin, pi..pikirannya sedang kacau yang mulia dan se..sepertinya mengalami lupa ingatan akibat terbentur pilar tadi"
Ucap wanita bergaun merah itu dengan tatapan lemah nya
"Tutup mulut mu!!, aku baik baik saja, perlu kau ingat kau yang ingin membunuhku dengan mengirimkan para ninja itu bodoh!"
Ucap Mei lin membuat semua orang yang ada disana kaget melihat Mei lin berkata kasar seperti itu
"Permaisuri,menantu kesayangan saya adalah orang yang baik jadi jangan bicara seenaknya!"
Ucap wanita berpakaian selayaknya seorang ratu itu.
"Be..benar hiks, hamba tidak berani.."
Ucap wanita bergaun merah itu sambil terisak dan yakinlah mungkin sekarang Mei lin sedang berusaha menahan agar tidak mengeluarkan isi perutnya sekarang juga
"Benarkah?!,lalu apa yang kau lakukan dan mengapa bisa berada disini bersamaku?"
Ucap Mei lin membuat wanita bergaun merah itu pucat pasi sekaligus geram sedangkan para dayang,pengawal,dan mentri yang mendengar ucapan Mei lin mulai berbisik bisik tentang wanita bergaun merah itu
"Cukup!!,saya akan menyidang langsung masalah ini setelah kalian benar benar sembuh! "
Ucap pria dingin itu dan langsung berbalik pergi meninggalkan tempat itu dengan acuh
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Batin Mei lin yang sudah di bopong oleh para dayang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Erza velsasius
tegang astaga, permaisuri ko' dihukum sadis bgt
2020-10-18
3
... Grenn Girls ... 💚
Harap jalan cerita tak sama seperti semua novel yg ada 🥴🥴🥴
2020-10-07
6