eps 4

“ apa ini mobil mu om?” tanya Nara dengan eksperi yang tak terbaca

“ iya kenapa. Ada masalah? Ada apa dengan eksperi wajahmu itu?” tanya Ansel heran melihat raut wajah Nara

“ kenapa? Om tanya kenapa. Asal om tau tadi pagi gara gara om yang bawa nih mobil ngebut bukan main alhasil saya mandi air genangan hujan yang ada di sekitaran jalan” ucap Nara menggebu gebu dengan wajah merah menahan amarah

“ ohh, maafkan saya. Tadi pagi Queen demam jadi saking paniknya saya mengendarai mobil dengan kecepatan lebih. Saya juga tidak terlalu memperhatikan jalanan” ucap Ansel

“ untung lo cakep om, jadi gue maapin. Ohh tunggu, apa tadi pagi kau demam girl?” tanya Nara setelah menyelesaikan ucapannya

“ ya tante. Tapi sekarang Queen sudah sembuh, bahkan sekarang Queen sudah bisa berlari” jawab Queen dengan wajah tersenyum

“ sudah sekarang kalian masuk dulu. Lanjut di dalam ngobrolnya” ucap Ansel

Saat akan masuk ke kursi penumpang tiba tiba saja Ansel kembali mengeluarkan suaranya, entah mengapa kali ini si beruang kutub itu tidak terlihat dingin.

“ apa kau berpikir aku adalahlah supirmu?” tanya ketus Ansel

“ hanya kau yang berpikir seperti itu om, buktinya aku tak berpikir seperti yang kau katakan. Tapi kalau om suka di anggap supir sih saya tak akan protes juga” ucap Nara dengan ngablangnya tanpa niatan berpindah ke arah kursi depan

“ kau! Pindah ke depan” tekan Ansel berusaha menambah stok kesabarannya kethadap seonggok makhluk menyebalkan dan aneh yang berada satu mobil dengannya itu

“ aku tak mau” kekeh Nara

“ kedepan”

“ nggak mau”

“ kedepan gak”

“ ihh nggak mau”

“ kamu..”

“ daddy, tante Queen dah lapar loh” ucap Queen akhirnya buka suara sebab kesal terhadap kedua manusia dewasa itu karena mencueki dirinya

“ itu tuh om, nggak dengar anaknya lapar. Udah tua tapi kok nggak mau ngalah”gerutu Nara

Sedangkan Ansel hanya bisa terdiam dan mulai menjalankan mobilnya menuju restoran terdekat. Bukan tak bisa membalas perkataan julid Nara tapi ia lebih memilih mencarikan restoran terdekat sebab sang putri sudah kelaparan.

Berbeda dengan Ansel yang tanpak kesal, Nara dan Queen tanpak bersenang senang. Queen yang duduk bersandar kepada Nara dan Nara yang tanpak mengusap sayang surai hitam lebat milik Queen. Queen bercerita tentang kesehariannya dan sang daddy, Queen juga bercerita tentang sang mommy yang sudah bercerai dengan sang daddy. Entah mengapa ia bisa langsung nyaman dan dekat dengan Nara, biasanya gadis berusia 6 tahun itu cenderung pendiam dan tidak terbuka bahkan dengan keluarga kandungnya.

Hanya butuh waktu 10 menit mereka sudah tiba di sebuah restoran yang cukup mewah bagi Ansel dan Queen, berbeda dengan Nara ini merupakan restoran yang sudah sangat mewah baginya untuk sekedar makan malam saja. Walau Nara bekerja di restoran paling mewah dan mahal di kota itu tapi di sana ia hanya bekerja, ia dan para pekerja lain makan dengan bontot yang dibawa masing masing bahkan bila gajian saja mereka tetap makan diluar dengan harga yang jauh lebih murah.

