Nathan sama sekali tidak menjawab satu kata pun dan hanya diam dengan terus menatap ponselnya. Merasa kesal karna diabaikan, Rens pun bertanya kembali dengan nada sedikit tinggi.
" TUAN Nathan....APA KAMU MENDENGARKU! JAWAB KITA AKAN PERGI KE...... "
Tiba-tiba Rens tercekat tidak melanjutkan kalimat nya saat Nathan menatap kearahnya dengan tatapan yang begitu dingin menusuk.
" Apa? kenapa dia menatapku seperti itu? sangat menakutkan " Batin Rens pun merasa takut
Tiba tiba mobil terhenti terlihat seorang pria keluar dari dari dalam toko roti dan menghampiri mereka.
Tok....tok.....tok
Nathan pun menurunkan kaca mobilnya.
" Tuan ini pesanan anda! " pria itu memberikan sebuah Tote bag pada Nathan.
Rens menggerinyit dahi merasa heran " Untuk apa dia membeli itu."
" ini....cepatlah makan, jangan sampai perut mu sakit "
Nathan memberikan tote bag tersebut, didalamnya terdapat sebuah roti sobek berisi coklat keju beserta satu gelas kopi.
Ternyata dia tidak menjawab pertanyaan Rens dan sibuk memperhatikan ponselnya sedari tadi, karna sedang memesankan Rens roti dan kopi untuk sarapan..
" Makasih.... " ucap Rens sembari meneguk kopi itu.
" hmm....hari ini kita fitting gaun pengantin untukmu " jawabnya menatap keluar jendela,serasa enggan untuk menatap diri Rens.
Rens sama sekali belum mengenal dengan pasti bagaimana watak dan kepribadian seorang "Nathan Efron" lelaki yang dalam waktu dekat ini akan menjadi suami nya.
" Ya tuhan....apa keputusan yang aku ambil ini sudah benar? ini mempertaruhkan sisa hidup yang aku punya! " Batin nya tidak bisa berhenti cemas.
Baginya pernikahan itu adalah sesuatu yang sangat mulia dan bersifat kekal hanya sekali seumur hidup, dimana sepasang kekasih mengucap janji suci bersedia akan setia dan membahagiakan pasangannya satu sama lain hingga maut memisahkan mereka.
Rens berharap yang sama terjadi dihidup nya kelak nanti, wanita yang selalu dimanjakan oleh orang tuanya itu. Kini harus bersedia menelan pahit nya dunia. Dimana dia sekarang adalah yatim piatu. Rens harus terbiasa mandiri.
Dua puluh lima menit kemudian mereka sampai disebuah ruko lantai empat dengan interior yang mewah berwarna emas, nampak sebuah baliho besar tepat, berada di paling atas gedung bertuliskan "Boutique xxxx Jennifer Dean".
Beberapa pria dengan setelan jas hitam kemudian menghampiri dan membukakan pintu mobil untuk Nathan juga Rens.
" Lewat sini tuan.... " ucap salah satu pria itu dengan menunjukkan jalan pada Nathan.
Tanpa ekspresi diwajahnya Nathan pun menggapai tangan kanan Rens hingga mereka terlihat bergandeng tangan memasuki Boutique itu.
Sesampainya didalam.
" Hai.....Presdir Nathan sudah lama sejak terakhir kalinya kamu menemui ku! apa kamu merindukanku Baby?"
Seorang wanita cantik dan seksi mengenakan dress ketat berwarna hitam di atas lutut itu menghampiri Nathan dan memeluknya tanpa memperhatikan Rens disebelah Nathan.
Tanpa sadar pun Rens merasakan gandengan tangan Nathan, kini sudah terlepas saat wanita itu memeluknya erat.
" Jennifer Dean? Seorang desainer terkenal itu? apa hubungan dia dengan Nathan? " ucap Rens pelan dengan mata melotot.
Rens tahu kenapa dirinya merasa kesal melihat wanita ini memeluk Nathan didepan matanya. Dia pun menarik tangan Nathan membuatnya langsung melepaskan pelukan dari Jenni.
"Baby ada apa? siapa dia? apa dia sekertaris barumu?" tanya nya dengan manja menyentuh dada bidang Nathan.
Nathan melirik kearah Rens dengan raut wajah yang datar melihat Rens memasang wajah kesal. Entah apa yang ada dipikirannya.
" Lepaskan tanganmu! ini Renesmee calon istriku....cepat keluarkan semua gaun pengantin rancangan mu yang terbaik dan paling mahal " ucap Nathan sambil menepis tangan nakal Jenni.
" APA ? CALON ISTRIMU ? BAGAIMANA MUNGKIN.....! " Jenni menatap Rens dengan sinis.
Kemudian Rens terkejut tiba tiba Nathan merangkul pinggul nya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Rens.
Sekarang Rens bisa melihat mata Nathan yang indah bernetra coklat menatap matanya dengan sangat dalam. Rens juga merasakan deruan nafas Nathan yang masih teratur mengenai batang hidungnya.
