"Apa gaun ini dia yang memilihkannya ? dan memo itu........?" gumam Rens dalam hati dan tersenyum.
"Dia cantik sekali dan sangat anggun mami sangat menyukainya nathan ! " Ucap wanita yang berada di samping Nathan.
Rens terkejut dengan ucapan wanita itu, sebenarnya apa tujuan dari makan malam ini? pikirnya dalam hati. Rens semakin curiga saat melihat uncle sam dan aunty vera tersenyum mendengar pujian dari wanita yang ternyata adalah Barbara Efron mami nya Nathan.
" Benarkah nyonya, kalau begitu bagus sekali anda menyukai rens kami " ucap uncle sam.
Melihat wajah Rens yang terkejut dan heran nathan menaikan alis kirinya dan berkata.
" Apa nona rens sama sekali tidak tahu tujuan dari makan malam ini? " dia bertanya dengan raut wajah yang sedikit marah.
" apa benar yang dikatakan nathan ? tuan phoenix apa anda tidak memberi tahu nona rens? " ucap nyonya Barbara terlihat kecewa.
Uncle sam kemudian meminta maaf dan mengajak Rens ke balkon untuk berbicara. Tanpa persetujuan dari Rens Uncle Sam menjelaskan akan menikah kan dirinya dengan Nathan Efron. Lantas Rens pun terkejut bukan main.
" Uncle kenapa membuat keputusan tanpa persetujuan dariku ? ini menyangkut masa depan dan hidupku....hikksss AKU GAK MAU ! " tegas Rens sambil menangis ke uncle sam.
Uncle sam pun dengan erat mencengkram tangan Rens, hingga tangan nya terasa ngilu.
" Terus apa rencanamu untuk membayar semua hutang orang tuamu ? jika kau menikahinya perusahaan kita akan bisa bangkit lagi dan membayar semua hutang " jawab uncle Sam yang terlihat sangat marah pada Rens.
" Uncle lepaskan sakit.....tapi ini sama saja dengan menjual diriku sendiri ! lebih baik aku mati "
" terserah ....mati saja kamu sana " jawab uncle sam ketus.
Rens menangis tak percaya hidupnya akan berakhir seperti ini. Uncle sam pun melepaskan cengkraman nya dan menegaskan lagi pada Rens, jikalau dirinya harus bersedia menikahi Nathan Efron dan tidak membuat masalah.
Rens terduduk lemas dan menangis memegangi pagar balkon, seluruh harapan dan mimpinya seakan sudah hilang terbakar menjadi abu.
Pikirannya kacau tidak karuan dan emosi yang bercampur-campur membuat nya nekat melingkahi pagar dan berniat mengakhiri hidup dengan melompat (bunuh diri)
" Pah....Mah.....maafkan Rens ! Rens sudah tidak kuat lagi hidup ! " kata terakhir yang Rens ucapkan.
Rens menjatuhkan tubuhnya perlahan.
Tapi tiba-tiba dia merasakan seseorang datang memeluk dan menarik tubuh nya dari belakang, saat Rens membuka mata. Dia melihat sepasang bola mata coklat yang indah sedang menatap nya dengan penuh kecemasan.
" Apa kamu sudah kehilangan akal ? apa aku seburuk itu hingga kamu lebih memilih mati dibandingkan dengan menikahiku? " ucapnya dengan raut wajah entah itu marah atau sedih .
" Nathan ......Kenapa dia disini? " batin Rens berkata.
" Lepaskan aku.... aku sudah tidak punya hasrat lagi untuk hidup Hikkss " ucapnya sembari melepaskan pelukannya.
Nathan pun memegang dagu Rens dan menegakkan wajahnya, sekarang Rens bisa melihat dengan jelas wajah Nathan dari mata coklat itu terlihat ada kecemasan didalamnya. Kemudian Nathan mengusap air mata Rens dengan punggung tangannya lalu meninggalkan Rens sendiri.
Hati dan perasaan Rens mulai tenang tidak seperti sebelumnya yang tidak karuan. Dia dengan berani melangkahkan kaki kembali kemeja makan dan bertemu semua orang. Nyonya Barbara pun langsung menghampiri nya menggenggam tangan nya dan meyakinkan diri Rens untuk bersedia menikahi anaknya, Rens hanya membalasnya dengan senyuman kecil diwajahnya.
" Tenang saja Nyonya .......Rens kita sangat sangat lah penurut, sebaiknya kita secepatnya menentukan tanggal " ucap uncle sam dengan mengangguk ke arah Rens.
Tidak terasa malam semakin larut, Rens pun terlelap tanpa mengganti gaun merah yang dia kenakan saat makan malam.
