selingkuhan

Paginya bima langsung pergi ke rumah caca, namun di depan ia melihat ferry sedang berisik di rumah caca.
Ferry
Ferry
Sayang bukain pintunya, aku mau ngomong sayang
Ferry
Ferry
Aku mohon sayang ijinin aku ngomong sama kamu
Ferry
Ferry
Sayang buka sayang
Ferry
Ferry
Aku bisa jelasin
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Heh jangan berisik dong pagi pagi di rumah orang, ganggu aja. Pergi lo sebelum gue panggilin satpam
Ferry
Ferry
Lo, lo panggilin caca gue mau ngomong sama dia, gue mau jelasin biar gak salah paham
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
salah paham gimana idiot, eva udah hamil 2 bulan lo masih bilang salah paham. Lo goblok apa giaman? Mantep lo begitu?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Salah apa dia sama lo? Ngapain lo buat dia begitu? Caca salah apa?
Ferry
Ferry
Gue tau gue yang salah, gue mau minta maaf
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gak perlu, mau lo sujud juga gak bakal bikin keadaan berubah
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Mending lo pergi jangan pernah liatin muka lo disini lagi
Ferry
Ferry
tolongin gue, gue nyesel gue minta maaf /bersujud di kaki bima
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
lo bener bener ya, pergi sekarang apa gue hajar lo disini
Ferry
Ferry
Iya iya gue pergi
Ferry
Ferry
Sampaiin maaf gue ke caca
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Pergi lo jangan kesini lagi
Bima memastikan ferry benar benar pergi dari rumah caca. Setelah pergi bima mendorong pintu utama, namun terkunci. Tak habis akal, ia pergi ke garasi dan membuka pintu samping.
Bodohnya itu tak di kunci oleh caca membuat bima bisa langsung masuk ke dalam
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Bodoh, kalau yang masuk bukan gue gimana anjing
Bima melihat ke sekeliling, gelap dan sunyi. Korden jendela caca tak ada yang di buka, semua tertutup membuat rumah caca benar benar gelap.
Bima naik ke atas, ia membuka pintu kamar caca dan masuk. Ia mendapati caca sedang bermain game di ponselnya.
Asteria Caca
Asteria Caca
Astaga kok bisa masuk
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Pintu garasi gak lo kunci, kalau yang masuk bukan gue gimana?
Asteria Caca
Asteria Caca
Ohh tadi malem lupa hehe
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ca sini gue mau ngomong
Asteria Caca
Asteria Caca
Apa?
Caca dan bima duduk di sofa kamar caca.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue kayaknya bener bener mau putusin emely
Asteria Caca
Asteria Caca
Kenapa? Jangan bawa bawa gue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gak akan, gue putus juga bukan karena lo
Asteria Caca
Asteria Caca
Kenapa?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue gak suka sama dia, gue bener bener selalu bohongin dia
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue mau udahin aja
Asteria Caca
Asteria Caca
Kenapa baru sekarang?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue udah coba dari lama, tapi dia gak mau
Asteria Caca
Asteria Caca
Sinting
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue mau putusin dia nanti
Asteria Caca
Asteria Caca
Emang kenapa sih, kan bisa gak usahh putus lagian udah jalan 6 bulan masa gak ada rasa
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gak ca, gue selalu terganggu sama dia. Dia selalu spam, minta call. Gue benci banget, liat notif dari dia tuh bikin stres
Asteria Caca
Asteria Caca
Ya bilang lah, kalau gak suka ya di omongin jangan malah putus. Pasti ada solusinya
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Bukan hubungannya yang salah, tapi orangnya
Asteria Caca
Asteria Caca
Tolol
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Emang
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Tadi ferry di bawah kan? Gue usir
Asteria Caca
Asteria Caca
biarin, udah gue blok semua sosmednya
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
bagus deh, ganggu banget
Asteria Caca
Asteria Caca
Iya, eva juga udah gue blok. Capek gue
Mereka berdua terdiam, larut dalam pikirannya masing masing.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ca diem gue foto
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
NovelToon
Asteria Caca
Asteria Caca
Ihh lucu, kirim ke gue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gak mah nanti lo posting
Asteria Caca
Asteria Caca
Ishh
Asteria Caca
Asteria Caca
Gue mau cari buaya lagi
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gak usah gak perlu, jangan kenal cowok asing lagi. Lo belum pulih
Asteria Caca
Asteria Caca
/mengangguk
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ca
Asteria Caca
Asteria Caca
Kenapa?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Lo gak marah soal kemarin?
Asteria Caca
Asteria Caca
Yang mana?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Yang ini
Bima memegang tengkuk caca dan langsung ******* bibir caca, caca sedikit kaget namun makin lama ia menikmatinya. Ia membuka mulutnya dan mulai membalas ciuman bima.