***

“ tante, kita kan belum kenalan. Namaku Queen putri wijaya, putri daddy Ansel dirgantara wijaya yang paling tampan” ucap Queen memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangannya kepada Nara

“ girl nama kita sama, sama sama Queen loh” ucap Nara tertawa kecil lalu menjabat tangan Queen

“ nama tante juga Queen? Benarkah?” tanya Queen tak percaya

“ ya, Queenza Nara aditama. Sama sama ada Queen nya bukan. Tapi Queen bisa paggil kakak dengan panggilan kak Nara” terang Nara tersenyum

“ ya kita sama sama Queen” ucap Queen tertawa sembari bertepuk tangan

“ tante apa tante punya mama?” tanya Queen tiba tiba

“ tentu saja. Setiap orang pasti memiliki mama. Tapi mama kak Nara sudah bersama tuhan di surga” terang Nara lembut

“ berarti tante juga ditinggal dong sama seperti Queen yang di tinggal mommy” ucap Queen

“ emm ya bisa di bilang begitu. Tapi kata di tinggal disini memiliki arti yang berbeda. Jika mama kak Nara meninggalkan kakak sebab tuhan memanggil beliau berbeda dengan mommy Queen yang pergi mungkin karena alasan yang belum bisa di beritahui kepada Queen. Jika Queen rindu pada mommy Queen, Queen kan masih bisa bertemu dan memeluknya. Berbeda dengan kakak yang takan bisa lagi bertemu dan memeluk mama kakak kecuali tuhan juga sudah menjemput kakak.” Terang Nara penjang lebar dengan sabar

“ mommy tak mau di peluk oleh Queen.” Ucap Queen cepat

“ tapi apa tante Nara akan pergi juga meninggalkan Queen seperti nenek yang pergi meninggalkan tante Nara?” tanya Queen sendu

“ ya semua akan mengalami hal yang dialami oleh nenek. Baik kak Nara, daddy Ansel, bahkan Queen sendiri. Tapi kita tak tau kapan waktunya” ucap Nara lembut mengusap pippi chuby Queen

“ emm, tante Nara sudah punya suami dan anak?” tanya Queen tiba tiba

“ ehh, belum lah. Kakak belum menikah jadi belum punya suami maupun anak” ucap Nara

“ daddy juga gak punya istri, Queen juga gak punya mommy. Tante mau gak jadi mommy untuk Queen dan istri buat daddy. Baru tante punya suami dan punya anak” ucap Queen panjang lebar dengan mata berbinar

“ what the ****, gimana gimana. Gue dilamar anaknya nih ceritanya” batin Nara yang bersitatapan dengan Ansel yang juga tanpak terkejut

“ permisi, tuan nyonya, dan nona, makanannya” ucap pelayan restoran yang datang tepat waktu menghilangkan acara canggung itusembari meletakkan makanan yang sudah di pesan oleh mereka

“ makan dulu. Nanti lagi ngobrolnya” ucap Ansel yang sejak tadi hanya diam menyimak. Ia cukup kagum pada gadis yang baru ia temui itu, yang bisa menjawab pertanyaan pertanyaan Queen dengan tenang. Ia juga cukup kagum dengan Nara yang bisa langsung membuat Queen nyaman dan bersikap sangat lembut pada Queen sangat berbeda bila bersikap pada dirinya.

“ ihh daddy, ganggu deh.tante belum jawab pertanyaan Queen loh?” ucap Queen yang tanpak merajuk

“ entar kakak jawab. Sekarang Queen makan dulu. Tadi di supermarket kan Queen bilang sudah lapar, tadi pagi Queen baru saja sakit sekarang harus makan agar bisa cepat sembuh.” Ucap Nara

“ apa mau kakak suapi?” tawar Nara agar Queen tidak cemberut lagi

“ mau” ucap Queen cepat dengan riang, ia bahkan langsung melupakan persoalan tadi

“ baiklah, buka mulutnya pesawat tempur akan meluncur” ucap Nara sambil menerbang nerbangkan sendok yang sudah berisi bubur ayam yang lezat

“ aaaahhk..” ucap Queen membuka lebar mulutnya. Ia tanpak makan dengan bahagia. Dan bisa di katakan ini merupakan makan malam terbaik dirinya selama ini, dan ia takan melupakan momen ini. Queen menatap Nara dengan bahagia, ia bertekat dalam hati untuk menjadikan Nara menjadi ibu nya.

Ansel tersenyum, melihat putrinya yang tanpak sangat bahagia malam ini, ia tau betul hal seperti ini sudah lama di nantikan oleh sang putri. Puas menatap sang putri sekarang Ansel mengalihkan pandangannya kearah gadis yang tanpak menyuapi Queen dengan lembut di selingi candaan atau tingkah tingkah jahil yang membuat putrinya kadang tetawa dan kadang kesal.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Gimana gimana Om apa sdh mulai nyaman liat kedekatan Queen sm Nara????

2023-09-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!