" Mahluk tuhan yang sempurna " Batin Rens tidak dapat menahan untuk memuji diri Nathan.
Rens menutup matanya gugup karena perilaku Nathan padanya. Tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat menyentuh keningnya, membuatnya terkejut lalu membuka kembali matanya.
" Ohh astaga....apa yang dilakukannya? " wajah Rens memerah membuat Nathan merasa ingin tertawa.
" apa dia sedang malu hahaha..... " batin Nathan tertawa.
" Benar dia calon istriku....sudah cukup bertanya nya cepat lakukan yang aku perintahkan."
Seketika raut wajah Nathan berubah dengan ketusnya memerintah Jenni. Dengan kekesalan Jenni meninggalkan boutique nya tersebut.
Tetapi sebelum pergi dia memerintahkan salah satu pegawainya untuk melayani Renesmee dan Nathan. Sebut saja namanya Tiara pegawai jenni yang akan membantu Rens memilih gaun pengantin.
"Pilihkan beberapa gaun, dan suruh dia untuk mencobanya " Perintah Nathan pada Tiara.
Dengan sigap Tiara mengangguk dan pergi memilihkan beberapa gaun yang akan dicoba oleh Rens.
Sekarang Rens berdiri disebuah ruangan yang tidak terlalu besar,dia melihat sekeliling nampak tidak ada furniture hanya beberapa hiasan dinding seperti lukisan, gambar gambar para artist yang pernah berkunjung dan sebuah kaca besar yang ada dihadapannya kini.
Sedangkan Nathan duduk di sofa menunggu Rens diruangan sebelah yang hanya ber halat tirai berwarna merah dengan ruangan ganti tempat Rens berada.
***
Tidak lama kemudian Tiara datang membawa tiga gaun yang berwarna putih,merah,dan biru yang menurutnya ketiga gaun ini sesuai dengan kriteria yang Nathan sebutkan yaitu rancangan terbaik dan mahal milik Jenni.
" Nona silahkan dipilih gaun yang akan dicoba pertama kali."
" Terima kasih.....aku akan mencoba yang ini dahulu " Rens menunjuk gaun yang berwarna biru.
Bagian dada yang tertutup,beserta penutup kepala yang panjang, sangatlah cantik walaupun terkesan biasa warna biru langit yang cerah berpadu dengan kulit putih Rens membuat gaunnya bersinar terlihat sejuk.
setelah membantu Rens memakainya, Tiara mengarahkan tubuh Rens ke arah tirai. Lalu Tiara langsung membuka tirai dengan perlahan.
Awalnya Rens menunduk karna merasa malu,tetapi perlahan dia menegakkan pandangannya dan melihat sekeliling. Terlihat Nathan sedang menatap Rens dengan wajah datarnya tanpa ekspresi.
" Wahh.....nona anda sangat cantik " Tiara memuji penampilan Rens.
Rens membalasnya dengan tersenyum.
"Tuan bagaimana menurut anda? Nona Rens sangat cantik mengenakan gaun ini! "
Tanya tiara meminta pendapat dari Nathan.
Nathan hanya diam dan menatap Rens bolak balik dari atas kebawah beberapa kali, membuat Rens tertunduk lagi merasa gugup dan malu.
" Ternyata kamu sudah bosan dengan pekerjaanmu....gaun ini begitu membuat mataku sakit! suruh dia untuk menggantinya "
Bentak Nathan pada Tiara dengan menjentikkan jarinya mengisyaratkan Tiara untuk menutup tirai nya.
"Ba-baik tuan saya minta maaf " Tiara gugup karna Nathan membentaknya.
Tiara pun menutup tirai nya kembali.
" Apa apaan itu....!!! kalau memang matanya sakit kenapa harus memilihku menjadi istrinya!! "
Rens terus menggerutu kesal akan perkataan kasar Nathan.
" Ehh....Tiara aku minta maaf atas sikap nya yah padamu!! tolong kamu jangan ambil hati perkataannya."
Rens mencoba untuk menghibur hati tiara karna perilaku Nathan yang tempramen itu.
" Tidak apa apa Nona.....ini memang resiko pekerjaan saya!! Nona tidak perlu khawatir " Jawab tiara tersenyum.
***
10 menit kemudian Rens sudah selesai mengenakan gaun kedua yang berwarna putih sangat sangatlah elegan.
TBC.
Note : Jangan lupa like, koment, dan vote ya🙏🙏
Biar tambah semangat untuk up nya, Thank You Happy Reading🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Trisna Tris
dasarnya memang cantik.... pakai apapun tetap cantik
2022-01-21
0
Uray Yuniarti
seru nii
2021-04-20
0
Rubbyatul Adawiah
pasti nathan nkal milih warna merah,seperti warn gaun yg ia bwa buat reens pas makan mlm
2021-04-17
0