Asteria Caca
Asteria Caca
Ah gak bisa nafas
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Sekali lagi
Kini caca dan bima sudah tak duduk, caca berbaring dengan bima di atasnya yang mendekap perut dan tengkuknya. Mereka menyudahi aktivitas mereka saat ponsel bima terus menerus berdering.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ah ganggu /bangun
Di telfon
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Kenapa sih? Ganggu banget sial
angga
angga
Anjing gue bos lo bego. Dateng sekarang ada urusan penting
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Baru juga jam 10 anjir ngapain sih
angga
angga
Jam 11 kesini
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
iya iya
Panggilan berakhir
Asteria Caca
Asteria Caca
Siapa kak?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Angga
Caca merapikan rambutnya yang acak acakan, ia bingung mau bagaimana setelah mereka berciuman bahkan bima menindih tubuhnya.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Lo gak marah?
Asteria Caca
Asteria Caca
Gue gak tau harus jawab apa
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
/tersenyum
Asteria Caca
Asteria Caca
Lo selingkuh sama gue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Kenapa gitu?
Asteria Caca
Asteria Caca
Lo ciuman sama gue, lo berduaan di kamar sama gue, lo peluk peluk gue, lo tindih tubuh gue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Terus kenapa caca
Asteria Caca
Asteria Caca
Lo gitu juga sama emely?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Kemarin pertama kali gue lepas first kiss gue sama lo
Asteria Caca
Asteria Caca
Ihh sama
Asteria Caca
Asteria Caca
Tapi masa lo gak pernah begitu sama emely, bohong lo ya
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue gak pernah ketemu emely berdua doang, pasti ada amir, bastian atau ya temen dia
Asteria Caca
Asteria Caca
Ohh
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue pulang dulu ya?
Asteria Caca
Asteria Caca
Iya sana
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Lagi
Asteria Caca
Asteria Caca
Apanya
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Cium gue
Asteria Caca
Asteria Caca
Gak mau
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ishh cepetan
Asteria Caca
Asteria Caca
Gak ah sana pulang /naik ke ranjang
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Sini dulu caca gue mau kerja
Asteria Caca
Asteria Caca
Ya sana, kenapa emang? lo bukan suami gue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ish
Bima merangkak naik ke ranjang, ia menindih tubuh caca dan menciuminya. ia tak menyangka akan seberani ini dengan caca.
Mereka berciuman mesra, bahkan tangan caca sudah bertengger di leher bima.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gue males kerja
Asteria Caca
Asteria Caca
Sana pulang terus berangkat malah mau disini
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Sekali lagi baru pulang
Asteria Caca
Asteria Caca
Ihh sekali terus dari tadi
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Gak papa lah, cuma ada kita juga
Bima ******* bibir caca, kali ini tangannya meraba turun. Namun langsung di cegah caca
Asteria Caca
Asteria Caca
Stop jangan aneh aneh, ciuman aja gue mau kalau sampai sana gue gak mau
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Maaf caca, gue pulang dulu
Asteria Caca
Asteria Caca
Iya sana
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Nanti mau di bawain apa?
Asteria Caca
Asteria Caca
pengen kue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Nanti gue bawain
Bima pulang kerumah, ia langsung mandi dan berisiap siap. Namun saat akan berangkat mamanya membuatnya seman jantung.
mama bima
mama bima
Bima, bibir kamu kenapa merah banget? Kamu gigitin ya?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ha? /memegang bibirnya
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
NovelToon
mama bima
mama bima
Kamu dari mana pagi tadi?
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Rumah caca
mama bima
mama bima
Hayo kalian ngapain berduaan, bibirnya merah lagi
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Apa sih ma, tadi bima di suruh caca cobain lipstik baru punya dia
mama bima
mama bima
Bohong gak baik bima
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Enggak ma, bima gak aneh aneh
mama bima
mama bima
Yaudah sana berangkat
mama bima
mama bima
Dasar anak muda
Bima berangkat dengan malas, hari ini tak ada caca yang menemaninya di kafe
Sesampainya di kafe, ia langsung pergi ke ruangan angga.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ada apa?
angga
angga
Lo gila yang ciuaman di kantor
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Pura pura gak liat aja bisa gak? /duduk di sofa angga dengan kesal
angga
angga
Ya gak bisa lah orang gue liat langsung
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Yaelah mending lo bawa cewek lo kesini, ******* depan gue. Gue video in sekalian
angga
angga
Gak ada cewek gue
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Udah cepetan ngapain gue harusan?
angga
angga
Aturannya bos yang minta cepet
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
cepet
angga
angga
Urus ni berkas, pusing gue jajan kali enak jajan
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Hiv lo
angga
angga
Gak mau lah
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Ya makannya gak usah aneh aneh, mending lo nikah
angga
angga
Maunya gitu tapi belum siap, gue baru siap goyangnya aja
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Goblok
Bima keluar dari rungan angga dan masuk ke ruangannya, namun saat ia akan masuk mita melihatnya.
