• P R E V I O U S •
"Ron!! Bisa ngga sih lo jaga ucapan lo?!" Fikry sedikit membentak karena ia sudah tidak tahan dengan kelakuan Ronald
Ronald menatap Fikry tajam, tangannya mengepal kencang. Ia tidak suka diatur oleh orang lain
"Udah ngga usah berantem, mending kita istirahat disini.." Andi berkata sambil melerai mereka berdua
"Iya gue juga udah cape, pengen rebahan.." Zidan mengiyakan ucapan Andi
"Rere, Anna. Lo berdua cari kayu bakar.. Zidan sama Ronald biar bantu gue bikin tenda.. dan Fikry, lo cari sumber mata air sekalian ambil air.." Andi memberi perintah sembari menurunkan tas carrier nya.
Mereka semua setuju dan akhirnya menjalankan tugas masing-masing.
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Srek sreeekk....
Fikry yang sedang berada di tepi sungai kecil dikagetkan oleh adanya suara tersebut..
"Siapa?" Fikry mengedarkan pandangannya mencari sosok pembuat suara mencurigakan tersebut
Srekk sreekkkk...
Suara itu terdengar lagi, Fikry langsung menoleh ke arah sumber suara. Saat ia menoleh ke arah semak-semak di sebelah kiri nya, ia dikejutkan oleh bayangan hitam besar ..
"Maaf saya disini tidak mau mengganggu, tolong jangan ganggu saya.." Fikry yang memang cukup peka terhadap hal-hal semacam ini tahu kalau sosok dihadapan nya bukan lah manusia
Sesaat setelah Fikry mengucapkan kata tersebut, bayangan dihadapan nya menghilang. Fikry segera menyelesaikan kegiatannya dan bergegas kembali ke titik kumpul.
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Hari sudah semakin gelap, udara semakin dingin. Andi, Ronald, Fikry, Zidan, Rere, dan Anna hanya mengandalkan api unggun untuk menghangatkan tubuh.
Mereka duduk melingkar sambil bersenda gurau. Sampai tiba-tiba.....
"Ehh, tadi gue mau cerita lupa deh.." Rere berkata seraya menepuk bahu Andi yang berada disebelah nya
"Kenapa woy??" Ronald yang berada agak jauh langsung mendekat karena penasaran
"Tadi pas gue lagi cari kayu bakar gue liat ada nenek-nenek. Udah tua banget, terus warna kulit nya agak pucet gitu. Serem banget deh pokoknya.." Rere menceritakan semua yang telah ia lihat dengan sedikit bergidik
"Haaa? nenek-nenek?? lo ngga salah liat Re?"
Anna bertanya penasaran
"Ngga mungkin salah liat Ann, itu jelas banget.." Rere menjawab pertanyaan Anna
"Daerah sini ngga ada pemukiman warga loh Re.." Andy mulai menanggapi cerita Rere karena menurut nya tidak masuk akal
"Sial*n, jangan-jangan setan!!" Ronald berkata dengan sedikit berteriak
"Gila aja lo, jangan bikin parno dong!!" Zidan mulai sedikit kesal dengan Ronald
"Gimana kalo kita tidur aja?" Fikry ingin segera menyudahi percakapan ini karena dari tadi ia merasa ada yang mengawasi mereka dari balik pohon di samping tenda.
Andi, Ronald, Zidan, Rere, dan Anna pun setuju untuk menyudahi percakapan tersebut.
Mereka membawa 2 tenda dari rumah, dan sekarang tenda tersebut telah didirikan dengan posisi bersebrangan. Saat ini Andi, Ronald, dan Fikry berada dalam satu tenda, sedangkan Zidan, Anna, dan Rere berada dalam satu tenda lain nya.
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Jam di tangan Rere sudah menunjukkan pukul 23.35. Ia menatap ke arah Anna dan Zidan, ternyata mereka berdua sudah tertidur pulas.. Entah kenapa mata Rere tidak merasa kantuk sama sekali.
Saat Rere sedang mencoba memejamkan matanya, ia mendengar suara menggeram dari arah luar tenda, suara tersebut sontak membuatnya kaget.. Rere segera membuka setengah pintu tenda dan mencari tahu suara apa itu. Rere ingin sekali berteriak saat melihat ada harimau yang memutari tenda Andy, Fikry, dan Ronald. Namun seluruh tubuhnya tidak berdaya, dia hanya bisa menutup kembali pintu tenda dan memejamkan matanya, hal itu pula yang akhirnya dapat membuat Rere tertidur.
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
"Woyy!! Bangun!!" Suara Ronald membangunkan Zidan dan Anna yang sedang tertidur pulas, sedangkan Rere masih memejamkan matanya.
"Jam berapa nih?" Zidan bertanya sambil meregangkan tubuh nya
"Ini masih jam 01.50, lo ngapain bangunin kita?" Anna bertanya sembari menguap karena mata nya masih merasa kan kantuk
"Ann, mending lo bangunin Rere.. Terus lo ikut gue.." Ronald berkata sambil menunjuk ke arah Zidan
"Apaan sih? Serius amat!" Zidan yang tidak tahu apa-apa sedikit kesal karena jam tidurnya diganggu oleh Ronald
"Ikut aja susah amat nji*g!!" Ronald berkata dengan nada yang agak tinggi dan pergi meninggalkan Zidan
Zidan bergegas mengikuti Ronald.
Ketika sampai di tenda Andi, Fikry, dan Ronald, mata Zidan terbelalak tak percaya...
BERSAMBUNG.....
APA YANG TERJADI???
penasaran??
tunggu di episode selanjutnya ya kawan
💕💕💕💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Helni mutiara
ronald klo ngomong ga di ayak....🤭🤭
2020-11-25
1
trisya
ucapannya ronald gak di jaga
2020-11-24
1