BUKAN RERE!!

• P R E V I O U S •

"Eh Re, harimau yang lo liat tadi ciri-cirinya gimana?" Anna bertanya dengan suara berbisik

Rere tidak menjawab pertanyaan Anna. Ia hanya menoleh ke arah Anna dan menatapnya tajam.. Hal ini membuat Anna takut dan memutuskan untuk diam.

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Perjalanan yang mereka tempuh sudah cukup jauh. Bahkan saat ini sang surya telah menampakkan diri. Yahh, walaupun sinarnya tidak berhasil menembus rindangnya pepohonan di dalam hutan tersebut, setidaknya ia dapat membuat udara sedikit menghangat..

Dalam perjalanan ada hal yang mengganggu pikiran mereka, apalagi saat ini Rere hanya diam saja ketika Andi, Fikry, Ronald, Zidan, dan Anna mengajaknya berkomunikasi. Hal ini membuat kelima sahabatnya semakin ketakutan

"Kita dimana sih ini, kok ngga keliatan puncak?" Zidan bertanya sembari menghentikan langkahnya

"Lo semua ngerasa ngga sih?" Anna berkata dengan sedikit menggantung

"Apaan?" Ronald menanggapi pertanyaan Anna dengan santai

"Gue ngerasa kita semakin masuk ke dalam hutan.." Anna melanjut kan perkataannya tadi

"Menurut gue juga gitu Ann.. Gimana Rere? Udah bisa diajak ngobrol? " Fikry berkata sambil menghampiri Rere yang masih menunduk

"Masih belum fik, gue takut mau ngajak ngobrol Rere.." Anna berkata sambil menatap Rere

Andi dan Zidan pun ikut mendekati Rere. Namun tidak dengan Ronald, ia hanya menghisap rokok nya dengan santai tanpa memperdulikan sekitarnya.

hiihiihiihiihiiiii.....

Suara melengking itu muncul dari mulut Rere

"Re lo kenapa??" Anna hampir memeluk Rere karena khawatir, namun rencana nya langsung di cegah oleh Fikry

"Anna!! Jangan sentuh dia! Dia bukan Rere." Fikry sedikit berteriak membuat Anna menjauh dari tubuh Rere

Mendengar teriakan Fikry, Ronald langsung menghampiri kelima sahabatnya. Saat Ronald mendekat, Rere menggeram dan langsung menatap nya tajam.

"Ngapain lo liatin gue kaya gitu? Ada masalah sama gue? " Ronald menanggapi tatapan Rere dengan perkataan nya yang ketus

"Ron, jaga ucapan lo!! Ini bukan Rere." Andi mencoba memberitahu Ronald

"Gue ngga takut sama dia!" Ronald berkata sembari menunjuk kearah tubuh Rere

"Lo kan yang bikin tenda kita rusak? Dan sekarang, pasti lo juga yang bikin kita kesasar!" Ronald berkata sambil menatap mata Rere

Rere hanya menggeram. Fikry berusaha menjauhkan Ronald dari tubuh Rere, ia tahu kelakuan Ronald membuat makhluk didalam tubuh Rere marah.

"JAWAB GUE SETAN SIAL*N!!!" Ronald berteriak membuat Andy, Fikry, Zidan, dan Anna membelalakan mata

"kowe bocah ora mudeng tata krama, ora nduwe sopan santun, ora isoh ngaosi alam!! " kata-kata tersebut keluar dari mulut Rere dengan suara yang sangat berat

Sesaat setelah kata-kata tersebut terdengar, Rere jatuh pingsan dan tubuhnya langsung ditopang oleh Andi.

"Makhluk tadi omong apa Fik?" Anna bertanya dengan Fikry yang berada disebelahnya

"Gue ngga ngerti bahasa Jawa Ann, yang pasti dia ngga suka sama salah satu diantara kita.." Fikry berkata dengan suara agak berbisik

"Kamu tidak punya tata krama, tidak punya sopan santun, tidak bisa menghargai alam. Makhluk tadi ngomong gitu.." Andi tiba-tiba berkata dengan nada tegas, membuat keempat sahabat nya memandang bingung ke arah nya

"Lo tau dari mana?" Anna yang sedang mengoleskan minyak angin di kepala Rere bertanya tanpa menoleh ke arah Andi

"Orang tua gue kan orang Jawa asli Ann, gue bisalah bahasa Jawa.." Andi menjawab pertanyaan Anna

"Kalo emang bener makhluk tadi omong gitu, maksudnya apaan coba?" Zidan bertanya sambil mengusap kasar wajahnya

"Setan tol*l, udah mati masih bikin susah aja!!" Ronald menggerutu kesal

"Ron, kaya nya mulut lo deh yang bikin kita kaya gini!!" Zidan yang mendengar ucapan Ronald langsung berdiri dan menunjuk ke arah ronald

"Ron please, mulai sekarang jaga ucapan lo.." Fikry berkata sambil menyatukan telapak tangannya didepan dada

"Basi lo semua!! Ini udah 2020, masih aja percaya sama hal-hal kaya gitu!!" Ronald berkata seraya mejauh dan menyulut rokok nya lagi

Saat semua sedang memperhatikan Ronald tiba-tiba Rere sadar.

"Loh, kok kita disini sih?" Rere bertanya sambil memegang pelipisnya

"Re, harusnya kita yang tanya sama lo. Kenapa lo bisa sampe kerasukan?" Andi berkata lirih dihadapan Rere

"Nih lo minum dulu, setelah itu lo harus ceritain semua ke kita.." Anna berkata sambil menyodorkan botol minumnya ke arah Rere

BERSAMBUNG...

penasaran sama kelanjutan ceritanya?

tunggu di episode selanjutnya ya!!

💕💕💕💕💕💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***