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Kenapa?
mita
mita
Gak papa pak manager
Bima Putra Sanjaya
Bima Putra Sanjaya
Turun sana
mita
mita
Iya iya
Episodes
1 confes
2 jadian
3 ketemu siapa
4 mainan
5 closure
6 si problematik
7 permohonan maaf
8 resign
9 kerja bakti
10 masing-masing
11 beban siapa?
12 training
13 day 1
14 evaluasi
15 brengsek
16 hancur
17 ciuman pertama
18 selingkuhan
19 menyerah
20 hubungan terlarang
21 apanya yang enak
22 ruangan bima
23 tidur bareng
24 tragedi kafe
25 masuk rumah sakit
26 katanya lupa ingatan
27 koma
28 memory 6 tahun lalu
29 Dejavu
30 resign
31 Bertengkar
32 ancaman sdcard
33 tamu baru
34 video 2 menit
35 meeting
36 telfon wanita
37 permintaan aneh
38 salah paham
39 diam
40 kebobolan
41 donor darah
42 babinya caca
43 tino
44 pengakuan
45 suara tembakan
46 3 aset perusahaan
47 eva
48 bima
49 deeptalk
50 kasbon penguras
51 trial and eror
52 gagal
53 kaya atau miskin
54 berandal
55 hampir khilaf
56 gak bisa
57 dosa
58 4 botol
59 mencari tempat lain
60 berubah
61 bau bau kompor gaib
62 pura pura
63 hangat
64 malapetaka
65 berpisah
66 move on
67 mulai terbiasa sakit hati
68 closure
69 persiapan
70 kacau
71 menyusun lembaran baru
72 unek-unek
73 kejutan
74 harus berhenti
75 peringatan
76 tak tau diri
77 sedikit sedikit
78 lagi selingkuh
79 19 tahun yang lalu
80 mulai terendus
81 wartawan
82 ancaman
83 snap
84 masa kecil
85 h-3
86 mulai produktif
87 h-2
88 sekali lagi
89 selalu berdua
90 h- beberapa jam sebelum akad
91 dansa
92 cemburu
93 akad
94 istri durhaka?
95 truth or dare
96 malam sakral
97 bertengkar
98 mabuk
99 sekarat
100 unit apartemen
101 nona
102 tuduhan
103 identitas pembunuh
104 satu penguntit
105 ketahuan
106 dua iblis dalam satu atap
107 satu satu
108 hidup atau mati
109 pilihan
110 end
Episodes

Updated 110 Episodes

1
confes
2
jadian
3
ketemu siapa
4
mainan
5
closure
6
si problematik
7
permohonan maaf
8
resign
9
kerja bakti
10
masing-masing
11
beban siapa?
12
training
13
day 1
14
evaluasi
15
brengsek
16
hancur
17
ciuman pertama
18
selingkuhan
19
menyerah
20
hubungan terlarang
21
apanya yang enak
22
ruangan bima
23
tidur bareng
24
tragedi kafe
25
masuk rumah sakit
26
katanya lupa ingatan
27
koma
28
memory 6 tahun lalu
29
Dejavu
30
resign
31
Bertengkar
32
ancaman sdcard
33
tamu baru
34
video 2 menit
35
meeting
36
telfon wanita
37
permintaan aneh
38
salah paham
39
diam
40
kebobolan
41
donor darah
42
babinya caca
43
tino
44
pengakuan
45
suara tembakan
46
3 aset perusahaan
47
eva
48
bima
49
deeptalk
50
kasbon penguras
51
trial and eror
52
gagal
53
kaya atau miskin
54
berandal
55
hampir khilaf
56
gak bisa
57
dosa
58
4 botol
59
mencari tempat lain
60
berubah
61
bau bau kompor gaib
62
pura pura
63
hangat
64
malapetaka
65
berpisah
66
move on
67
mulai terbiasa sakit hati
68
closure
69
persiapan
70
kacau
71
menyusun lembaran baru
72
unek-unek
73
kejutan
74
harus berhenti
75
peringatan
76
tak tau diri
77
sedikit sedikit
78
lagi selingkuh
79
19 tahun yang lalu
80
mulai terendus
81
wartawan
82
ancaman
83
snap
84
masa kecil
85
h-3
86
mulai produktif
87
h-2
88
sekali lagi
89
selalu berdua
90
h- beberapa jam sebelum akad
91
dansa
92
cemburu
93
akad
94
istri durhaka?
95
truth or dare
96
malam sakral
97
bertengkar
98
mabuk
99
sekarat
100
unit apartemen
101
nona
102
tuduhan
103
identitas pembunuh
104
satu penguntit
105
ketahuan
106
dua iblis dalam satu atap
107
satu satu
108
hidup atau mati
109
pilihan
110
end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!