Keesokkan harinya.
" woampph.....udah pagi? Kenapa aku bermimpi tentangnya? Apa keputusan yang aku pilih ini sudah benar? Semoga saja! " ucap Rens sambil meregangkan tubuh.
Rens teringat kembali saat dia tertidur semalam, Rens bermimpi Nathan sedang memeluk dirinya dari belakang dan berkata.
" Rens percayalah padaku aku akan membahagiakan sisa hidupmu! "
Rens berharap mimpi ini menjadi kenyataan bahwa Nathan akan membahagiakan sisa hidupnya, karna dia sudah memutuskan untuk menerima lamaran dari Nathan.
Rens melangkahkan kakinya menuju keluar balkon kamarnya dan tak sengaja melihat mobil berwarna perak yang sangat mewah sedang memasuki perkarangan rumahnya.
" Siapa itu? Apakah itu Uncle Sam dengan mobil barunya? " tanya Rens mengerutkan dahi.
Dia menatap lama mobil itu, tidak lama kemudian seorang pria keluar dari kursi pengemudi lalu membukakan pintu seseorang di kursi belakang.
" Nathan Efron? Apa yang dilakukannya disini? "
Rens terkejut menutup mulutnya dengan kedua tangan. Nathan menoleh ke arah Rens dan melangkahkan kakinya menuju ruang tamu. Sontak Rens langsung berlari masuk kedalam kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
" apa ini masih mimpi.....baru saja aku sedang memikirkannya, kenapa dia tiba-tiba ada disini? Renesmee sadarlah! " sambil menepuk-nepuk wajah dan mengucek matanya.
"Oh astaga....ini bukan mimpi, aku harus bergegas."
***
Tok.....tok....tok.
" Nona Rens? Apakah anda sudah bangun? Ada tuan Nathan datang untuk bertemu nona! " salah satu pelayan di rumahnya mengetuk pintu kamar Rens.
" aku sudah bangun....suruh saja dia untuk menunggu! " teriak nya menjawab.
Rena membuka lemari pakaian memilih setelan yang casual, kemudian dia merias wajah dengan riasan yang natural. Rens bukanlah type wanita yang suka mengaplikasikan riasan wajah terlalu berlebihan, karna menurutnya itu tidak akan cocok diwajah nya.
Lima menit kemudian Rens turun untuk bertemu dan menyapa Nathan. Dari kejauhan Rens sudah melihat Nathan sedang duduk disofa dengan kaki kanan yang ditumpu diatas kaki kirinya sambil memainkan ponsel.
" Selamat pagi tuan Nathan? apa yang membawa anda datang kemari? " tanya Rens sembari menatap heran Nathan.
" Oh.....apa kau sudah selesai berdandan? " Jawabnya tanpa menghiraukan diri Rens yang sedang berdiri dihadapannya.
" APA KAU BILANG.....aku tidak berdandan! " ketus Rens kesal.
Walaupun sedikit kesal namun Rens begitu terpana melihatnya, kalau semalam dia mengenakan setelan casual sangat tampan. Tetapi pagi ini Nathan mengenakan setelan jas berwarna biru tua membuatnya terlihat sangat tampan dan karismatik, pantas saja banyak wanita yang terpikat pada dirinya.
" Hah........tapi aku belum sarapan? dan juga kita akan pergi kemana? " mengerutkan dahinya.
" aku tidak memiliki banyak waktu....kita akan sarapan dijalan! ikuti saja perintahku " ketus Nathan dingin
" Tapi aku....tunggu dulu "
Nathan bahkan tidak melihat kearah Rens dan langsung menarik nya masuk ke dalam mobil. Kemudian kami pun meninggalkan rumah dan pergi ketempat tujuan yang Rens pun tidak tahu.
Diperjalanan mereka hanya saling diam tanpa berkata apa pun membuat suasananya semakin canggung, namun sesekali Rens menatap ke arah Nathan.
" Benarkah pria yang sangat dingin,cuek dan kejam tidak berperasaan seperti yang dikatakan orang orang walaupun wajahnya tampan dan berkarismatik ini, bisa membuat diriku bahagia " gumam Rens polos, kembali menatap keluar jendela.
" Maaf tuan Nathan, sebenarnya kita akan pergi kemana? " Rens memberanikan diri untuk bertanya.
TBC.
Note : Jangan lupa like, koment, dan votenya🙏🙏
Biar tambah semangat untuk up nya, Thankyou Happy Readings🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Trisna Tris
lanjuuuut.....
2022-01-21
0
Auliya Anis
,,Aq suka yg dingin dan setia
2021-06-11
1
Uray Yuniarti
hmmmmm orang kaya
2021-04-20
0